WanitaIndonesia.co, Jakarta – Saat awalSaat Pink Ribbon Campaign di Mal Ciputra Jakarta, Andien berbagi ilmu lifestyle sehatSaat Pink Ribbon Campaign di Mal Ciputra Jakarta, Andien berbagi ilmu lifestyle sehat merintis karir dari gairah dan semangat jiwa mudanya, Andini ‘Andien’ Aisyah Haryadi menjadi sosok yang dipilih ta, untuk menerima ujian berupa penyakit pada payudara
Momen tak terlupakan saat ia melakuka ritual mandi. Ketika membersihkan payudara sebelah kiri, ia merasakan ad mulai tumbuh.
Berminggu-minggu hal tersebut menjadi dialog batinnya. “Benjolan apa ini, mungkinkah akan hilang?. Atau Saat Pink Ribbon Campaign di Mal Ciputra Jakarta, Andien berbagi ilmu lifestyle sehatSaat Pink Ribbon Campaign di Mal Ciputra Jakarta, Andien berbagi ilmu lifestyle sehatjangan tumor, atau kanker. Tapi gak mungkin deh, umurku kan baru 16 tahun. Idiiiih, kok serem banget ya, “Andien membatin.
Karena digelayuti pertanyaan yang tak terjawab, iapun curhat ke Mamanya. Andien langsung diajak untuk memeriksakan diri ke dokter. Hasil pemeriksaan adalah tumor jinak. Atas saran dokter, Mama dan aku setuju untuk segera mengangkat benjolan tersebut.
Ketika siuman dari operasi, dalam pikiran yang galau, aku sempat protes ke Tuhan. “Kok aku sih yang harus terkena penyakit ini? Aku masih muda, belum berkeluarga, serta memiliki anak. Beragam pertanyaan lainnya juga berkecamuk menuntut jawab, “kenang Andien.
Andien melanjutkan, “Aku, Mama dan dokter kemudian berdiskusi, mencari tahu penyebab munculnya tumor.
Setelah diulas detil, dokter berkesimpulan penyebab utama dari lifestyle. Waktu itu pola makan, serta gaya hidupku jauh dari sehat. Dahulu aku gemar mengonsumsi daging olahan seperti sosis, nugget dan smoked beef, tanpa diimbangi dengan asupan gizi yang memadai.”
Karena kesibukan belajar dan merintis karir sebagai penyanyi, Andien tak memiliki waktu untuk berolahraga, serta istirahat yang cukup.
“Lepas dari deraan tumor, aku kemudian lebih peduli dengan organ reproduksi dengan berinisiatif mencari tahu ikhwal tumor dan kanker payudara lewat Pink Ribbon. Dari sini aku baru tahu apa itu SADARI, yang secara tak sengaja telah aku lakukan saat mandi dan menemukan benjolan, “ujar Andien.
“Disupport keluarga, aku merubah lifestyle dengan tak lagi mengonsumsi makanan olahan. Memperbanyak asupan serat makanan dari sayur dan buah-buahan. Serta rutin minum air putih, berolahraga, serta cukup istirahat. “Bisa? Alhamdulilah, ternyata aku bisa membagi waktu, “kata Andien senang.
“Setelah operasi, aku berinisiatif rutin kontrol ke dokter, guna memastikan tumor tersebut tak tumbuh kembali, sekaligus berkonsultasi ke dokter, dikarenakan
rasa nyeri masih sesekali aku alami. Rasa ingin tahu yang besar, kemudian membuatku membuat tugas akhir kuliah tentang kanker payudara yang menyerang generasi muda, “imbuh Andien.
Saat Orang Terkasih Terkena Kanker Payudara Andien Lakukan Tindakan Preventif
Salah satu kegiatan yang dilakukannya dengan berkunjung ke sejumlah Rumah Sakit di Jakarta untuk mengumpulkan data. Di sebuah Rumah Sakit di Rawamangun, Andien mendapatkan data anak perempuan usia 14 tahun yang terkena kanker payudara!.
“Aku kaget dengan kenyataan ini, kian menjadi-jadi manakala ibu mertuaku menderita kanker payudara stadium 4!. Hal ini saat kondisi beliau drop. Dokter menemukan sel kanker pada payudara yang telah menyebar. Ibu sengaja merahasiakan penyakitnya, karena tak mau merepotkan keluarga, tak ingin yang lain ikut memikirkan, cemas, serta khawatir. Kejadian miris terus berlanjut saat tanteku divonis menderita kanker payudara. “Ya Tuhan…,”pekik Andien.
Andien sadar situasi sekarang dalam keadaan darurat, bahwa kanker itu bisa menyerang siapa saja. Wanita juga pria. Dengan tren sekarang lebih menyasar ke usia muda karena lifestyle yang salah.
Andien langsung mengambil tindakan preventif untuk keluarga kecilnya. Aku memberikan ASI Eksklusif selama 2-3 tahun kepada kedua buah hatiku.
“Di rumah, aku mengenalkan makanan segar yang dimasak secara alami buat anak-anak. Karena dibiasakan sejak kecil, anak-anaknya tak tergoda jajan atau makan makanan instan, “terang Andien.
Andien juga sering berbagi informasi terbaru seputar kanker payudara, pengobatan, serta terapi, yang ia share melalui media sosial, maupun berbicara langsung seperti pada Pink Ribbon Campaign.
Pun ketika ada rekomendasi makanan sehat yang dianjurkan untuk dikonsumsi, biasanya Andien akan mencoba dahulu selama 5-6 bulan. Setelah yakin dan merasakan manfaatnya, informasinya dishare.
Melalui upaya yang telah dilakukannya, Andien mengaku kualitas hidupnya menjadi jauh lebih baik, tak lagi cemas. Utamanya ia merasa berharga, bisa menjadi suluh bagi sesama wanita agar terhindar dari kanker payudara.
Andien berpesan ke pembaca WanitaIndonesia.co untuk menjaga keseimbangan hidup, dengan mengonsumsi makanan bergizi, istirahat, berolahraga, tidak merokok maupun terpapar asap rokok. Penting untuk mengelola stres dengan baik dan utamanya lakukan SADARI, (Periksa Payudara Sendiri) SADANIS (Periksa Payudara Secara Medis), juga melakukan Pap smear sebagai tindakan preventif pada kanker serviks secara rutin. (RP).