WanitaIndonesia.co, Jakarta – Meski angka stunting SSGI DKI Jakarta telah mengalami penurunan 2% dari tahun 2021, dimana wilayah Jakarta Utara mencatatkan penurunan 18.5%, namun masih kurang dari target 14%.
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Ancol) turut mendukung dan berkomitmen melakukan intervensi bersama Pemerintah Kota Jakarta Utara. Komitmen Ancol telah dimulai dalam program intervensi penanganan stunting di wilayah Kecamatan Pademangan sejak Maret 2023 sampai sekarang.
Aksi tersebut juga tertuang dalam “Penandatanganan Komitmen Percepatan Penanganan Penurunan Balita Stunting” bersama Walikota Jakarta Utara beserta jajarannya dan semua pihak yang turut mendukung rembuk stunting pada hari ini 11 Oktober 2023 di Kantor Walikota Jakarta Utara.
Hadir Direktur Operasional Ancol Eddy Prastiyo yang secara simbolis melakukan tandatangan komitmen disaksikan langsung oleh Walikota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim.
Penanganan stunting merupakan salah satu program prioritas Corporate Social Responsibility (CSR) Ancol. Bersama Puskesmas Pademangan Jakarta Utara, Ancol berpartisipasi dalam program ‘Klenting Puspa’ (Kolaborasi Intervensi Penanganan Stunting Puskesmas Pademangan) dengan memberikan susu, telur dan paket makan siang (Mamang Turing yaitu Makan bersama menurunkan Stunting) dengan komposisi gizi lengkap yang dibutuhkan bagi balita stunting.
Tercatat pada program Klenting Puspa tahap 1 periode Maret – Juni 2023, dari 211 balita stunting telah berhasil meluluskan 54 anak dan pada program Kenting Puspa tahap 2 periode Agustus – November 2023 menargetkan 48 balita stunting untuk diintervensi peningkatan kualitas kesehatannya.
“Melalui program Klenting Puspa, serta intervensi semua pihak, semoga permasalahan balita stunting di Ibukota Jakarta cepat tertangani, guna menciptakan generasi emas bangsa yang sehat, kuat dan cerdas. Ancol terus berkomitmen turut melakukan penurunan angka stunting di wilayah Jakarta Utara” ujar Winarto, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.