Ance Dewianti, Memoles Insan Humas Kian Bersinar di Tataran Global

Foto : Istimewa.

WanitaIndonesia.co, Jakarta – Ilmu komunikasi menjadi magnet generasi zaman Now.

Selain memberikan peluang bekerja di berbagai sektor dalam skala global, hadir sejumlah tantangan yang harus ditaklukan oleh generasi Z agar menjadi insan Humas yang multi talented, khususnya cakap menggunakan teknologi.

Guna mendukung minat generasi muda akan profesi Humas, UIC – UTS College membuka program baru Diploma Komunikasi dengan
metode perkuliahan yang efektif. Teori dan praktek dilaksanakan secara seimbang.

Pada acara ramah tamah dibukanya program baru tersebut, WanitaIndonesia.co mewawancarai Ance Dewianti, praktisi dan member PERHUMAS yang menjadi dosen untuk siswa di UIC – UTS College. Wanita enerjik ini menuturkan peran humas di masa sekarang dan masa depan, serta prospek karir cemerlang di dalam, serta di luar negeri bagi insan-insan humas yang mampu membaca perkembangan zaman.

WanitaIndonesia.co :

Apakah peran Humas masih sama seperti dahulu?

Ance Dewianti :

Peran dan tanggung jawabnya masih sama, menciptakan citra baik organisasi kepada publik, klien maupun investor. Insan Humas dituntut untuk menjalankan sejumlah
fungsi diantaranya komunikasi, mampu menulis press release, selebaran, spanduk, baliho,
campaign, dll.
Seiring perkembangan teknologi, komunikasi,
berita dan informasi yang menyebar secara cepat melalui internet, insan Humas dituntut trampil menggunakan internet, serta mampu bekerja secara cepat dan akurat.

WanitaIndonesia.co :

Profesi Humas bagi generasi zaman Now menjadi magnet. Apa yang membuat profesi ini kian bersinar?

Ance Dewianti :

Pesatnya kemajuan media dan digital khususnya bidang public relation,
marketing communication, advertising, e-commerce, digital marketing hingga broadcasting pada masa sekarang, membuat perusahaan-perusahaan multinasional membutuhkan banyak tenaga di bidang tersebut. Tentu menghadirkan sejumlah tantangan, sekaligus peluang bagi calon insan Humas.
Guna mengkader anak-anak muda, dibutuhkan lembaga pendidikan yang berkompeten, di mana
siswa mendapatkan landasan akademik, keterampilan lunak, serta mahir berbahasa Inggris. Juga hadir kualitas belajar dan mengajar terbaik, serta pembekalan skill-set berbasis pada dunia kerja yang menjadi daya tarik program, sehingga memastikan setiap siswa siap menjadi pelaku industri global.

WanitaIndonesia.co :

Seberapa penting insan Humas berperan dalam membangun image suatu perusahaan maupun brand pada masa krisis?

Ance Dewianti :

Peran Humas menjadi yang terdepan dalam kondisi apapun. Humas berperan strategis dalam menciptakan citra baik organisasi, mengkomunikasikan semua bentuk informasi tentang organisasi baik kepada pemerintah, komunitas, akademisi, pebisnis dan media. Di masa pandemi seperti sekarang, komunikasi harus fokus pada dua hal dalam menangani krisis, menjaga semangat dalam masa krisis dan membangun harapan akan masa depan.

WanitaIndonesia.co :

Bagaimana Anda melihat peran Humas Indonesia pada tatanan lokal dan global?

Ance Dewianti :

Di Indonesia insan Humas berkumpul dalam suatu organisasi profesi PERHUMAS. Seluruh anggota harus memiliki, serta menerapkan standar moral, serta reputasi setinggi mungkin dalam menjalankan profesi kehumasan. Berperan secara nyata dan sungguh-sungguh dalam upaya memasyarakatkan kepentingan Indonesia.

Diantaranya kami mengutamakan kapabilitas kompetensi, serta intelektualitas agar profesi Humas bisa lebih maju dari profesi lainnya. Penting untuk meningkatkan ketrampilan professional,
memperluas, serta memperdalam pengetahuan. Mampu meningkatkan kontak dan pertukaran pengalaman antar anggota, serta berhubungan dengan organisasi serumpun di dalam dan luar negeri. PERHUMAS ingin menjadi mercusuar di wilayah Asia.

WanitaIndonesia.co :

Tantangan seperti yang dihadapi oleh insan Humas di Indonesia?

Ance Dewianti :

Transformasi digital. Ekosistem digital yang rencananya untuk kedepan, sekarang direalisasikan dengan cepat gegara pandemi.
Insan Humas harus dapat beradaptasi dalam menghadapi berbagai perubahan, khususnya dalam dunia digital yaitu metaverse. Dalam menghadapi tantangan transformasi, komunikasi digital penting untuk mengeksplorasi pola komunikasi yang terjadi dalam dunia metaverse. Mencari tahu apa saja yang akan terjadi, serta komponen apa saja yang yang membentuk metaverse. PERHUMAS mengutamakan kapabilitas kompetensi, serta intelektualitas agar profesi Humas bisa lebih maju dari profesi lainnya. Penting untuk memetakan apa saja tugas para praktisi Humas yang dapat dimaksimalkan dalam metaverse. Apakah di perencanaan program, media dan evaluasi khususnya digital public relations.

WanitaIndonesia.co :

Seberapa besar faktor etika berperan penting pada jati diri
insan Humas Indonesia?

Ance Dewianti :

Sangat penting, pilar pertama etika insan Humas adalah menyampaikan kebenaran.
Salah satu aspek penting di era digitalisasi bijak saat menggunakan media sosial. Jangan terjebak dan menjadi korban konten negatif, termakan dan turut menyebarkan berita bohong, melakukan perundungan, karena semuanya itu akan terekam dalam jejak digital yang secara langsung dapat membentuk citra diri insan Humas. (RP).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini