WanitaIndonesia.co – Tren Covid-19 di Indonesia sejak Januari hingga Februari 2022 mengalami peningkatan yang luar biasa tinggi! Diperkirakan hingga 300% bayi dan anak terpapar virus Covid-19 yang disebabkan oleh kluster keluarga, “ujar Ketua Umum IDAI, dr Piprim Basarah Yanuarso
Kasus anak dengan Covid-19 dialami sejumlah pasangan selebritis seperti Zaskia Sungkar dan Irwansyah, Kesha Ratuliu dan Adhi Permana. Buah hati mereka terpapar virus Covid-19 dengan menunjukkan gejala ringan.
Mengapa bayi dan anak rentan penularan virus Covid-19? menurut dr Piprim, penyebab pastinya belum diketahui. Ditengarai pelaksanaan testing dan tracing yang masih rendah dari target ideal. Selain itu, saluran pernapasan anak lebih sempit dari orang dewasa yang membuat mereka rentan terpapar virus Covid-19. Selain itu, masih banyak anak-anak yang belum divaksin atau mendapatkan vaksinasi secara lengkap.
Covid-19 yang menyerang bayi dan anak menurut IDAI gejalanya lebih ringan daripada orang dewasa. Ditandai dengan pilek, batuk, demam dan diare. Mereka jarang mengalami sesak napas seperti gejala yang ditemukan pada orang dewasa.
Kluster keluarga menjadi penyebab utama bayi dan anak tertular Covid-19 dari Orang Tanpa Gejala (OTG).
Sebagian besar pasutri dan anggota keluarga inti tidak menyadari bahwa mereka telah tertular Covid-19, karena tanpa gejala atau hanya bergejala ringan menyerupai penyakit flu.
Ketika berinteraksi dengan bayi dan anak, OTG tidak menjalankan prokes ketat sehingga droplet yang keluar menjadi media penular ke bayi dan anak.
Karenanya penting untuk :
1. Melaksanakan prokes selama di rumah untuk seluruh anggota keluarga termasuk anak-anak.
Jika anak sulit untuk memakai masker dengan benar, berikan pemahaman terus menerus bahwa hal itu akan melindungi mereka dari virus jahat.
Beri reward agar anak tertarik untuk menggunakan masker dengan benar.
Penting selain memilih masker dengan standar medis, juga memperhatikan aspek desain khusus anak sehingga mereka tertarik untuk menggunakannya.
Ikuti petunjuk dengan menjaga kebersihan masker yang tiap 4 jam sekali harus diganti dengan yang baru.
2. Melakukan vaksin lengkap dan vaksin booster.
3. Stop mengajak anak jalan-jalan ke luar, mendekati kerumunan apapun alasannya tanpa ada keperluan medis seperti untuk berobat. Termasuk membawa bayi atau anak ke public area dengan ventilasi dan sirkulasi udara yang buruk atau tertutup.
4. Beri anak Anda makanan dengan pola makan gizi seimbang yang mengacu ke Isi Piringku untuk memperkuat imun tubuh mereka. (RP).