Anak Singkong & Korban PHK Berdaya, Tak Perlu Mencari Kerja “Lho Kok Bisa?

Eksplorasi rasa singkong terbilang beragam karena mudah dipadu-padankan dengan beragam bahan, dan bumbu hadirkan citarasa istimewa.( Foto : Istimewa)

Wanitaindonesia.co, Jakarta – Lowongan kerja yang terbatas serta sulit ditembus bukan berarti hidup harus terhenti.

Bagi pejuang kreatif, masih ada beragam peluang yang bisa dilakukan, guna menghadirkan asa agar hidup berdaya. Salah satunya dengan menekuni profesi sebagai pebisnis kuliner berbahan singkong.

Di depan sebuah gerai minimarket terparkir sebuah gerobak pedagang gorengan. Ia menyediakan olahan singkong. Pembeli silih berganti menghampiri gerobak sederhana tapi terjaga kebersihannya, untuk memesan Singkong Merekah.

Favorit pembeli Singkong Merekah, merupakan olahan singkong goreng dengan treament tertentu. Setelah dikupas, singkong direndam dalam air selama 20 menit agar mudah empuk. Rebus sampai empuk selama 25 menit. Kemudian rendam dalam air es hingga mekar. Angkat, tiriskan. Beri bumbu sebagai penguat rasa. Goreng singkong hingga berwarna kuning. Angkat, tiriskan.

Singkong Merekah digemari karena lezat teksturnya lembut, bercitarasa gurih. Perpotong dengan ukuran tanggung dijual Rp. 2.000. Wanitaindonesia.co ikut mencicipi singkong yang baru matang. Rasanya sedap, tak mengandung minyak berlebih, layaknya gorengan.

Hanya sayang, bumbunya cemplang. Tak hadir rasa bawang putih, kemiri serta ketumbar.
Hanya menyantap 2 potong sudah cukup mengenyangkan.

Baca Juga :  LAKSMI Asa Kedigdayaan Srikandi UMKM Jakarta & Ternate

Dalam sehari mengikuti jam buka – tutup minimarket, pelaku usahanya mampu menghabiskan singkong sebanyak 10-15 kg. Belum lagi dari olahan misro yang terbuat dari singkong parut diisi gula merah yang disisir halus. Juga Combro, singkong parut diisi tumisan oncom.

Bumbu tabur menjadi salah satu kunci olahan singkong digemari.(Foto : Istimewa)

Bisnis Seksi Naik Level

“Hmm, prospek bisnis singkong ternyata sangat menjanjikan.
Terlebih bila pedagangnya mampu membuat terobosan, inovasi dari beragam produk kekinian untuk mengakomodir selera masyarakat bila menginginkan preferensi kuliner lain berbahan singkong.

Di tengah tren kuliner kreatif, dan terbuka terhadap inovasi, singkong punya peluang besar untuk naik level. Tak lagi makanan pinggir jalan, tapi bisa tersaji di restoran, hotel, kafe modern, dengan nilai jual yang lebih tinggi.

Bagi para petani dan pelaku UMKM, pasar HoReCa (Hotel, Restaurant, Café) menawarkan peluang emas untuk mengubah singkong menjadi produk kuliner premium.

Singkong goreng sudah lama menjadi makanan favorit di Indonesia, tapi citra “makanan kampung” sering membuatnya kalah pamor, dibandingkan kentang goreng di restoran.
Padahal, tren kuliner global menunjukkan kembalinya bahan lokal sebagai daya tarik utama, terutama bila dikemas dengan inovasi.

Baca Juga :  Perluas jangkauan untuk lebih banyak UMKM, Shopee perkenalkan ‘Kelas Online’ yang bisa diikuti seluruh UMKM di 514 kota dan kabupaten se-Indonesia melalui Kampus UMKM Shopee

Kenapa singkong goreng menarik untuk pasar HoReCa?
Singkong merupakan bahan lokal yang murah, dan melimpah. Indonesia adalah salah satu produsen singkong terbesar di dunia.
Tekstur, dan rasa yang unik, empuk, gurih alami renyah berbeda dari kentang.

Selain menggunakan yang sudah tersedia, pelaku usaha dapat custom bumbu.(Foto : Istimewa)

Olahan Modern Bumbu Custom

Dengan teknik pengolahan modern, singkong bisa diolah
menjadi menu premium seperti double frying, bumbu rempah eksotik, atau saus fusion yang bisa dijual dengan harga lebih tinggi.

Kekinian banyak restoran, dan kafe terinspirasi untuk mengangkat makanan tradisional dengan sentuhan modern, sesuai selera konsumen urban dan wisatawan.

Selain potensi ekspor produk olahan singkong beku siap goreng, bisa masuk pasar internasional melalui rantai HoReCa global.
Singkong bukan hanya soal camilan, tapi bisa menjadi bagian dari menu utama, appetizer, atau bahkan hidangan penutup seperti singkong goreng keju, singkong karamel, singkong saus gula merah serta masih banyak varian lainnya.

Untuk memulai bisnis, gunakan varietas singkong mentega yang memiliki tekstur pulen, serat halus, serta rasa manis alami.

Baca Juga :  Gebyar Bazar UMKM di Lorin Hotel Sentul Mendukung Ekonomi Lokal di Hari Koperasi Nasional

Untuk mendukung ekosistem pelaku usaha kuliner berbasis olahan singkong, Magfood menyediakan dukungan sepenuh hati berupa Food Seasoning Formulasi Khusus.

Sebagai produsen penyedia berbagai jenis bumbu tabur, bumbu masak, dan premix yang telah tersertifikasi CPPOB, dan memiliki izin edar dari BPOM. Sertifikat Halal dan HACCP, yang menjamin mutu dan keamanan produk.

Dengan dukungan divisi research & development (R&D) yang kompeten, berkomitmen untuk memformulasikan, dan mengembangkan resep-resep inovatif, yang mengikuti tren terbaru. Tak kalah penting harus memenuhi standar mutu tinggi.

Juga menawarkan layanan formulasi khusus (custom) untuk bumbu seasoning. Dengan pendekatan ini, Anda dapat menciptakan produk dengan rasa yang sesuai dan harga yang kompetitif, sehingga makanan dan minuman yang ditawarkan memiliki keunikan rasa.

Keunikan ini tidak hanya membedakan produk Anda dari kompetitor, tetapi juga memberikan daya saing yang signifikan.
Produk juga dapat disesuaikan dengan strategi positioning yang telah Anda tetapkan. Membantu mencapai tujuan bisnis dengan lebih efektif. “Yuk bergabung dengan ekosistem wirausaha kuliner Magfood.