Anak Mimisan, Gimana Cara Menanganinya?

wanitaindonesia.co – Sebagian anak bisa jadi sempat hadapi epistaksis, paling utama dikala berumur 2- 10 tahun. Betul Moms, situasi ini diisyarati dengan keluarnya darah dari lubang hidung sang kecil, serta wajarnya bisa menyudahi dengan sendirinya.

Mengambil halaman sah Jalinan Dokter Anak Indonesia( IDAI), epistaksis bisa diakibatkan oleh banyak aspek, semacam hantaman, keletihan, temperatur area bertambah( kehangatan), ataupun keanehan darah. Alhasil, tidak bingung apabila situasi ini dapat terjalin bila saja serta di mana saja.

Tidak cuma itu, sebagian sikap anak, semacam kerap menarik kotoran hidung dengan keras, ataupun mengeduk hidung sangat dalam pula bisa menimbulkan epistaksis.

Tetapi, Kamu tidak butuh takut berlebihan, Moms. Karena, biasanya epistaksis tidak membutuhkan pemeliharaan spesial ataupun bantuan kedokteran. Betul, cuma dekat 6 persen permasalahan anak hadapi epistaksis yang menginginkan bantuan kedokteran.

Lebih dahulu Kamu butuh mengerti kalau metode menanggulangi epistaksis tidaklah dengan memposisikan anak jadi berbaring. Karena, posisi itu akan membuat darah mengalir ke tenggorokan, apalagi dapat terisap oleh anak, serta bisa mematikan sang kecil. Lalu, semacam apa?

Nah Moms, selanjutnya sebagian panduan buat menanggulangi epistaksis pada anak dari Safe Kids Indonesia dikala membagikan bimbingan terkait musibah guncangan alam serta epistaksis dalam kegiatan Hari libur Asyik Pergelaran Hari Anak( FHA) 2022, sebagian durasi lalu.

Panduan Obati Epistaksis pada Anak

  1. Dudukkan anak di tempat yang aman serta adem.
  2. Posisikan tubuh sedikit doyong ke depan dengan posisi kepala sedikit membungkuk. Perihal ini dicoba buat menghindari darah mengalir ke tenggorokan.
  3. Tekan kedua hidung anak serta memohon sang kecil buat bernapas melalui mulut.
  4. Apabila epistaksis tidak menyambangi menyudahi, taruh es batu ke jidat anak. Ulangi metode ini tiap 5 menit sampai darah menyudahi pergi dari hidung.
  5. Jauhi buat menggilas hidung supaya pembuluh darah tidak rusak lagi.
  6. Bila darah sudah menyudahi mengalir, bilas hidung anak memakai cotton bud yang sudah dibasahi air dingin.

Terakhir, minum banyak air putih buat menurunkan temperatur badan anak.

Walaupun sudah terkendali, orang berumur butuh senantiasa memantau ataupun juga mendampingi sang kecil paling tidak 24 jam sehabis epistaksis terjalin. Bila epistaksis tidak menyambangi menyudahi ataupun terjalin kesekian, lesu, wajah pucat, susah bernapas, serta lenyap pemahaman, lekas membawa sang kecil ke dokter buat penindakan lebih lanjut

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini