Site icon Wanita Indonesia

Aktris Adinia Wirasti Rela Kantungin Kemasan Plastik Miliknya

Adinia Wirasti (Foto : Istimewa.)

WanitaIndonesia.co, Jakarta – Gerakan #GenerasiPilahPlastik mengajak masyarakat untuk menjadi lebih peduli, serta bertanggung jawab terhadap kemasan plastik yang mereka gunakan.

Aktris, pecinta lingkungan Adinia Wirasti mengaku telah melakukan pilah sampah dari rumah sejak 5 tahun lalu.
Dua tahun pertama merupakan cobaan berat karena rumahnya jadi banyak kantung sampah, sempat pusing karena keluarganya ikut komplen.

Namun seiring masifnya edukasi oleh pemerintah dan staken holder seperti perusahaan yang menggunakan kemasan plastk, serta mindset ikhwal ancaman serius sampah plastik, Adinia mulai memahami dan hingga kini terbiasa untuk menerapkan manajemen pilah sampah rumah tangga. Pun keluarganya turut mendukung dan berdamai dari kepusingan dengan banyaknya kantung sampah di rumah.

Selain turut berperan menyelamatkan bumi, lingkungan dan manusia, ada banyak manfaat dari memilah sampah di rumah. Rumah tidak berbau, utamanya dari sampah yang berasal dari sisa makanan dan hasil siangan bahan pangan seperti ikan.

“Aku menyediakan 5 kantung sampah untuk plastik, kertas, kaca dan aluminium, sampah basah dan limbah kimia seperti baterai, bekas charger.
Untuk sampah basah hanya bisa transit 1 jam, kemudian langsung aku pindahkan ke luar.
Beruntung, aku tinggal di lingkungan yang warganya sangat sadar untuk mengelola sampah rumah tangga, “jelas Adinia.

Karya seni robot bermaterial sampah (Foto : WanitaIndonesia.co)

Walau sudah melakukan pilah sampah, bukan berarti Adinia bisa tenang lho ya, dia suka terpikir, apakah nanti sampah yang sudah dipilahnya tak akan tercampur aduk dengan sampah lain yang bukan berasal dari jenisnya?.

Selain memilah, Adinia juga melakukan diet sampah dengan cara-cara mudah, namun menyenangkan seperti membawa wadah makanan, serta bahan pangan dari rumah, sedia kantung belanja ramah lingkungan.

Ia memiliki kebiasaan dengan membeli produk berukuran besar jika menggunakan kemasan plastik, selain memperhitungkan porsi makanan di rumah, karena belum tentu anggota keluarganya bisa makan di rumah setiap hari, serta upaya lainnya yang sebenarnya sudah diketahui masyarakat, namun masih kurang dilakukan.

Namun terkadang sifat lupa yang membuatnya terpaksa harus menggunakan plastik. “Pernah saat bersilaturahmi ke rumah teman yang belum menerapkan manajemen pilah sampah, sampah plastik kemasan snack milikku aku bawa pulang.
Temanku awalnya heran dan merasa lucu, namun setelah aku jelaskan secara ringkas dia menjadi tertarik, dan mulai mau melakukan pilah sampah dari rumah, “pungkas Adinia. (RP).

Exit mobile version