WanitaIndonesia.co – Dalam rangka mempercepat edukasi mengenai Baitul Maqdis dan Masjid Al-Aqsa di kalangan umat Islam di Indonesia, Adara Relief International resmi meluncurkan gerakan “Satu Rumah Satu Aqsa” pada Rabu, 14 Agustus 2024, bertempat di Balai Sidang Jakarta (JCC) Hall A dalam perhelatan Islamic Book Fair.
Gerakan ini bertujuan agar setiap rumah di Indonesia memiliki gambar Masjid Al-Aqsa sebagai pengingat akan pentingnya masjid suci tersebut dan perjuangan membebaskannya. Maryam Rachmayani, Direktur Utama Adara Relief International, menjelaskan, “Melalui gerakan ini, kami berharap gambar Al-Aqsa akan menjadi pengingat sehari-hari bagi umat Muslim di Indonesia tentang pentingnya Masjid Al-Aqsa dan perjuangan untuk memerdekakan Palestina.”
Gerakan “Satu Rumah Satu Aqsa” diluncurkan sebagai respons terhadap meningkatnya perhatian umat Islam di Indonesia terhadap isu Palestina, khususnya setelah agresi yang terjadi pada 7 Oktober lalu. Fitriyah Nur Fadilah, Kepala Divisi Riset dan Pengembangan Adara Relief International, mengungkapkan bahwa meskipun perhatian masyarakat terhadap Palestina tinggi, pengetahuan mengenai Baitul Maqdis dan Masjid Al-Aqsa masih terbatas.
“Kami sering menemukan di lapangan bahwa banyak umat Muslim yang salah kaprah mengenai kondisi Al-Aqsa. Ada yang mengira Masjid Al-Aqsa sudah hancur, atau bahkan berada di Gaza. Tak jarang pula terjadi perdebatan di media sosial mengenai apakah Al-Aqsa itu yang berkubah emas atau perak. Di sinilah kami merasa penting untuk mempercepat penyebaran informasi yang benar mengenai Baitul Maqdis,” ujar Fitriyah.
Pada acara peluncuran, Husni Kamil, Sekretaris Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) DKI Jakarta, turut serta menyerahkan simbolis gerakan ini kepada para peserta Islamic Book Fair. Sepanjang acara yang berlangsung dari 14 hingga 18 Agustus 2024, sekitar dua ribu eksemplar hiasan dinding bergambar Masjid Al-Aqsa telah dibagikan kepada pengunjung pameran.
“Masjid Al-Aqsa telah dijajah sejak 1967, dan tugas kita adalah memastikan masjid tersebut tetap berdiri serta membebaskannya dari cengkeraman Zionis Israel. Gerakan ini diharapkan menjadi salah satu langkah kecil kita dalam mendukung kebebasan Al-Aqsa, dengan menghadirkan masjid suci ini di rumah-rumah kita,” kata Hasanah Ubaidillah, Direktur Program Adara Relief International.
Peluncuran gerakan ini dihadiri oleh sekitar 500 pengunjung Islamic Book Fair 2024. Fitriyah Nur Fadilah menambahkan, “Satu gambar Al-Aqsa untuk satu rumah adalah awal dari gerakan ini. Kami juga mengajak umat Muslim untuk mempublikasikan gambar tersebut di media sosial, sehingga gerakan ini bisa tersebar lebih luas. Gambar ini tidak hanya menjadi hiasan, tetapi juga pengingat akan perjuangan membebaskan Masjid Al-Aqsa.”
Dengan peluncuran gerakan “Satu Rumah Satu Aqsa,” Adara Relief International berharap umat Muslim di Indonesia tidak hanya lebih mengenal sejarah dan pentingnya Masjid Al-Aqsa, tetapi juga tergerak untuk turut serta dalam upaya membebaskannya. Mari kita jadikan rumah kita sebagai tempat yang selalu mengingatkan kita akan pentingnya Al-Aqsa, serta sebagai bagian dari perjuangan umat Muslim di seluruh dunia. (adv)