WanitaIndonesia.co, Jakarta – Selama 17 tahun berkarya, persona aktris Acha Septriasa senantiasa memberi kilau di industri perfilman Indonesia.
Walau sekarang bermukim di Sydney mengikuti suami Vicky Kharisma yang berkarir di sana, Acha kerap bolak-balik Australia-Jakarta karena tawaran shooting yang harus dijalani.
Bagi industri perfilman Indonesia, kiprah, talenta Acha Septriasa menjadi magnet, serta jaminan kesuksesan sejumlah film yang dibintanginya. Ia dikenal sebagai salah satu aktris mumpuni, diamanahi sejumlah peran utama dengan karakter kuat. Pecinta sinema Indonesia tentu tak akan lupa dengan aktingnya di ‘My Heart’ yang mampu mengaduk-aduk emosi.
Ia mampu membuat lakonnya terlihat natural. Menurut Acha kiprahnya sebagai pekerja seni itu menyenangkan. Selain dapat mengaktualisasi diri, serta mendapat pengakuan, ia berkembang dengan kualitas akting yang semakin matang.
Saat ditawari sebagai pemeran utama dalam film drama “Suami Yang Lain” ia merasa tersanjung. Lakon ini belum pernah aku mainkan sepanjang karirnya di industri film Indonesia. Film yang mengisahkan perselingkuhan istri ini kan masih dianggap tabu, mengingat istri itu simbol dari kekuatan, serta marwah sebuah keluarga.
Apalagi di dalam script ada adegan intim yang harus diperankan bersama 2 pria berbeda, suami, serta selingkuhannya.
Ini yang memicu pergolakan batin. Bagaimana caranya meyakinkan suami, dan keluarga besarnya karena ada hati yang harus dijaga, dari peran mulia sebagai ibu, dan istri bagi keluarga kecilnya.
Wawancara Intimate di Ambang Petang
Dua hari sebelum penayangan perdana film terbarunya di tahun 2024 “Suami Yang Lain”, Acha berkenan menerima WanitaIndonesia.co untuk melakukan wawancara eksklusif. Kala rembang awal Januari 2024, dalam cuaca dingin kota Jakarta, Acha menyapa ramah. Suasana Lounge Bioskop legendaris Metropole Jakarta terasa lebih hidup, menawarkan suasana hangat oleh pesonanya. Tampil memikat dengan busana hitam dengan desain tali pundak , pulasan make-up bernuansa matte membuat wajah Acha terlihat segar, awet muda, dan tentunya orisinal.
Ia menjawab bernas berbagai aspek yang ingin diketahui lebih dalam oleh pembaca, serta para fans seputar kiprahnya sebagai pekerja seni, tanggung jawab selaku ibu dan istri, serta pencapaian di industri perfilman Indonesia. Tentunya goals ke depan.
“Alhamdulillah, aku telah menyelesaikan film perdana “Suami Yang Lain” yang tayang di awal tahun 2024. Ini merupakan film berkesan sepanjang karirku, dikarenakan aku belum pernah melakonkan karakter antagonis istri yang mendua. Selain aku merasakan kualitas aktingku kian matang dengan membaca skenario sekilas, tak lagi mencatat karena aku banyak melakukan improvisasi, untuk mengembangkan karakter Olivia yang menjadi tokoh sentral, “ujar Acha.
“Ini tentunya aku lakukan setelah melakukan riset mendetil utamanya ke pelaku, karena film berdasarkan kisah nyata. Melihat, membaca, serta berdiskusi. Utamanya saat aku harus memerankan adegan intim dengan dua orang pria lawan mainku. Tentunya aku menginginkan adegan tersebut tak seronok, serta memicu persepsi negatif, karena itu tadi. Ada hati yang harus aku jaga, “ungkap Acha.
Acha menambakan, Tentu muncul banyak pertanyaan, kekhawatiran ikhwal peranku tersebut, khususnya pada keluargaku dikarenakan hal ini masih dianggap tabu oleh agama, norma, serta etika masyarakat.
Namun setelah mempelajari skenario, sebenarnya ada pesan yang ingin disampaikan oleh penulis cerita Benni Setiawan yang piawai menghadirkan jalan cerita bernyawa.
Banyak yang hancur karena selingkuh, tapi hal ini jamak, serta kurang menarik untuk diangkat menjadi cerita. Namun ketika ada sebagian yang masih memiliki asa, serta komit untuk memperbaiki diri. Saling memaafkan, introspeksi, memperbaiki kesalahan dengan meningkatkan kualitas, serta intensitas komunikasi. Nah inilah yang dapat menginspirasi masyarakat.
Tentu jalan ke arah perbaikan merupakan hal yang tak mudah. Ada trauma yang berpotensi menjadi pertengkaran baru, kepercayaan diri yang berkurang, serta godaan yang hadir. Di sinilah proses pendewasaan itu berperan, melalui sikap mental, serta ketegaran diri tokoh Olivia yang menjadi highlight film ‘Suami Yang Lain’.
Berbagi Inspirasi Lewat Keluarga Kecil di Sydney
Acha menambahkan, “Walau sebagian besar masyarakat mempersepsikan selingkuh itu negatif, namun jika ditelaah dengan hati tenang, mengedepankan akal sehat, tentunya ada akar permasalahan yang harus dicarikan solusi.
Ini poin penting dari alur cerita film.
Agama mengajarkan, setiap musibah yang disebabkan oleh perangai buruk manusia, tentu ada hikmahnya. Pendosa diperintahkan untuk segera bertaubat, memperbaiki diri, serta tak mengulangi kesalahannya tersebut. Dari sini bisa ditarik benang merah film Suami Yang Lain
tentunya sangat menginspirasi, dan wajib ditonton oleh pasangan yang belum menikah, mereka yang sudah berumah tangga tapi belum mengalami permasalahan ini, serta pasutri yang tengah menghadapinya. ”
Acha melanjutkan, ”
Sebagai pekerja seni, aku harus bisa melakonkan beragam peran. Peran baru yang menantang tentunya memiliki ‘nilai’, sekaligus pembuktian atas kematangan aktingku di industri film Indonesia.
Untuk menjaga hati suami, dan keluarga, aku berusaha untuk memaksimalkan peran dari adegan intim tanpa harus mengulang. Serta minim orang dilihat oleh mereka yang tak berkepentingan. ”
Acha berusaha terbuka dengan menceritakan progres dari pekerjaannya, termasuk pada adegan intim yang ia jelaskan ke suaminya. Agar suaminya ini memiliki pemahaman yang benar. Ia pun mengajak suaminya ikut pada saat promo film, berkenalan dengan lawan mainnya, serta seluruh crew. Alhamdulilah, papanya Bridgia paham.
Menurutku sosok Olivia merupakan tipikal Wanita Indonesia pada umumnya.
Mengapa sosok Olivia yang di luar terlihat baik-baik, bisa terjerembab ke dalam hal tabu, mendua?.
Olivia merupakan wanita tegar, berkepribadian, karena dibesarkan dengan pola asuh yang baik saat ia kecil. Kelemahannya satu, ia dan suaminya tak memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dua arah, bonding berkualitas nan intens pun terlewatkan begitu saja. Menurutku, inilah akar permasalahan rumah tangga mereka!.
Walau film ini mengungkap sisi positif, Acha mengaku tak setuju dengan sikap Olivia yang mendua. Karenanya,
ia banyak menyelipkan pesan moral ke penonton. Kalau diulas bisa sangat panjang lho.
“Intinya saja ya, untuk memulai hubungan yang berkualitas, menurutku harus ada keterbukaan, hadir rasa saling percaya. Kedua belah pihak harus yakin bahwa keduanya merupakan orang terbaik, amanah, yang dipersatukan oleh banyak kesamaan.
Utamanya tak akan mengecewakan, atau berkhianat. Wajar bila ada perbedaan, namun perbedaan itu sendiri kelak tak boleh menjadi friksi munculnya pertengkaran, “saran Acha.
Penting bagi kedua belah pihak untuk memedomani ajaran klasik Bibit (garis keturunan), Bebet (status sosial, ekonomi),serta Bobot (kepribadian, pendidikan). Pada kriteria
Bebet tentunya tak boleh diartikan sempit dengan mencari pria dengan profesi tertentu, kaya, serta royal. Lebih mengarah kepada tanggung jawab selaku pencari nafkah keluarga.
Bibit, Bebet, Bobot itu
related pada setiap zaman. Dari sini kita bisa tahu kepribadian pasangan kita, agamanya, pola asuhnya dahulu seperti apa, keilmuan, wawasan, serta pekerjaannya. Serta ragam aspek penting lainnya.
Yang tak kalah penting, pasangan harus memiliki skills komunikasi dua arah agar rumah tangganya berjalan damai. Cinta penting, tapi jangan menjadi penghamba, dibutakan, karena jalannya bisa saja tak sesuai harapan.
Kala Cinta Selaras Dengan Komunikasi
Suami Yang Lain menceritakan perjalanan rumah tangga Olivia Sastranegara dengan Danan Dimitri (Morgan Oey). Menikah karena cinta, namun tak diimbangi oleh kemampuan komukasi yang baik, 6 tahun setelahnya, Olivia merasakan biduk rumah tangganya terasa membosankan.
Ia merasa hidup, punya suami, namun tak merasakan itu semua, serasa mati. Hingga di tubir rumah tangga, ia menggugat cerai suaminya.
Belakangan, niat tersebut diurungkan karena masih terselip cinta diantara mereka. Hal ini dipicu oleh kejadian memilukan yang dialami suaminya.
Saat ingin membangun kembali biduk rumah tangganya, Olivia yang sedang berlibur ke Jepang, tergoda cinta semu seorang pemuda gagah nan menawan Jordy Anwar. Cowok berpenampilan sempurna berasal dari Indonesia. Namun ia memiliki sifat pejantan yang trampil mengolah kata menjadi rangkaian kalimat, yang mampu meruntuhkan hati Olivia.
Wanita yang sedang galau dari pertikaian rumah tangganya ini kemudian luluh, serta terjerembab ke dalam Cinta satu malam.
Momen inilah yang kemudian mengaduk-aduk emosi penonton kala petaka hadir, Olivia
mengandung buah cinta terlarangnya dengan Jordy. Apa yang harus diperbuatnya?.
Olivia sejatinya bukanlah perempuan binal yang memiliki DNA murahan. Ia pun berkelit, lalu berusaha mempertahankan harga dirinya, serta keluarganya. Beragam konflik tak henti menyerang benteng pertahanannya. Walau lemah karena pernah jatuh dalam kubangan dosa, ia ingin berubah, serta memperbaiki diri buat cinta sejatinya Danan Dimitri.
Sebagai pecundang Jordy terus mengejar, merayu, dan menyerang ketegaran Olivia. Di sini melalui kualitas akting sosok aktris kebanggaan Indonesia Acha Septriasa, tokoh sentral Olivia melalui pemikiran, serta upayanya mampu menyentuh relung-relung pikiran, dan hati penonton. Melalui cara bertahan, berkelit, kemudian berupaya untuk mengakhiri hubungan semu tersebut. Seperti apa jalan cerita selengkapnya film inspiratif, yang diangkat dari kisah nyata ini?
“Yuk, Bestie, agar tak didera rasa penasaran tak berujung, tonton segera Film “Suami Yang Lain”, yang telah tayang serentak 4 Januari di seluruh bioskop Tanah Air. (RP)