Abidzar Al Ghifari Setuju Poligami, tapi Ogah Melakukan, Ini Alasannya

Abidzar Al Ghifari setuju dengan poligami selama adil. Namun, ia mengaku ogah melakukannya
Abidzar Al Ghifari setuju dengan poligami selama adil. Namun, ia mengaku ogah melakukannya. Foto: Instagram @abidzar73

WanitaIndonesia.co – Abidzar Al Ghifari, putra almarhum Ustaz Jefri Al Buchori (Uje) dan Umi Pipik, kembali menjadi sorotan publik. Hal ini terjadi setelah pernyataannya mengenai poligami viral di media sosial. Meski ia mengaku setuju dengan konsep poligami dalam agama, Ia dengan tegas menyatakan bahwa dirinya tidak ingin melakukannya.

Poligami Sah, tapi Harus Adil

Dalam sebuah wawancara yang beredar di media sosial, Abidzar mendapat pertanyaan langsung dari pembawa acara tentang pendapatnya mengenai poligami. Dengan tenang, Abidzar menjawab bahwa ia setuju dengan poligami selama dilakukan secara adil.

“Setuju poligami asalkan adil. Karena sebenarnya ini pertanyaan yang cukup sensitif,” ujar Abidzar.

Ia menekankan bahwa ajaran agama memperbolehkan poligami, tetapi prakteknya membutuhkan tanggung jawab besar, terutama dalam menjaga keadilan.

Ogah Poligami karena Tidak Mampu Adil

Meskipun ia setuju dengan konsep tersebut, Abidzar secara pribadi memilih untuk tidak melakukannya. Menurutnya, poligami bukanlah hal yang mudah, terutama dalam memenuhi syarat keadilan.

“Tapi kalau gua pribadi, gua nggak mampu. Jadi gua nggak bakal poligami,” tegasnya.

Abidzar juga menjelaskan bahwa ketidakmampuan untuk bersikap adil bisa berujung pada dosa.

“Kalau kita nggak bisa adil, kita nggak boleh. Yang ada nanti malah dosa,” imbuhnya.

Keadilan dalam Poligami: Tidak Hanya untuk Istri

Abidzar memberikan pandangannya bahwa keadilan dalam poligami tidak hanya berlaku bagi pasangan, tetapi juga harus diterapkan pada diri sendiri.

“Adil terhadap istri yang pertama dan seterusnya, juga adil untuk diri sendiri,” ungkapnya.

Pernyataan ini mendapat berbagai tanggapan dari netizen, mulai dari yang mendukung hingga yang mengkritisi pendapatnya.

Antara Pilihan dan Prinsip

Pendapat Abidzar Al Ghifari memberikan sudut pandang yang menarik tentang poligami. Meski ia tidak menentang konsepnya, ia memilih untuk tidak melakukannya demi menjaga keadilan dan menghindari dosa. Sikap ini menunjukkan kedewasaannya dalam memahami ajaran agama sekaligus menyesuaikan dengan prinsip hidupnya. (ver)