wanitaindonesia.co – Memenuhi asupan nutrisi harian tubuh dengan baik dan benar punya banyak manfaat. Beberapa manfaatnya antara lain, energi tetap terjaga, kinerja otak semakin baik, memperoleh berat badan ideal, dan mengurangi risiko terkena penyakit.
Tapi, sudahkah kalian memenuhi nutrisi harian tubuh dengan gizi seimbang?
Tidak banyak masyarakat yang memahami hal ini, karena itu Cindiawaty Pudjiadi, Mars, Ms. Sp. Gk, seorang dokter spesialis gizi klinik menjelaskan jika di saat pandemi sekarang juga turut mempengaruhi pola hidup seseorang.
Seringkali kita mengkonsumsi makanan tanpa memperhitungkan jumlah gizi seimbang harian yang dibutuhkan.
“Kalau berat badan ataupun lemak kita berlebih bisa terjadi badai yang dapat mempengaruhi kesehatan tubuh kita,” ungkapnya dalam acara webinar MS Slim ‘Better Nutrition for Better Life’.
Gizi lengkap dan seimbang pun harus dipastikan untuk mencegah terjadinya dampak buruk bagi Kesehatan. Gizi seimbang sendiri dapat didapat dari hidangan harian yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
“Jika gizi yang masuk tidak seimbang, metabolisme tubuh tidak akan berjalan dengan baik sehingga menyebabkan daya tahan tubuh yang menurun.” Tambah dr Cindy.
Salah satu yang harus diperhatikan adalah dengan menjaga asupan gizi yang masuk ke tubuh mulai dari protein yang ada pada telur maupun daging, lemak sehat yang terkandung pada ikan, kacang-kacangan.
“Tapi perhatikan juga bagaimana cara memasaknya, usahakan kurangi gorengan yang mengandung minyak jenuh yang dapat menurunkan daya tahan tubuh dan meningkatkan resiko terserang berbagai penyakit,” tuturnya.
Selain itu, pastikan juga asupan air putih 8 gelas sehari dan olahraga.
Cara Ivan Gunawan merawat tubuhnya
Ivan Gunawan seorang artis yang juga membutuhkan mobilitas tinggi serta kebutuuhan menjaga tubuh tetap sehat juga mulai memperhatikan kondisi tubuhnya saat melihat angka gula darahnya yang mencapai 300.
“Saya takut banget dan ngga mau pakai suntik insulin karena kena diabetes. Awalnya saya stop makan nasi dan minum gula selama kurang lebih 3 bulan,” ujar Ivan
Ivan Gunawan menambahkan, selain dengan mengatur gizi yang seimbang selama program diet, ia juga mengkonsumsi MS SLIM untuk membantu proses metabolismenya.
“Dulu kalau konsumsi obat diet ada efek sampingnya. Semenjak konsumsi MS SLIM ga ada efek samping apapun sih,”.
Selain makanan bergizi, kandungan herbal yang ada pada MS SLIM seperti daun kemuning dan green coffee yang dapat membantu menjaga metabolisme tubuh untuk tubuh yang lebih sehat.
MS SLIM adalah partner yang tepat untuk membantu menjaga berat badan serta metabolism tubuh di era pandemi. Tentunya, untuk hasil yang maksimal diperlukan pola makan yang tepat, gizi yang baik, konsumsi air putih cukup serta olahraga yang rutin dan sesuai.
Tidak yang penting kenyang
Banyak orang yang mengartikan bahwa gizi seimbang adalah kondisi yang penting kenyang. Hal ini dinilai salah oleh dokter gizi dr. Diana F. Suganda, MKes, Sp.GK.
“Biasanya yang dibuat kenyang itu porsi karbonya diperbanyak Setengah bahkan tiga perempat itu karbo sisanya lauk. Intinya gini gizi seimbang itu asupan makronutrien ada dan dilengkapi dengan mikronutrien,” ungkap dr. Diana F. Suganda, MKes, Sp.GK.
Yang disebut makronutrien adalah komposisi gizi yang memang diperlukan banyak oleh tubuh. Seperti karbohidrat, protein dan, lemak. Keberadaan makronutrien ini harus dilengkapi dengan mikronutrien.
Mikronutrien ini menjadi komposisi yang dibutuhkan tubuh dengan porsi sedikit. Seperti vitamin dan mineral. Meski porsi yang dibutuhkan sedikit, namun tidak mendapatkan asupan mikronutrien dengan tepat, metabolisme tubuh tidak dapat berjalan dengan lancar.
Sehingga kebutuhan akan karbohidrat, protein, serat, vitamin, dan mineral harus tercukupi setiap harinya. Porsi yang dianjurkan setiap orang pun sama. Baik anak-anak, lansia, ibu hamil, dan orang dewasa.
Porsi makanannya tetap sama, yakni sepertiga karbohidrat, sepertiga lagi protein dan serat, serta sepertiga lainnya adalah vitamin dan mineral. Yang membedakan adalah jumlah akhir kalori yang dibutuhkan berdasarkan usia dan aktivitas yang dilakukan.
Selain itu, dr. Diana menganjurkan agar menu makan yang disajikan dalam satu hari diusahakan berbeda-beda. Sehingga asupan gizinya menjadi lebih bervariasi dan mencegah kebosanan pada anak. (wi)