wanitaindonesia.co – Kematian adalah sesuatu yang pasti, akan tetapi tidak ada satupun makhluk di dunia ini yang tahu kapan dirinya akan mati. Dalam Islam, dijelaskan bahwa hidup di dunia ini hanya sementara, kehidupan yang kekal ada di akhirat kelak.
Sebagai umatnya yang beriman, kamu perlu menyiapkan amal sebaik-baiknya sebelum hari kematian datang. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Perbanyaklah kalian dalam mengingat penghancur segala kelezatan dunia, yaitu kematian.” (HR At-Tirmidzi).
Di dalam Alquran, sudah dijelaskan bahwa kematian adalah hal yang nyata. Kematian telah disebut dan dijelaskan di beberapa ayat Alquran. Inilah ayat Alquran mengenai kematian lengkap Arab dan terjemahannya.
1. Surat Ar Rahman ayat 26-27
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ
Kullu man ‘alaihaa faan
Artinya: “Semua yang ada di bumi itu akan binasa.”
وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو ٱلْجَلَٰلِ وَٱلْإِكْرَامِ
Wa yabqa waj-hu rabbika zul-jalali wal-ikram
Artinya: “Dan tetap kekal zat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.”
2. Surat Al Mulk ayat 2
ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْمَوْتَ وَٱلْحَيَوٰةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفُورُ
Allazi khalaqal-mauta wal-hayata liyabluwakum ayyukum ahsanu ‘amala, wa huwal-‘azizul-gafur
Artinya: “Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”
3. Surat Al Anbiya ayat 34-35
وَمَا جَعَلۡنَا لِبَشَرٍ مِّنۡ قَبۡلِكَ الۡخُـلۡدَ ؕ اَفَا۟ٮِٕن مِّتَّ فَهُمُ الۡخٰـلِدُوۡنَ
Wa maa ja’alnaa libasharim min qablikal khuld afaimmitta fahumul khaaliduun
Artinya: “Dan kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia sebelum engkau (Muhammad) maka jika engkau wafat, apakah mereka akan kekal?”
كُلُّ نَفۡسٍ ذَآٮِٕقَةُ الۡمَوۡتِؕ وَنَبۡلُوۡكُمۡ بِالشَّرِّ وَالۡخَيۡرِ فِتۡنَةً ؕ وَاِلَيۡنَا تُرۡجَعُوۡنَ
Kullu nafsin zaaa’iqatul mawt wa nabluukum bishsharri walkhairi fitnatanw wa ilainaa turja’uun
Artinya: “Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada kami.”
4. Surat As Sajdah ayat 11
قُلۡ يَتَوَفّٰٮكُمۡ مَّلَكُ الۡمَوۡتِ الَّذِىۡ وُكِّلَ بِكُمۡ ثُمَّ اِلٰى رَبِّكُمۡ تُرۡجَعُوۡنَ
Qul yatawaffaakum malakul mawtil lazii wukkila bikum thumma ilaa rabbikum turja’uun
Katakanlah, “Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikan kamu, kemudian kepada Tuhanmu, kamu akan dikembalikan.”
5. Surat Qaf ayat 19
وَ جَآءَتۡ سَكۡرَةُ الۡمَوۡتِ بِالۡحَـقِّؕ ذٰلِكَ مَا كُنۡتَ مِنۡهُ تَحِيۡدُ
Wa jaaa’at kullu nafsim ma’ahaa saaa’iqunw wa shahiid
Artinya: “Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang dahulu hendak kamu hindari.”
6. Surat Ali Imran ayat 102
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
Ya ayyuhallazina amanuttaqullaha haqqa tuqatihi wa la tamụtunna illa wa antum muslimun
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama islam.”
7. Surat Ali Imran ayat 145
وَمَا كَانَ لِنَفۡسٍ اَنۡ تَمُوۡتَ اِلَّا بِاِذۡنِ اللّٰهِ كِتٰبًا مُّؤَجَّلًا ؕ وَ مَنۡ يُّرِدۡ ثَوَابَ الدُّنۡيَا نُؤۡتِهٖ مِنۡهَا ۚ وَمَنۡ يُّرِدۡ ثَوَابَ الۡاٰخِرَةِ نُؤۡتِهٖ مِنۡهَا ؕ وَسَنَجۡزِى الشّٰكِرِيۡنَ
Wa maa kaana linafsin an tamuuta illaa bi iznillaahi kitaabam mu’ajjalaa, wa mai yurid sawaabad dunyaa nu’tihii minhaa wa mai yurid sawaabal aakhirati nu’tihii minhaa, wa sanajzish shaakiriin
Artinya: “Dan setiap yang bernyawa tidak akan mati kecuali dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barangsiapa menghendaki pahala dunia, niscaya kami berikan kepadanya pahala (dunia) itu, dan barangsiapa menghendaki pahala akhirat, kami berikan (pula) kepadanya pahala (akhirat) itu, dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.”
8. Surat Ali Imran ayat 185
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۖ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدْخِلَ ٱلْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلْغُرُورِ
Kullu nafsin za`iqatul maut, wa innama tuwaffauna ujurakum yaumal-qiyamah, fa man zuhziha ‘anin-naari wa udkhilal-jannata fa qad faz, wa mal-hayatud-dun-ya illaa mata’ul-gurur
Artinya: “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”
9. Surat Al Jumu’ah ayat 8
قُلۡ اِنَّ الۡمَوۡتَ الَّذِىۡ تَفِرُّوۡنَ مِنۡهُ فَاِنَّهٗ مُلٰقِيۡكُمۡ ثُمَّ تُرَدُّوۡنَ اِلٰى عٰلِمِ الۡغَيۡبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمۡ بِمَا كُنۡتُمۡ تَعۡمَلُوۡنَ
Qul innal mawtal lazii tafirruuna minhu fa innahuu mulaaqiikum summa turadduuna ilaa ‘aalimil ghaibi wash shahaadati fa yunabbi’ukum bimaa kuntum ta’maluun
Artinya: “Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
10. Surat Al Munafiqun ayat 11
وَلَنۡ يُّؤَخِّرَ اللّٰهُ نَفۡسًا اِذَا جَآءَ اَجَلُهَاؕ وَاللّٰهُ خَبِيۡرٌۢ بِمَا تَعۡمَلُوۡنَ
Wa lany yu ‘akhkhiral laahu nafsan izaa jaaa’a ajaluhaa, wallaahu khabiirum bimaa ta’maluun
Artinya: “Dan Allah tidak akan menunda (kematian) seseorang apabila waktu kematiannya telah datang. Dan Allah Maha teliti apa yang kamu kerjakan.”
11. Surat An Nahl ayat 32
الَّذِيۡنَ تَتَوَفّٰٮهُمُ الۡمَلٰۤٮِٕكَةُ طَيِّبِيۡنَ ۙ يَقُوۡلُوۡنَ سَلٰمٌ عَلَيۡكُمُۙ ادۡخُلُوا الۡجَـنَّةَ بِمَا كُنۡتُمۡ تَعۡمَلُوۡنَ
Allaziina tatawaf faahumul malaaa’ikatu taiyibiina yaquuluuna salaamun ‘alai kumud khulul jannata bimaa kuntum ta’maluun
Artinya: “(yaitu) orang yang ketika diwafatkan oleh para malaikat dalam keadaan baik, mereka (para malaikat) mengatakan (kepada mereka), “Salamun ‘alaikum, masuklah ke dalam surga karena apa yang telah kamu kerjakan.”
12. Surat Al Anfal ayat 50
وَ لَوۡ تَرٰٓى اِذۡ يَتَوَفَّى الَّذِيۡنَ كَفَرُوا ۙ الۡمَلٰٓٮِٕكَةُ يَضۡرِبُوۡنَ وُجُوۡهَهُمۡ وَاَدۡبَارَهُمۡۚ وَذُوۡقُوۡا عَذَابَ الۡحَرِيۡقِ
Wa law taraaa iz yatawaf fal laziina kafarul malaaa’ikatu yadribuuna wujuuhahum wa adbaarahum wa zuuquu ‘azaabal hariiq
Artinya: “Dan sekiranya kamu melihat ketika para malaikat mencabut nyawa orang-orang yang kafir sambil memukul wajah dan punggung mereka (dan berkata), “Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar.”
13. Surat Al An’am ayat 61
وَهُوَ ٱلْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهِۦ ۖ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءَ أَحَدَكُمُ ٱلْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لَا يُفَرِّطُونَ
Wa huwal-qahiru fauqa ‘ibadihi wa yursilu ‘alaikum hafazah, hatta iza ja`a ahadakumul-mautu tawaffat-hu rusuluna wa hum la yufarritun
Artinya: “Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat kami, dan malaikat-malaikat kami itu tidak melalaikan kewajibannya.”
Itulah ayat Alquran mengenai kematian lengkap dengan bahasa Arab dan terjemahannya. Seluruh makhluk di dunia ini telah ditetapkan waktu kelahiran dan kematiannya. Sebagai umat yang beriman, sudah semestinya kamu mempersiapkan sebaik-baiknya amalan, agar tidak ada penyesalan kelak. Dengan mengingat kematian, akan meningkat juga ketaqwaan dan keinginan untuk memperbaiki diri. Amin. (wi)