6 Momen Penting di Milan Fashion Week 2022

wanitaindonesia.coPeta mode Italia yang sensual dan penuh kreativitas menyajikan gaya berbusana yang ekspresif. Ini 6 catatan penting Femina dari Milan Fashion Week Spring 2022.

1. Fendace, Ketika Fendi dan Versace bertukar perancang

Fendace, saatnya Versace dan Fendi bertukar perancang
Foto: Dok. Vogue

Ini bukan show kolaborasi antara Fendi & Versace seperti ditegaskan Donatella Versace. Fendace adalah presentasi bersama antara Versace dan Fendi, dimana kedua rumah mode legendaris tersebut bertukar perancang. Kim Jones yang kini direktur kreatif busana wanita di Fendi membuat koleksi untuk Versace, sementara Donatella Versace merancang koleksi untuk rumah mode Fendi. Unik!

Hasilnya pun rancangan segar dengan sudut pandang baru dari kedua perancang genius itu. Kim Jones terinspirasi dari Versace bersaudara. Rancangan klasik khas mendiang Gianni Versace seperti aksen peniti, print baroque, metal mesh, dan lame. Sementara, dari segi tampilan, Kim Jones mengadaptasi gaya pribadi Donatella yang dikenal dengan rambut pirang lurus sepunggung. Diluar itu, Kim Jones yang lama merancang busana pria di Louis Vuitton. Tampilan tailoring dan potongan presisi yang memeluk tubuh. Para supermodel yang tenar berkat jasa Gianni Versace seperti Naomi Campbell dan Kate Moss diundang kembali berjalan di presentasi ini oleh Kim Jones.

Di sisi lain, Donatella tetap bermain dengan keandalannya dalam menyuguhkan sensualitas menggoda khas Italia. Rangkaian gaun metalik memeluk tubuh dengan logo monogram Fendi disuguhkannya. Aksesori kalung dengan bandul liontin logo F khas Fendi yang berputar menunjukkan kepala Medusa khas Versace turut mencuri perhatian. Grafis ‘Grecco’ kotak khas Versace dikemasnya dengan menggabungkan dua huruf F perlambang Fendi, cerdas! Untuk tas, Versace menyuguhkan versi dirinya dari Baguette bag rancangan Silvia Venturini Fendi. Sungguh presentasi bersama yang indah di Italia.

2. Black Lives Matter, We Made in Italy!

Black Lives Matter di Milan Fashion Week, selenggarakan show 5 perancang non kulit putih
Foto: Dok. The Guardian
Jati diri dan rasa nasionalisme tak lagi muncul hanya dari asal muasal dan ras seseorang. Gerakan Black Lives Matter turut bergaung di pekan mode Milan tahun ini. Selama 6 tahun terakhir, Afro Fashion Week in Milano (AFWM) telah mendukung para perancang non kulit putih di sebagai sarana mereka mempresentasikan karyanya. Namun baru kali ini Camera Nazionale della Moda Italiana (Asosiasi nasional perancang mode Italia) mendukungnya dan berbagi panggung di Milan Fashion Week.

5 perancang keturunan Afrika yaitu: Gisele Claudia Ntsama, Frida Kiza, Mokodu Fall, Karim Daoudi, dan Joy Meribe, berkesempatan mempresentasikan karya di ajang historis ini. Italia sendiri semakin membuka diri untuk rmode yang lebih inklusif dari segala aspek. Hal ini disampaikan presiden asosiasi mode Italia, Carlo Capasa. Ajang ini disebut akan menjadi acara tahunan di Milan Fashion Week dan diharapkan akan menjadi jembatan untuk membangun mode Italia yang lebih multikultural dan merangkul.

3. Prada jembatani jarak Milan dan Shanghai

Prada gelar Presentasi bersamaan di Milan dan Shanghai
Foto: Dok. Vogue
Jarak kerap menjadi kendala penyebaran mode di masa lalu. Namun di era digital ini, hal ini sudah tidak lagi menjadi kendala. Hal ini lah yang dilihat Raf Simons bersama dengan Miuccia Prada pada presentasi musim semi dan panas 2022 Prada. Lokasi presentasi Prada, di Fondazione Prada, dihiasi dengan LED raksasa pada ketiga sisinya, dan barulah disadari ketika pergelaran dimulai, layar menayangkan langsung presentasi yang juga digelar di area Bund One yang berlokasi di Shanghai. Model yang berjalan pada siaran langsung di Shanghai mengenakan busana yang sama persis persis dengan para model di panggung Milan.

Secara artistik dan filosofis, presentasi ini menjadi langkah baru di panggung mode dunia untuk menjadi lebih merangkul dan inklusif, tak lagi ada kesan kiblat mode ataupun eksklusivitas. Semua dapat merasakannya secara bersamaan dan merata. Di sisi ekonomi dan bisnis memang pasar Asia tergolong yang paling menopang industri mode dunia saat ini. Jadi tak heran bila rumah mode Amerika dan Eropa berlomba-lomba ‘mencuri hati’ para pelanggannya dari Asia. Langkah cerdas dari Prada yang mengungguli para pesaing bisnisnya.

4. Kembali ke kantor dengan seksi!

Saatnya back to office dengan seksi
Foto: Dok. Vogue
Baik New York yang dikenal bisnis-sentris ataupun London yang termashyur dengan keahlian tailoring khas Saville Row, rangkaian busana bekerja yaitu padu padan kemeja dan power suit mewarnai mode musim semi 2022 yang memang diharapkan akan mengembalikan fungsi kantor dan dunia kembali Work From Office.

Tapi, tentu saja bukan Italia namanya bila tidak membubuhkan bumbu sensualitas, juga dalam tren bussana ke kantor. Milan Fashion Week menyuguhkan rangkaianpadu padan busana bekerja klasik yang ditampilkan seksi. Misalnya, setelan jas yang dipadukan dengan kemben dan tube top sebagai dalaman. Ataupun kemeja sheer sebagai dalaman jas, celana low rise, dan jas longgar yang dikenakan sebagai mantel mini yang seksi.

5. Kembalinya Rajutan

Rajutan muncul di Tren musim semi 2022
Foto: Dok. Vogue
Musim semi adalah musim penuh cinta, tapi pada tren musim semi di Milan tahun depan, tak hanya cinta yang terajut namun rajutan itu sendiri. Mulai dari bolero yang menunjukkan perut dan setelan berbahan wool dari Miu Miu, atau opsi setelan, atasan, dan gaun dari Jil Sander. Demikian pula gaun rajutan tipis dari Missoni dengan warna-warni khasnya atau pashmina maxi dan jaket rajutan yang hangat dari Marni.

6. Siap Pamer Perut

Midriff ala awal 2000an siap kembali!
Foto: Dok. Vogue
Nah, satu ini menjadi perhatian utama pecinta mode dunia, midriff (bagian perut) kembali terpampang nyata sebagai tren musim semi dari Milan Fashion Week. Hal ini pernah menjadi tren pada awal 2000an dengan aksi para penyanyi pop seperti Britney Spears dan Christina Aguilera.

Ada dua cara untuk menampilkan tren exposed midriff ini, cara pertama adalah dengan atasan pendek seperti crop top dan bolero seperti ditampilkan Max Mara, Blumarine, Philip Plein, Emillio Pucci, Fendi, Alberta Ferreti, dan Roberto Cavalli.

Sementara cara kedua, bisa dicapai dengan menggunakan bawahan low rise yang menampilkan sedikit tulang pinggul yang sensual. Langkah ini diambil oleh Missoni yang mengedepankan aksen rajutan lembut mereka. Sedangkan Miu Miu, Dolce Gabbana, Versace, dan Marni menampikan kedua cara tersebut sekaligus dan menciptakan siluet tampak torso jenjang.

Miu Miu mengkombinasikan crop top dan micro mini skirt yang mengundang kontroversi dari para pecinta mode, sementara Marni mengkombinasikan tank top dan hotpants untuk busana pantai dan gaun lilit yang mengumbar area perut dengan elegan.

Versace tetap menjual sensualitas lewat inspirasi ikatan simpul scarf sebagai busana pada musim ini, menampilkan rok berpotongan rendah dan aneka crop top. Dolce Gabbana banyak mengambil inspirasi dari lace pada lingerie yang dituangkan pada potongan busana siap pakai tahun depan. Bellisima! (f)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini