
WANITAINDONESIA.CO – Sinar Mas Land resmi memulai pembangunan Wander Alley, kawasan alfresco retail dan urban hangout place terbaru yang berlokasi strategis di jantung TOD Intermoda BSD City.
Proyek ini digadang menjadi katalis pengembangan kawasan terpadu seluas 25 hektare dengan konsep yang menyatukan transportasi publik, hunian, hingga pusat komersial.
Groundbreaking Wander Alley berlangsung pada Rabu (17/9), ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh jajaran manajemen Sinar Mas Land. Kawasan ini berdiri di atas lahan seluas 1,7 hektare dan ditargetkan rampung pada kuartal IV 2026.
“Wander Alley hadir bukan hanya sebagai titik transit, tapi juga destinasi hangout dengan pengalaman lengkap, mulai dari kuliner, olahraga, hingga hiburan keluarga. Konsep ini sejalan dengan pengembangan TOD Intermoda BSD City, yang memadukan hunian, komersial, dan ruang publik dalam radius jalan kaki dari pusat transportasi massal,” ujar Perry P. Handjaya, Managing Director Business Development Sinar Mas Land.
Pada tahap pertama, Sinar Mas Land akan menghadirkan 39 unit ritel dengan berbagai ukuran, dari 30 m² hingga 1.000 m², yang cocok untuk restoran, bakery, kafe, hingga brand internasional ternama. Konsepnya terinspirasi dari kawasan jalanan populer di Jepang dan Korea, lengkap dengan playground, communal space, serta tenant F&B indoor dan outdoor.
Dengan desain dari konsultan internasional Siura Studio (Singapura), Wander Alley diharapkan menjadi pusat gaya hidup modern yang ramah lingkungan dan mendukung interaksi komunitas. Berlokasi dekat Stasiun Cisauk dan Terminal Bus BSD Link, kawasan ini juga akan terintegrasi dengan Stasiun Jatake (2025) dan rencana jalur MRT Lebak Bulus–Serpong.
Hadirnya Wander Alley menegaskan komitmen Sinar Mas Land dalam mengembangkan BSD City sebagai kawasan urban terpadu yang modern, nyaman, dan terkoneksi langsung dengan transportasi publik. (*)




