Film Pinjam 100 Ajarkan Anak-Anak Indonesia Pantang Menyerah Meraih Kesuksesan

WanitaIndonesia.co, Jakarta Film bergenre komedi situasi (sitkom) produksi VBS ini bertema agar anak Indonesia jangan mudah menyerah. Jujur demi keluarga yang bekerja ulet dan menjadi orang yang sukses.

“Jangan menjadi instan dan menipu. Maju terus pantang mundur,” kata sutradara Prija Iska Ahmad dalam acara gala premiere debut filmnya bertajuk Pinjam 100 di XXI Epicentrum, Jakarta, baru-baru ini.

Terinspirasi dari fenomena “salam dari Binjai” dan “ungkapan pinjam dulu 100” yang viral di dunia maya, film ini mengisahkan komedi ringan penuh makna yang lucu.

“Tapi pesannya sangat mendalam dan bermoral. Tentang cermin perjalanan kehidupan 2 anak rantau asal Binjai ke Ibukota. Usahanya direstui doa ibu di kampung,” terang Prija.

“Ternyata di Jakarta penuh onak duri yang kejam. Penuh liku-liku tantangan dan kehidupan yang berbalik dengan kenyataan,” urai mantan Ketua DPR/MPR dan Wakil Ketua Golkar, Bambang Soesatyo yang ikut main di 5 scene.

Wartawan Prioritas dan Suara Karya ini mengaku kerasnya kehidupan di Ibukota tak selalu berjalan sesuai harapan. “Ada pemeo sekejam-kejamnya ibu tiri, masih kejam ibukota,” pesan Bamsoet serius.

Hanya orang yang tekun, jujur dan bekerja lurus di jalan yang benar dan halal pasti akan berhasil.

Dikisahkan, dua perantau bernama Paris dan Jerstang asal Binjai mencari pekerjaan yang baik di Jakarta. Kesulitan ekonomi menyebabkan mereka mencari penghidupan yang lebih baik tapi halal dan jujur.

“Film ini mengetengahkan ihwal persahabatan, keuletan dan perjuangan hidup yang keras dibungkus peristiwa dan situasi yang komikal dan humor,” imbuh Bamsoet.

Pinjam 100 yang akan dirilis 10 April 2025 ini diramaikan segerobak pemain baru yang bukan pelawak. Yaitu Paris Pernandes, Jeremy Audry Immanuel Sihotang, Hansen Vendi Agus, Siti Anggun, Shannon Dorothea, David Lie, Bambang Soesatyo (BamSoet) n masih banyak lagi.

Diakurasi untuk 13 tahun ke atas, dan DOP di tangan Iman Samudera, Pinjam 100 akan membawa penonton terpingkal gerrr melupakan sejenak dunia politik yang tidak abadi. (GIE)