Gaya Hidup Sehat & Medical Check-up Bestie Klop Buat Anak Muda Berkelit dari Kolesterol

Foto : Istimewa.

WanitaIndonesia.co, Jakarta – Saat Ramadan kemudian Lebaran banyak yang mencari solusi praktis agar bebas mengonsumsi makanan tinggi lemak dengan meminum obat anti – kolesterol.

Menurut Mitra Dokter Spesialis Halodoc, dr. Nur Aini Hanifiah, SpPD, “Walau diperbolehkan, masyarakat harus bijak sebelum memutuskan untuk mengonsumsinya dengan berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter.”

“Akan lebih bijak, bila Anda melakukan Medical Check-up secara berkala, guna mengetahui kondisi kesehatan saat ini seperti melakukan pemeriksaan kolesterol dalam tubuh. Dengan begitu langkah pencegahan maupun pengobatan yang tepat, dapat segera dilakukan untuk menjaga kesehatan serta mengatasi gejala yang muncul, “tambahnya.

Dokter Aini melanjutkan, “Belakangan Medical Check-up (MCU) kebutuhannya menyasar ke anak-anak muda dengan rentang usia 30 Tahun. Mereka abai melakukan gaya hidup sehat seperti malas bergerak, mengonsumsi makanan yang tak sehat. Hal ini sangat mudah mematik terjadinya gangguan metabolik yang lebih cepat seperti hipertensi, dan diabetes.”

“Masyarakat perlu memahami manfaat MCU untuk jangka panjang, karena lebih baik mengetahui dari awal guna proses pencegahan serta dilakukan pengobatan agar organ penting tak rusak. Awalnya kan lewat pembuluh darah yang dibiarkan kemudian akan menjadi parah, berdampak pada kesehatan jantung serta otak, “jelas Dokter Aini.

Faktor gaya hidup gangguan metabolik kini menyasar ke usia yang lebih muda, segera lakukan Medical Check-up.
Foto : Istimewa.

Pahami Kebutuhan MCU, Waspada Faktor Keturunan!

Dokter Aini berbagi saran, Ihwal MCU yang tepat buat individu adalah yang sesuai dengan kebutuhan. Karenanya kita harus paham MCU apa yang kita butuhkan. Awam banyak melakukan MCU seperti pemeriksaan berat badan, dan tinggi badan, gula darah, urin, serta kolesterol, dan ginjal. Butuh perhatian bagi pekerja lapangan, dan yang dipabrik. Selain MCU mereka juga harus melakukan pemeriksaan THT secara rutin.

“Bagi anak muda hasil MCU bisa dijadikan prediksi untuk melihat risiko terhadap penyakit metabolik, dikarenakan sekitar 40-60% kondisi penyakit tersebut tak menunjukan gejala seperti penyakit darah tinggi, “pesannya.

“Tentunya lewat MCU, jika Anda terindikasi terkena gangguan metabolik sejak awal serta langsung ditangani secara medis, dampaknya akan lebih baik. Khususnya bagi kesehatan serta kualitas hidup seseorang, dibandingkan setelah menjadi penyakit.”

Dokter Aini mengingatkan, Prediksi apakah seseorang itu rentan terkena gangguan metabolik juga mengacu kepada riwayat keturunan di keluarga. Mereka harus ekstra hati-hati. Lakukan pencegahan dengan gaya hidup sehat serta MCU. Last but not least, bagi yang mengetahui sejumlah tanda yang mengarah ke metabolik sejak awal, sebaiknya diperbaiki lewat gaya hidup sehat, kemudian baru diberi obat. Jangan berfokus hanya mengandalkan obat tapi mengabaikan gaya hidup sehat!

“Penting mengenali tubuh agar kita senantiasa waspada, terhadap penyakit yang kerap terjadi lewat sejumlah tanda-tanda berikut. Berat badan yang naik, dan turun secara berlebihan tanpa disengaja, padahal pola makannya biasa. Meningkatnya frekuensi buang air kecil di tengah malam. Ini indikasi penyakit diabetes. Nyeri pada dada yang identik jantung. Perubahan pola buang air besar yang jarang serta sejumlah alert lainnya,  “tutupnya.