wanitaindonesia.co, Jakarta – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus memperkuat perannya sebagai motor utama pemberdayaan ibu-ibu prasejahtera dan pelaku usaha ultra mikro (UMi) di Indonesia. Sebagai bagian dari upaya percepatan pertumbuhan UMKM, PNM menjalin kerja sama strategis dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk UMKM, khususnya di sektor pangan.
Kerja sama ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menitikberatkan pada pemerataan ekonomi dan percepatan transformasi ekonomi menuju visi Indonesia Emas 2045. Fokus utamanya adalah menciptakan perekonomian yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan melalui penguatan UMKM.
PNM melalui program PNM Mekaar aktif mendorong nasabahnya, khususnya yang bergerak di sektor pangan, untuk mendaftarkan produk mereka agar mendapatkan izin edar BPOM. BPOM memberikan berbagai kemudahan, seperti proses pendaftaran online, pendampingan registrasi, dan sesi pelatihan melalui coaching clinic.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses sertifikasi produk pangan nasabah PNM Mekaar, sehingga produk mereka dapat memenuhi standar mutu dan kepercayaan konsumen.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyambut positif sinergi ini sebagai wujud nyata dukungan terhadap kebijakan pemerintah. “PNM selalu mendukung kebijakan Menteri BUMN dan arahan Asta Cita Presiden untuk memperkuat ekonomi desa dan masyarakat akar rumput. Kami berharap kolaborasi dengan BPOM ini dapat membuka peluang pasar yang lebih luas bagi nasabah PNM Mekaar serta meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk mereka,“ ujar Arief, Kamis (23/1).
Melalui kolaborasi ini, PNM optimis jumlah UMKM pangan yang memiliki sertifikasi BPOM akan terus bertambah. Produk UMKM yang memenuhi standar kualitas tidak hanya memperkuat ekosistem usaha lokal, tetapi juga membuka peluang ekspor ke pasar internasional.
Selain fokus pada sertifikasi, program PNM Mekaar memberikan berbagai manfaat tambahan, seperti pembiayaan modal tanpa agunan, pelatihan kewirausahaan, penanaman budaya menabung, dan pengelolaan keuangan. Semua ini menjadi bagian dari komitmen PNM untuk menciptakan ekosistem usaha yang tangguh dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Dengan upaya ini, PNM berharap dapat memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap produk pangan lokal sekaligus mendorong kesejahteraan pelaku usaha, mendukung Indonesia menuju visi besar Indonesia Emas 2045. (SRV)