wanitaindonesia.co, Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai pendorong utama perekonomian nasional. Selain menyediakan pembiayaan, BRI juga memfokuskan pada pemberdayaan UMKM melalui pelatihan dan pendampingan guna meningkatkan kapasitas dan daya saing para pelaku usaha.
Langkah tersebut sejalan dengan Asta Cita Pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam 100 hari kerja, yang mendapat dukungan penuh dari Kementerian BUMN RI. Menteri BUMN Erick Thohir menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk mempercepat implementasi program prioritas nasional yang salah satunya bertujuan menciptakan lapangan kerja berkualitas dan mendorong kewirausahaan.
Sebagai bagian dari inisiatif tersebut, BRI berperan aktif dalam menciptakan ekonomi inklusif, memberdayakan masyarakat dari tingkat akar rumput, dan mempercepat pengentasan kemiskinan secara berkelanjutan. Komitmen BRI ini juga sejalan dengan Asta Cita untuk membangun ekonomi dari desa dan bawah guna pemerataan ekonomi.
Berikut adalah lima langkah nyata BRI dalam mendukung UMKM:
- Penyaluran Kredit UMKM Terbesar
BRI menyalurkan kredit sebesar Rp1.353,36 triliun hingga Triwulan III 2024, dengan 81,7% atau sekitar Rp1.105,70 triliun disalurkan kepada segmen UMKM, mencatatkan pertumbuhan 8,21% dibandingkan tahun sebelumnya. - Penyaluran KUR Rp184,98 Triliun kepada 4 Juta Pelaku UMKM
Sepanjang 2024, BRI berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp184,98 triliun kepada lebih dari 4 juta pelaku UMKM di Indonesia, dengan fokus pada sektor produktif seperti pertanian dan perdagangan. - Perluas Akses Keuangan melalui Holding Ultra Mikro
Holding Ultra Mikro BRI Group, yang melibatkan BRI, PNM, dan Pegadaian, berhasil melayani 36 juta debitur ultra mikro dan memberikan akses keuangan melalui 1.025 Unit Senyum, melayani lebih dari 180 juta tabungan mikro di seluruh Indonesia. - Pemberdayaan UMKM Melalui Klaster Usaha
BRI juga mengembangkan program Klasterku Hidupku, yang bertujuan untuk memberdayakan kelompok usaha dalam satu wilayah. Hingga September 2024, BRI memiliki 33.804 klaster usaha di seluruh Indonesia. - Ekosistem Ekonomi Desa melalui Program Desa BRILiaN
Program Desa BRILiaN yang dikembangkan BRI bertujuan untuk memberdayakan desa sebagai agen pengembangan. Hingga akhir September 2024, sebanyak 3.957 desa telah mendapatkan program pemberdayaan ini.
Direktur Utama BRI, Sunarso, menegaskan pentingnya pendekatan pemberdayaan berada di depan pembiayaan dalam mendukung kemajuan UMKM. “Edukasi menjadi kunci untuk menempatkan UMKM sejajar dengan bank sebagai mitra strategis, bukan sekadar pihak yang membutuhkan bantuan. Melalui langkah ini, BRI membantu membangun semangat kewirausahaan, meningkatkan kemampuan manajerial, memberikan akses ke pasar dan teknologi, serta mendorong penerapan prinsip Good Corporate Governance agar UMKM dapat tumbuh lebih berkelanjutan dan berdaya saing,” pungkasnya. (SRV)