WanitaIndonesia.co – Jakarta. Dalam upaya memperkuat gerakan wakaf, Yayasan Rumah Sehat Terpadu (YRST) Dompet Dhuafa, yang merupakan pengelola RS Rumah Sehat Terpadu berbasis wakaf, menggandeng Walikota Sukabumi terpilih untuk bersama-sama mewujudkan Sukabumi sebagai Kota Wakaf. Ajakan ini disampaikan langsung oleh Ketua YRST, Ismail A. Said, pada Rabu (10/12), di kawasan Zona Madina yang menjadi contoh pengelolaan wakaf.
YRST, yang bergerak di bidang filantropi sosial, memiliki misi utama memberikan layanan kesehatan, mengelola usaha sosial di bidang kesehatan, serta menjalankan advokasi dan layanan darurat bagi masyarakat.
“Kami berharap ada banyak kolaborasi yang bisa kita bangun untuk menciptakan hal-hal baik yang lebih besar,” ungkap Ismail dengan penuh semangat.
Ia juga mengakui bahwa menjalankan rumah sakit berbasis wakaf bukanlah perkara mudah. Namun, menurutnya, dengan semangat, momentum, dan kolaborasi yang kuat, tantangan tersebut bisa diatasi demi menjawab berbagai persoalan kesehatan masyarakat.
Rahmat Riyadi, Ketua Pengawas Yayasan Dompet Dhuafa Republika, menambahkan bahwa inisiatif seperti ini tidak hanya menjadi solusi bagi masyarakat, tetapi juga diharapkan bisa diadopsi oleh para pemangku kebijakan di level pemerintahan.
“Kolaborasi seperti ini sangat kami harapkan. Ini adalah langkah inspiratif untuk mengentaskan kemiskinan dan ketertinggalan,” ujar Rahmat dengan penuh optimisme.
Mewujudkan Kota Wakaf Sukabumi
Walikota terpilih Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki, juga menyampaikan visinya untuk memperluas pengembangan wakaf melalui Yayasan Doa Bangsa. Fokus utama yayasan ini mencakup berbagai bidang seperti pendidikan, pesantren, pertanian, sosial, kesehatan, ekonomi, hingga politik.
“Salah satu prioritas saya adalah mendorong masyarakat untuk berwakaf uang, sebagai bagian dari upaya menjadikan Sukabumi sebagai kota wakaf ketujuh di Indonesia,” tegas Ayep.
Ia juga yakin bahwa melalui pengelolaan wakaf yang baik, masalah kemiskinan dan kebodohan dapat diatasi secara signifikan. Ayep mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sedang membangun instrumen pendukung untuk mewujudkan visi besar tersebut.
“Kami akan mencari titik temu dengan Dompet Dhuafa untuk memastikan kebermanfaatan yang lebih luas dapat tercapai,” tambahnya.
Sinergi antara Dompet Dhuafa dan Yayasan Doa Bangsa ini diharapkan menjadi langkah konkret untuk menciptakan perubahan positif di Sukabumi, menginspirasi daerah lain di Indonesia, dan membuktikan bahwa gerakan wakaf mampu menjadi solusi untuk berbagai persoalan sosial.
Mari bersama-sama dukung gerakan ini demi Indonesia yang lebih baik! (Adv)