WanitaIndonesia.co – Aktris cantik Kimberly Ryder kembali menjadi sorotan publik setelah menyampaikan sindiran pedas kepada suaminya, Edward Akbar. Sindiran tersebut dilontarkan usai Edward membuat konten di media sosial yang menunjukkan kerinduannya terhadap anak-anak mereka. Sayangnya, tindakan Edward tersebut justru menimbulkan respons mengejutkan dari Kimberly, yang merasa konten itu tak mencerminkan kenyataan.
Sindiran yang Menohok
Kimberly Ryder, yang kini berusia 31 tahun, menyatakan bahwa Edward Akbar hanya “berkoar-koar” seperti layaknya ibu-ibu yang gemar mengunggah curahan hati di media sosial. Pernyataan ini cukup menghebohkan para penggemar dan publik, mengingat biasanya Kimberly cenderung menjaga urusan pribadinya jauh dari sorotan.
Konten yang dibuat oleh Edward mengesankan bahwa ia merasa dipisahkan dari buah hati mereka. Namun, Kimberly mengungkapkan bahwa fakta sebenarnya sangat berbeda. Dalam keterangannya, ia menegaskan bahwa ia tidak pernah melarang Edward untuk menghubungi atau bertemu dengan anak-anak mereka. Justru, Kimberly merasa Edward tidak menunjukkan itikad baik selama proses perceraian yang sedang berlangsung.
Komunikasi yang Tertutup
Kimberly juga menyinggung bahwa Edward, yang kini berusia 39 tahun, menutup pintu komunikasi di antara mereka. Menurutnya, Edward memilih media sosial sebagai saluran curhat, padahal komunikasi langsung jauh lebih efektif untuk menyelesaikan permasalahan keluarga. Pernyataan ini menyiratkan bahwa Kimberly mengharapkan pendekatan yang lebih dewasa dan konstruktif dalam menghadapi masalah rumah tangga mereka.
Respons Publik dan Media
Tidak sedikit warganet yang memberikan komentar beragam terkait pernyataan ini. Beberapa mendukung Kimberly karena dianggap sebagai seorang ibu yang tegar, sementara yang lain mengkritik langkah keduanya dalam mengungkap masalah pribadi di media sosial. Situasi ini pun memicu diskusi tentang pentingnya menjaga urusan keluarga tetap privat demi kebaikan anak-anak.
Harapan ke Depan
Meski saat ini konflik mereka tengah ramai dibicarakan, banyak pihak berharap agar Kimberly Ryder dan Edward Akbar dapat menemukan solusi terbaik untuk keluarga mereka. Kesejahteraan anak-anak seharusnya menjadi prioritas, dan komunikasi yang sehat diharapkan mampu mengatasi perselisihan yang terjadi. (ver)
