Tiga Persona Pria Hadirkan Lintasan Perjalanan Emas Cedea, Cerdaskan Bangsa Dukung Generasi Emas Indonesia

Ki-ka : Christ Iwan, Managing Director PT CitraDimensi Arthali, Eddy Surya, Presiden Direktur, dan I Wayan Murdana, VP Business Operation rayakan dua dekade CEDEA lewat capaian emas.(Foto : Istimewa.)

WanitaIndonesia.co, Jakarta – Kekayaan laut Indonesia di tangan anak bangsa yang mumpuni, mampu menghadirkan capaian penting bagi hubungan diplomasi negara, serta asa bagi generasi emas Indonesia.

Upaya sepenuh hati brand Cedea yang menapakan bisnisnya ke hitungan dua dekade, telah memperkuat identitas Indonesia sebagai negeri bahari, yang kreatif dalam memanfaatkan sumber lautnya dengan menghadirkan ragam olahan ikan modern. Terbaru, serta inovatif hadir produk kekinian Korean Food Series yang menjadi perekat diplomasi budaya antara Indonesia dengan Korea lewat kuliner.

3 Persona pria yang membidani kelahiran brand olahan ikan berbasis surimi (pasta ikan) terlihat bungah membersamai sahabat Media.

Eddy Surya, Presiden Direktur PT CitraDimensi Arthali, Christ Iwan, Managing Director, dan I Wayan Murdana, VP Business Operation menyapa ramah, sembari menyajikan varian produk terbaru Korean Food Series.

Eddy memaparkan keberhasilan usaha dari tahun ke tahun yang progresnya selalu menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Awal merintis usaha dimulai dengan tekad, serta semangat membaja untuk memberikan produk terbaik, berkualitas, bergizi, praktis, serta lezat bagi masyarakat Indonesia.

Skala produksi berciri home industri dengan tempat, serta peralatan yang digunakan masih terbilang sederhana Bersama Wayan,m ia menjajakan olahan ikan door to door, dengan berkeliling menggunakan motor. Pahit, getir dinamika bisnis rintisan tersebut kelak menjadi catatan sejarah bagi generasi penerusnya. Serta penting menjadi acuan bagi calon entrepreneur muda.

Saat mulai berkembang, muncul keinginan untuk memperbanyak kuota produksi agar capaian produk kian meluas, serta manfaatnya dapat dirasakan oleh rakyat banyak. “Utamanya kami komit untuk memangkas waktu produksi dengan membuat pabrik yang berlokasi di dekat pantai, agar hasil tangkapan ikan segar bisa langsung segera diolah, “ujar Eddy.

“Muncul tantangan seputar kualitas olahan yang tak memenuhi standar dikarenakan mitra-mitra binaan kami adalah ibu rumah tangga yang belum terbiasa melakukan pekerjaan tersebut.
Lewat edukasi, pelatihan, serta kontrol ketat tantangan-tantangan tersebut berhasil kami entaskan, “imbuh Eddy.

(Foto : Istimewa.)

Pabrik Modern, Karyawan Berdedikasi, Produk Bermutu

Eddy menambahkan, “Fokus, serta konsisten untuk menghasilkan produk berkualitas dengan citarasa istimewa menjadi kunci -kunci sukses usaha kami. Perlahan, dan pasti buah pemikiran, upaya sepenuh hati, serta tim work yang kompak mampu menghantarkan bisnis ini berprogres dengan capaian yang sangat menggembirakan. ”

Christ Iwan melanjutkan, “Saat ini kami memiliki 3 pabrik berstandar internasional tersertifikasi GMP,
HACCP, ISO 22000, BPOM, serta Sertifikasi Halal.
Pabrik tempat produksi surimi seafood ini
berlokasi tersebar di Muara Baru (Jakarta), pabrik modern di Majalengka (Jawa Barat), serta di Semarang (Jawa Tengah).
Adapun kami berhasil memberikan lapangan pekerjaan buat 1.500 orang yang bekerja pada ketiga pabrik tersebut. ”

Iwan menambahkan, “Alasan kami mendirikan pabrik di dekat pantai untuk mempertahankan kesegaran ikan-ikan tangkapan agar segera bisa diolah segera dalam keadaan segar guna menghasilkan produk olahan ikan yang lezat, bergizi. Selain memangkas waktu produksi.”

“Pasokan ikan yang berlimpah, serta habitat alami merupakan konsen utama kami dalam menghasilkan produk lokal kebanggaan Indonesia. Karena dekat dengan laut ikan tangkapan yang baru datang langsung kami olah menjadi surimi seafood, “ujar Iwan.

(Foto : Istimewa.)

Capaian – capaian Emas CEDEA

Turut berbagi I Wayan Murdana, “Oleh karenanya kami membutuhkan dukungan pemerintah dalam merawat, serta mempertahankan ekosistem ikan yang hidup di habitat karang. Sembari mengembangkan bisnis, kami juga memiliki kepedulian dengan turut membantu melestarikan habitat ikan-ikan karang lewat CSR yang rutin diselenggarakan, diantaranya dengan menanam pohon bakau guna sustainability rantai pasok produk kami. ”

“Selain itu, kami juga memiliki pabrik pengolahan untuk limbah hasil siangan ikan seperti bagian kepala, ekor, kulit, tulang, insang, dan jeroan yang diproduksi menjadi fish meal. Digunakan sebagai pakan ternak bermutu, “jelas Iwan ke WanitaIndonesia.co.

Eddy menambahkan, “Produk Cedea telah tersebar di seluruh Nusantara, bahkan sudah diekspor ke Korea Selatan, serta Papua Nugini. Bangga, dan senang manakala label Indonesia tertera pada kemasan produk unggulan kami yang digemari masyarakat dunia. Perusahaan kami merupakan perusahaan di Indonesia yang pertama mengekspor produk surimi seafood ke luar negeri.”

“Walau telah melakukan ekspor, saat ini kami masih berfokus dengan memprioritaskan pasar dalam negeri yang masih sangat besar, “tegas Eddy.

Lintasan emas dari sejarah panjang perjalanan usaha ini kiranya telah ikut mendukung pemerintah dengan rangkaian produk-produk bergizi, yang aman, lezat, praktis, serta bermanfaat untuk masyarakat Indonesia.

Produk Cedea berbahan dasar surimi yaitu fillet ikan laut yang diolah menjadi protein ikan murni, berbentuk pasta bersih. Bahan baku utamanya berasal dari dua varian ikan karang kurisi, dan swanggi (pari laut).

“Surimi menjadi bahan dasar dari berbagai produk olahan inovatif yang berstandar tinggi, serta bercita rasa yang digemari oleh konsumen Indonesia.
Ada ratusan produk olahan yang telah kami hasilkan dengan beragam varian yang menjadi Signature dish diantaranya Chikuwa, fish roll (olahan ikan bungkus kulit tahu), serta Korean Odeng. Produk bisa dengan mudah dijumpai di pasar tradisional modern, ritel, serta online shop.