Program Inti-Plasma Breeding Dompet Dhuafa Yogyakarta dan BMT UMMAT, Dukung Peternak Lokal Tingkatkan Produktivitas Domba

Program Inti-Plasma Breeding oleh Dompet Dhuafa Yogyakarta dan BMT UMMAT bantu peternak domba di Gunungkidul.
Program Inti-Plasma Breeding oleh Dompet Dhuafa Yogyakarta dan BMT UMMAT bantu peternak domba di Gunungkidul. Foto: Dok. Dompet Dhuafa

WanitaIndonesia.co – Dompet Dhuafa Yogyakarta, bekerja sama dengan BMT UMMAT, resmi meluncurkan program pemberdayaan peternak melalui skema inti-plasma breeding domba di Desa Plumbon Kidul, Gunungkidul, Yogyakarta. Program ini diharapkan dapat meningkatkan produksi domba lokal sekaligus membantu memenuhi permintaan pasar daging domba dan kebutuhan hewan kurban yang terus meningkat di Yogyakarta.

Meningkatkan Potensi Ekonomi Melalui Peternakan Domba

Kabupaten Gunungkidul dikenal memiliki potensi besar di bidang peternakan. Program Inti-Plasma Breeding ini dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan peternak lokal dan memperkuat ketahanan stok daging domba. Program yang diluncurkan pada 10 November 2024 ini didukung oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, serta beberapa tokoh pemerintah setempat.

Wibawanti Wulandari, S.P, M.Si, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, mengungkapkan bahwa keberadaan program ini menjadi langkah penting dalam pengembangan sektor peternakan di Kabupaten Gunungkidul. Ia juga menambahkan, “Kami sangat mendukung program ini dan akan memberikan penyuluhan serta pemeriksaan kesehatan hewan, terutama dalam memitigasi penyakit PMK dan antraks.”

Memberikan Pembinaan Menyeluruh bagi Peternak

Penyerahan domba pada program Inti-Plasma Breeding Dompet Dhuafa Yogyakarta dan BMT UMMAT di Gunungkidul
Penyerahan domba pada program Inti-Plasma Breeding Dompet Dhuafa Yogyakarta dan BMT UMMAT di Gunungkidul. Foto: Dok. Dompet Dhuafa

Dalam program Inti-Plasma Breeding ini, para peternak akan mendapatkan pelatihan teknis yang mencakup pemilihan bibit unggul, metode pemberian pakan yang tepat, serta manajemen kesehatan ternak. Selain itu, BMT UMMAT akan membantu memastikan bahwa para peternak memiliki akses ke pasar yang lebih luas, serta mendukung keberlanjutan program melalui penyediaan modal dan pendampingan bisnis.

Dewi, perwakilan dari BMT UMMAT, menjelaskan bahwa program ini melibatkan total 21 ekor domba, dengan satu pejantan dan 20 betina. “Melalui program ini, kami ingin meningkatkan kesejahteraan peternak dan penerima manfaat, serta mendukung keberlanjutan populasi domba di Yogyakarta,” ujar Dewi. Ia juga menambahkan bahwa program ini bertujuan untuk menjaga ketersediaan daging domba di wilayah Yogyakarta.

Menguatkan Wisata Kuliner Yogyakarta

Seiring berkembangnya sektor wisata kuliner di Yogyakarta, permintaan akan daging domba berkualitas semakin tinggi. Program ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga mendukung sektor pariwisata dengan menyediakan bahan baku berkualitas bagi berbagai olahan daging domba yang menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Muhammad Zahron, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta, menyatakan bahwa program ini juga membantu dalam memenuhi kebutuhan hewan kurban menjelang Iduladha. “Kami optimis bahwa program ini akan meningkatkan kesejahteraan peternak sekaligus memperkuat citra Yogyakarta sebagai destinasi kuliner dengan ragam olahan daging domba,” jelasnya.

Penutup Program dengan Simbolisasi Serah Terima Domba

Acara ini diakhiri dengan simbolisasi serah terima domba kepada peternak yang terlibat dalam program ini. Diharapkan, melalui program Inti-Plasma Breeding, Dompet Dhuafa Yogyakarta dan BMT UMMAT dapat membantu memperkuat potensi ekonomi peternak lokal, meningkatkan produksi domba berkualitas, dan memenuhi kebutuhan daging domba di Yogyakarta. (adv)