Dr. Bongjoon Kim Sosialisasikan Mikrobioma Hadirkan Indonesia Emas Bersama Korea

11
Dr. Kim, antusias masyarakat Indonesia menghadirkan asa untuk Indonesia Emas bersama Korea.( Foto : Istimewa)

WanitaIndonesia.co, Jakarta -Dr. Bongjoon Kim, Ahli Probiotik dan Mikrobioma Korea menjelaskan ilmu Probiotik, dan Mikrobioma untuk Kesehatan secara menyeluruh.

Dr. Kim mengatakan, “Usus manusia merupakan hunian dari 100 triliun makhluk kecil yang berperan penting dalam kesehatan secara keseluruhan. Jumlah tersebut tentunya lebih banyak dari sel kita sendiri. Karenanya di dunia sains manusia dikenal sebagai ‘bakteri berjalan’.”

“Salah satu kesalahapahaman umum ihwal mikrobioma, dampaknya hanya terbatas pada pencernaan yang lancar. Lewat penelitian berkelanjutan, ditemukan peran mikrobioma akan memengaruhi sistem kekebalan tubuh, manajemen berat badan, juga penurunan risiko kesehatan, “ujar COO HEM Pharma.

Turut memberikan pendapat, Managing Director Amway untuk Malaysia, Singapura, Brunei, dan Indonesia, Michael Duong.

“Amway terdepan pada bidang kesehatan sejak awal berdirinya. Strategi global kami berakar kuat pada upaya mempromosikan kesehatan serta kesejahteraan lewat penelitian inovatif, serta pengembangan produk. Kesehatan usus menjadi salah satu fokus utama, karenanya kami telah berinvestasi sangat besar guna memajukan studi mikrobioma, serta melakukan edukasi, “terang Michael.

Michael menambahkan, “Melalui investasi dalam penelitian, serta lewat kemitraan strategis dengan institusi kredibel, Amway turut berperan dalam memajukan pengetahuan mikrobioma.
Juga berperan penting dalam menjaga dalam menjaga masa hidup sehat melalui penelitian inovatif, serta pengembangan produk dalam mengakomodir kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. ”

Beragam aktivitas seperti cek kesehatan magnet buat pengunjung.(Foto : WanitaIndonesia.co)

Revolusi Kesehatan Bersama Mikrobioma

Dr. Kim melanjutkan, “Basis data sampel mikrobioma yang dimiliki Amway terus mengalami perkembangan. Saat ini telah mencapai angka 60.000 sampel mikrobioma dari seluruh dunia. Ini bukti keseriusan Amway dalam memahami kebutuhan konsumen dengan menyediakan solusi yang tepat, serta komprehensif.”

“Dedikasi, serta misi guna meningkatkan kesehatan masyarakat melalui ilmu pengetahuan, dan edukasi tentunya harus dilakukan dengan sinergitas apik antara Pemerintah, serta Pemangku Kepentingan, “papar Pakar Kesehatan Probiotik, dan Mikrobioma asal Korea.

Dr. Kim menerangkan, Mikrobioma merupakan komunitas mikroorganisme yang terdiri dari jamur, bakteri, serta virus yang hidup di dalam kulit, serta pada pencernaan, dengan konsentrasi terbesar ditemukan pada usus besar, serta usus kecil manusia. Berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh, kesehatan jantung, kulit, metabolisme, serta kesehatan mental.

Bakteri pada mikrobioma ada yang baik, serta bakteri jahat. Bakteri baik berfungsi membantu memecah makanan, memberikan perlindungan ekstra pada lapisan usus. Serta memiliki ribuan fungsi untuk membantu tubuh tetap sehat, dan bugar.

Bakteri jahat muncul karena gaya hidup yang tak sehat, seperti kurang mengonsumsi makanan mengandung serat, meminum alkohol, mudah stres, jarang berolah raga, terpapar polutan secara intens yang berdampak mikrobioma menjadi tak berfungsi sebagaimana mestinya.

Foto : Istimewa.

Penting Jaga Keseimbangan Mikrobioma

Karenanya penting menjaga keseimbangan mikrobioma usus, agar sistem pencernaan berfungsi dengan baik. Manfaatnya agar tubuh dapat menyerap nutrisi yang dibutuhkan.

Ketidakseimbangan mikroba yang tak sehat, dan yang sehat di usus akan berdampak munculnya beragam masalah kesehatan pada pencernaan, terjadinya penurunan berat badan, mengalami gula darah tinggi, kolesterol tinggi, serta beragam gangguan kesehatan lainnya.

Agar keseimbangan mikrobioma tetap terjaga, lakukan gaya hidup sehat diantaranya mengonsumsi makanan sehat yang mengacu ke pola makan bergizi seimbang seperti memberikan nutrisi yang dibutuhkan usus untuk fungsi yang optimal berupa protein, Probiotik, serta Prebiotik.

Penelitian membuktikan, kesehatan mikrobioma usus akan memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Mikrobioma akan melatih sistem imun, serta pengembangan komponen utama sistem imun bawaan dari adaptif inang. Sistem imun akan menjaga keseimbangan mikrobioma, serta mengatur pemeliharaan fitur utama simbiosis inang mikroba.

Penting diketahui, gangguan pada mikrobioma usus akan memengaruhi kemampuan tubuh untuk memperoleh nutrisi, serta mengatur penggunaan energi.

Mikrobioma usus juga akan memengaruhi kadar glukosa darah, serta mengatur sensivitas tubuh terhadap insulin.

Foto : Istimewa.

Ihwal Mikrobioma

Mikrobioma usus mengandung 100 triliun bakteri, yang terdiri dari 5.000 ribu spesies berbeda, dengan berat mencapai 2 kilogram.

Bakteri hidup di usus, yang mana sebesar 95% hidup, serta berfungsi pada usus besar.
Faktanya sebesar 70% sistem kekebalan tubuh berada di usus.

Dinding usus dilapisi oleh lendir yang mengandung 70% sel kekebalan tubuh.

Mikrobioma usus yang sehat akan mendukung perkembangan sel kekebalan, dan penyempurnaan respon kekebalan.

Usus itu memiliki “otak” sendiri. Sistem saraf enterik adalah bagian dari keseluruhan sistem saraf pusat, yang mengendalikan fungsi saluran gastrointestinal.

Sistem saraf tepi disebut sebagai otak kedua, karena dapat beroperasi secara independen dari sistem saraf pusat dan terlibat dalam banyak gangguan gastrointestinal.

Dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dengan sumber pangan yang mengandung bakteri baik seperti serat.

Foto :WanitaIndonesia.co

Tips Agar Usus Sehat

1. Biasakan melakukan pola makan seimbang dengan mengonsumsi makanan utuh seperti sayuran, biji-bijian utuh, protein rendah lemak, lemak sehat.

2. Senantiasa terhidrasi dengan sumber air yang sehat, yang memenuhi kebutuhan harian. Berguna untuk menjaga fungsi pencernaan yang optimal, mencegah sembelit, serta membantu penyerapan nutrisi.

3. Lakukan manajemen stres, dikarenakan stres yang tinggi akan mengganggu keseimbangan mikrobiota usus (gabungan unik mikroorganisme yang hidup di dalam usus), penyebab masalah pencernaan.

4. Lakukan beragam kegiatan yang berdampak tubuh merasa rileks diantaranya menekuni hobi, serta latihan pernapasan.

5. Olah raga teratur yang berguna untuk membantu merangsang pergerakan usus, memperbaiki pencernaan, serta meningkatkan motilitas usus.

6. Tidurlah secara berkualitas, pulas sekitar 7-8 jam. Kurang tidur akan memengaruhi mikrobioma usus, dan memengaruhi pencernaan.