Dompet Dhuafa dan Titimangsa Sukses Gelar Teater “Tanah yang Terpenjara” tentang Palestina

Teater Tanah yang Terpenjara

WanitaIndonesia.co – Dompet Dhuafa berkolaborasi dengan Titimangsa menggelar pentas teater “Tanah yang Terpenjara.” Pertunjukan ini pertama kali hadir di Indonesia dengan tema perjuangan Palestina. Kamis malam (03/10), para pemain seperti Antasena Witular, Nadine Nadilla, dan Rizal Iwan berhasil memukau penonton. Happy Salma sebagai narator dan para pembaca puisi seperti Marcella Zalianty serta Guzelya Mariyosa juga membawa cerita ini dengan penuh emosi.

Teater Tanah yang Terpenjara ini didukung oleh Bank Syariah Indonesia, Buttonscarves, dan Tokopedia. Tamu kehormatan seperti Muhsin Syihab dari Kementerian Luar Negeri, Sudarnoto dari MUI, serta Ahmad Juwaini dari Dompet Dhuafa turut hadir dalam acara tersebut.

Dengan drama, musik, dan puisi, teater ini menggambarkan kehidupan rakyat Palestina di bawah penjajahan. Di bawah arahan Sutradara Sahlan Mujtaba, penonton mengikuti kisah Hasan, seorang penjual falafel yang melindungi putranya, Abdel, di tengah perang. Musik dari Pusakata dan Panji Sakti, serta biola dari Danu Kusuma, semakin menghidupkan suasana.

Teater Tanah yang Terpenjara
Dengan menggabungkan elemen drama, musik, dan puisi yang memukau, pertunjukan ini berhasil membawa 400 penonton seakan-akan ikut merasakan perjuangan rakyat Palestina.
Foto: Istimewa

Menurut Sahlan Mujtaba, teater ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat. “Kisah Hasan dan Abdel mencerminkan jutaan rakyat Palestina. Kami berharap, masyarakat semakin tergerak untuk mendukung mereka,” ujar Sahlan.

Selain itu, Dompet Dhuafa meluncurkan buku antologi “Sejuta Surat untuk Palestina.” Buku ini memuat surat dari 75 anak Indonesia untuk anak-anak Palestina. Kemudian Hasil penjualan buku dan tiket pertunjukan didonasikan untuk bantuan kemanusiaan Palestina melalui Dompet Dhuafa.

Dompet Dhuafa juga memberikan penghargaan kepada para donatur yang mendukung Palestina di akhir acara sebagai bentuk apresiasi. (Adv)