WanitaIndonesia.co – Selama 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) tampil sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memberikan kontribusi signifikan bagi negara. BRI tidak hanya berhasil menciptakan nilai ekonomi, tetapi juga memberikan kontribusi sosial yang nyata. Salah satu buktinya adalah setoran dividen yang menjadi terbesar di antara seluruh BUMN lainnya.
Setoran Dividen Terbesar Selama 10 Tahun
Menurut laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), BRI menyetor dividen sebesar Rp90,79 triliun ke kas negara selama periode 2014-2023. Jumlah ini menempatkan BRI di posisi teratas di antara BUMN lain dalam hal kontribusi keuangan. Setiap tahunnya, dividen yang disetorkan BRI bervariasi. Mulai dari Rp3,6 triliun pada 2014 hingga mencapai Rp23,23 triliun pada 2023.
Pengelolaan Modal yang Efektif
Sunarso, Direktur Utama BRI, menegaskan bahwa pembagian dividen tersebut merupakan bentuk nyata komitmen BRI untuk memberikan manfaat ekonomi kepada pemegang saham. Dengan strategi dan pengelolaan modal yang tepat, BRI optimis dapat terus memberikan return yang optimal. “Kami memastikan pembagian dividen tetap optimal karena permodalan BRI saat ini sangat kuat,” ungkap Sunarso.
Target Setoran Dividen Meningkat
Menteri BUMN, Erick Thohir, menambahkan bahwa Kementerian BUMN menargetkan setoran dividen sebesar Rp90 triliun pada 2025. Target ini naik dari Rp85 triliun pada 2024. Menurut Erick, peningkatan dividen tidak hanya bergantung pada laba, tetapi juga efisiensi dan tata kelola perusahaan yang baik.
BRI siap terus mendukung negara melalui setoran dividen yang tinggi. Dengan pengelolaan modal yang baik, BRI akan terus memberikan kontribusi maksimal untuk kepentingan rakyat Indonesia. (Ver)