Hamish Daud Rayu Masyarakat Periksa Gigi Lewat AI Denta-Scan

BKGN 2024 semakin inovatif lewat teknologi AI Senta-Scan Foto : Istimewa.

WanitaIndonesia.co, Jakarta – Ragam inovasi dihadirkan pada Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2024 oleh Pepsodent.

BK merupa diselenggarak

9an sejak t September yang kemudian ditetapkan Gigi Nasional oleh Keme tahun 2 Pelaksanaan tahun ini mengambil tema  Indonesia Maju”.

Hadir lewata untuk memperkuat jejaring, dan kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam upaya menjaga kesehatan gigi, dan mulut masyarakat Indonesia.

Kekinian hadir persona Hamish Daud, Brand Ambassador Pepsodent yang akan menyapa masyarakat secara virtual lewat layanan konsultasi Gigi Online “Tanya Dokter Gigi by Pepsodent”.

Hamish akan menyapa nama pengguna secara virtual, kemudian dilanjutkan dengan screening awal kesehatan gigi, dan mulut, yang diproses, serta dihasilkan melalui teknologi AI. Berbekal hasil screening, pengguna akan diarahkan untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter gigi yang tersedia lewat chat maupun video call. Seluruh fitur Al Denta-Scan dapat diakses sejak September.

Menurut Hamish layanan ini lebih personal. Penggunaannya sangat mudah lewat arahan yang detil, dan lengkap. Masyarakat sekarang sangat familiar dengan teknologi AI. Lewat inovasi ini tentunya akan membawa excitement tersendiri, serta menghilangkan stigma bahwa konsultasi ke dokter gigi itu tak selalu menakutkan.

Dalam kesempatan yang sama Distya Tarworo Endri, Head of Marketing Oral Care and Professional menyampaikan, “Kesehatan Gigi dan Mulut telah lama menjadi perhatian Unilever Indonesia. Sejalan dengan misi Pepsodent dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut melalui edukasi, dan pemberian perawatan.”

“Sebagai bagian dari komitmen melindungi senyum sehat Indonesia, kami meresmikan BKGN Ke -15 dengan memberikan layanan pemeriksaan, dan perawatan gigi gratis di seluruh FKG, (Fakultas Kedokteran Gigi), dan RSGMP (Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan), disertai dengan rangkaian edukasi ke sekolah. Hingga tahun 2023 program telah memberikan manfaat kelebih dari 1,1 juta masyarakat, “terang Dystia.

Distya melanjutkan, “Dengan pelaksanaan BKGN, jumlah masyarakat yang menyikat gigi di waktu yang tepat meningkatkan 2 kali lipat dari 2,8% menjadi 6,2%. Dilaporkan pula terjadi penurunan sebanyak 94,9% masyarakat yang tidak berkonsultasi ke dokter gigi selama setahun, menurun menjadi 91,2% (Data Riskedas).

Hamish Daud di dampingi para dokter gigi dari Unilever Indonesia dan Perhimpunan dokter gigi sosialisasi ke Sekolah Dasar.
Foto : Istimewa.

Official Oral Care Partner Tim Nas

drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent, MDSc., Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia mengatakan, “BKGN unggul lewat layanan konsultasi online yang sangat mudah diakses lewat QR code pada kemasan Pepsodent pasta gigi pencegah gigi berlubang. Didukung oleh ribuan dokter gigi ahli dari PDGI, AFDOKGI, dan ARSGMPI. Lebih dari 140.000 masyarakat telah menggunakan layanan ini. ”

“Kian istimewa manakala Unilever Indonesia terpilih sebagai Official Oral Care Partner Tim Nas Sepak Bola Indonesia, “imbuh drg. Mirah.

Foto : Istimewa.

drg. Tari Tritarayati, SH. MHKes, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia berbagi pendapat. “Layanan berbasis AI sangat bermanfaat di bidang kedokteran gigi, karena mampu menjadi perangkat edukasi kesehatan gigi, dan mulut, “ujar drg. Tari.

“Berfungsi sebagai tahap screening hingga menghasilkan rujukan untuk perawatan ke fasilitas kesehatan. Karenanya menjadi sangat strategis untuk mendorong masyarakat, termasuk para atlit untuk rutin konsultasi ke dokter gigi, “terang drg.Tari.

Menambahkan Prof. drg. Suryono, S.H.,M.M., Ph.D, Ketua AFDOKGI, “Ditemukan fakta yang memprihatinkan seputar kesehatan gigi atlit, khususnya atlit sepak bola. Sebanyak 187 pemain sepak bola profesional di Inggris mengalami permasalahan penyakit gigi. Sebanyak 37% pemain memiliki karies gigi aktif, 53% mengalami erosi gigi, 5% mengalami penyakit periodontal yang tidak dapat disembuhkan.”

“Akibatnya sebanyak 45% merasa terganggu dengan kondisi mereka tersebut. 27% melaporkan dampak negatif terhadap kualitas hidup maupun performa di lapangan,” ujar Prof. Suryono.

Foto : Istimewa

Dr. drg. Julita Hendrartini, M. Kes, AAK, Ketua ARSGMPI menanggapi, “Konsultasi gigi online lewat Al Denta-Scan menjadi langkah awal. Diperlukan akses yang lebih luas agar masyarakat dapat menindaklanjuti permasalahan gigi, dan mulut mereka ke dokter gigi.”