Socceroos Berikan Coaching Clinic di Perguruan Islam Al Syukro Universal Dompet Dhuafa, Kolaborasi Sepak Bola dan Pendidikan

Perguruan Islam Al Syukro Universal
Perguruan Islam Al Syukro Universal Dompet Dhuafa. Foto: Istimewa

WanitaIndonesia.co – Tanggerang, Banten. Dalam upaya mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia, Tim Nasional Sepak Bola Australia, Socceroos, menggelar coaching clinic di Perguruan Islam Al Syukro Universal, Ciputat, pada Selasa (10/9/2024). Acara ini menjadi bagian dari kunjungan Socceroos di sela-sela persiapan mereka untuk pertandingan melawan Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Socceroos dan Komitmen Terhadap Pendidikan Global

Acara ini memperkuat kemitraan pendidikan antara Indonesia dan Australia melalui program Bridge School Partnership, dengan Socceroos, Kedutaan Besar Australia, dan AEF menghargai Perguruan Islam Al Syukro Universal atas dukungannya terhadap kompetensi global dan sikap positif dalam pendidikan.

Direktur Perguruan Islam Al Syukro Universal Dompet Dhuafa, Cici Kurniasih, menyambut kunjungan ini dengan antusias. Ia menegaskan bahwa kunjungan tersebut adalah wujud nyata dari kolaborasi pendidikan yang terus tumbuh antara kedua negara. “Ini merupakan langkah positif dalam memperkuat hubungan pendidikan Indonesia-Australia melalui program BRIDGE,” ujarnya.

Perguruan Islam Al Syukro Universal
Perguruan Islam Al Syukro Universal Dompet Dhuafa.
Foto: Istimewa

Coaching Clinic oleh Pemain Bintang Socceroos

Salah satu sorotan utama dari acara ini adalah coaching clinic yang diberikan oleh bintang sepak bola Socceroos, Joshua Kennedy. Pelatihan sepak bola ini terbuka untuk siswa dan siswi Perguruan Islam Al Syukro Universal. Dalam sesi ini, peserta berkesempatan belajar langsung dari pemain sepak bola profesional, Joshua Kennedy, mengenai teknik, strategi, dan semangat bermain. Acara ini juga didukung oleh Kristopher Maslin dari Kedutaan Besar Australia, Gema Simon dari Tim Matilda, dan Tom Engelhardt, Manajer Kemitraan Internasional Sepak Bola Australia.

Program BRIDGE: Membangun Kemitraan Pendidikan Indonesia-Australia

Program BRIDGE yang didanai Pemerintah Australia, menjadi platform penting dalam membangun kemitraan pendidikan antara sekolah di Indonesia dan Australia. Cici Kurniasih menjelaskan bahwa program ini bertujuan meningkatkan kemampuan guru dan siswa untuk menghadapi tantangan global serta mendorong saling menghormati lintas budaya.

Dompet Dhuafa, sebagai lembaga filantropi yang menaungi Perguruan Islam Al Syukro Universal, berperan menciptakan ekosistem pendidikan inklusif dan kompetitif. Lembaga ini telah berkontribusi lebih dari tiga dekade dalam lima pilar utama: pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, dakwah, dan budaya.

Momen Penting dalam Sejarah Pendidikan dan Olahraga

Kunjungan Socceroos ini tidak hanya mempererat hubungan antara kedua negara dalam bidang pendidikan, tetapi juga membuka kesempatan bagi siswa Perguruan Islam Al Syukro Universal untuk mengenal dunia internasional melalui sepak bola. Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain dalam mengembangkan pendidikan global yang adaptif dan relevan dengan tantangan zaman.

Kunjungan Timnas Australia ke Perguruan Islam Al Syukro Universal bukan hanya coaching clinic, tetapi juga simbol kemitraan budaya dan pendidikan antara Indonesia dan Australia. Socceroos mendukung pendidikan inklusif dan kompetitif melalui program BRIDGE, yang menghubungkan generasi muda kedua negara untuk masa depan yang lebih baik. (Adv)