“Pengurus Baru ASEPHI Periode 2024-2029 Resmi Dilantik pada MUNAS IX”

foto istimewah

WanitaIndonesia.co, Jakarta, — Asosiasi Eksportir dan Produsen Indonesia (ASEPHI), yang telah berdiri sejak 1975, terus berperan sebagai wadah bagi pelaku industri kerajinan di Indonesia. Menjelang perayaan ulang tahunnya yang ke-50 pada 2025, ASEPHI sukses menggelar Musyawarah Nasional (MUNAS) ke-9 dari tanggal 22 hingga 24 Juli 2024 di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan.

MUNAS IX yang berlangsung selama tiga hari ini mengangkat tema “Pelaku Kerajinan Kreatif dan Inovatif Siap Berkolaborasi Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.” Acara ini dihadiri oleh pengurus Badan Pengurus Pusat (BPP), Badan Pengurus Daerah (BPD), dan Badan Pengurus Cabang (BPC) ASEPHI dari seluruh Indonesia. Momen istimewa ini dibuka secara resmi oleh Menteri Perdagangan dan dihadiri oleh berbagai kementerian, stakeholder sektor kreatif, serta mitra kerja pendukung.

Pada 8 Agustus 2024, ASEPHI mengumumkan hasil rapat Formatur MUNAS IX serta susunan kepengurusan BPP ASEPHI untuk periode 2024-2029. Terpilih kembali sebagai Ketua Umum adalah Bapak Dr. H. Muchsin Ridjan SE., MM., yang akan didampingi oleh Sekretaris Jenderal Bapak MN Azis Bakhtiar SE., Bendahara Umum Bapak Syamsul Huda SE., serta tiga Wakil Ketua Umum yaitu Bapak Ir. Hatman, Ibu Hj. Baby Jurmawati Djuri SS., dan Bapak H. Muchamad Ali Jufry.

Program ASEPHI Periode 2024-2029

Visi ASEPHI adalah menyalurkan aspirasi pengusaha dan perajin di bidang kerajinan untuk mendorong kewirausahaan dan mendukung program pembangunan ekonomi nasional. Untuk periode 2024-2029, ASEPHI mengusung lima pilar program utama:

Organisasi
ASEPHI berkomitmen untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman, melakukan transformasi internal dan eksternal untuk menjadi organisasi yang lebih adaptif dan informatif. Upaya ini termasuk memperkuat hubungan antara BPP, BPD, dan BPC serta mempererat kerjasama dengan organisasi sejenis seperti KADIN, ASMINDO, dan HIMKI.

Kolaborasi
Kolaborasi menjadi kunci dalam lingkungan dinamis dan kompetitif. ASEPHI akan terus memperluas jaringan kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk startup digital dan acara seperti INACRAFT, untuk meningkatkan sinergi dan inovasi dalam kerajinan nusantara.

Digitalisasi
Mengingat pentingnya teknologi digital, ASEPHI akan mengembangkan platform INACRAFT menjadi marketplace khusus untuk produk kerajinan Indonesia, baik untuk retail maupun B2B. Ini termasuk sistem keanggotaan dan program ASEPHI yang akan berkolaborasi dengan startup lokal.

Ekspor
Fokus ASEPHI pada ekspor akan mengarahkan anggota yang sebelumnya hanya berorientasi pada pasar domestik untuk memasuki pasar internasional. Pendekatan ekspor akan mencakup volume kecil hingga ritel, dengan penekanan pada peningkatan kualitas produk untuk memenuhi standar internasional.

Inovasi
ASEPHI akan terus mengedepankan inovasi, termasuk pembentukan Talam INACRAFT dan integrasi alat-alat musik sebagai bagian dari kerajinan nusantara. ASEPHI juga akan mengikuti sertifikasi produk dan pengembangan SDM untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme di tingkat internasional serta memperluas peran di kancah internasional melalui asosiasi seperti AHPADA, WCC, dan UNESCO.

Dengan kepengurusan yang baru dan program yang ambisius, ASEPHI siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang untuk memperkuat industri kerajinan Indonesia di pasar global.(wib)