Berkah Kebaikan Stevia Bagi Penderita Diabetes Mellitus

Diana Felicia Suganda, dokter Spesialis Gizi Klinik ingatkan masyarakat batasi konsumsi gula berlebih. Foto : Istimewa.

WanitaIndonesia.co, Jakarta-Stevia menjadi asa bagi pasien, dan penderita penyakit Diabetes Mellitus di Indonesia.

Indonesia menjadi negara ke – 6 dunia yang konsumsi gulanya tinggi, mencapai 7,8 juta metrik ton pertahun. Sebanyak 47,9 juta penduduk mengonsumsi gula berlebih dari makanan, serta minuman (Survei Social Ekonomi Nasional BPS 2021).

Hal inilah yang menginisiasi Bango menghadirkan produk inovatif Bango Less Sugar, yang bertujuan untuk membantu keluarga Indonesia dalam mengontrol asupan gula tanpa mengurangi kelezatan asli masakan rumahan.

Bango Less Sugar dibuat dengan menggunakan pemanis alami Stevia tak mengandung kalori. Kandungan gulanya lebih rendah 45 %, serta 50% lebih rendah garam.

Selain untuk meningkatkan kualitas hidup orang yang memasuki masa prediabetes, penderita diabetes, kecap inovatif ini dipersembahkan untuk mereka yang ingin menjalankan gaya hidup sehat dengan praktis, dan. mudah. Untuk memudahkan masyarakat mempraktikan sajian lezat berbahan kecap manis rendah gula, dan garam, tersedia beragam inspirasi resep praktis yang lezat, serta sehat.

Inovasi kecap rendah gula, dan garam buat penderita diabetes, serta masyarakat yang ingin selalu sehat
Foto : Istimewa.

Dokter Spesialis Gizi Klinis Bawa Kabar Gembira

dr. Diana Felicia Suganda, M. Kes, Sp. G.K., Dokter Spesialis Gizi Klinik mengingatkan, mengonsumsi makanan, dan minuman dengan gula berlebih dapat menimbulkan berbagai risiko penyakit seperti Diabetes Mellitus tipe – 2.

“Di Indonesia kasus kejadian DM tipe – 2 ini banyak diderita oleh generasi muda dibandingkan dengan generasi senior.
Ketika mengonsumsi makanan manis berlebih akan berdampak terganggunya fungsi beberapa organ tubuh seperti jantung. Gula berlebih juga merusak pembuluh darah di area ginjal, “ujar dr. Diana.

dokter muda yang sering mengedukasi masyarakat melanjutkan, “Seseorang yang mengonsumsi gula dalam jumlah tinggi, serta malas bergerak tanpa disadari akan memasuki prediabetes. Selain rentan dialami oleh mereka yang obesitas.
Prediabetes merupakan tahapan sebelum memasuki fase Diabetes Mellitus tipe -2. Prediabetes terjadi dikarenakan kadar gula melebihi batas normal, tapi belum termasuk tinggi.”

Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh menggunakan insulin dengan benar. Jika abai melakukan tindakan preventif akan berisiko terkena Diabetes Mellitus tipe -2, serta penyakit kardiovaskular.

“Prediabetes tak bergejala, serta tak bisa dideteksi secara langsung, dikarenakan yang bersangkutan merasa kondisi tubuhnya baik-baik saja, tak adaj keluhan berarti, “terang dr. Diana.

“Bagi yang memasuki prediabetes, penderita diabetes, serta orang sehat yang tak ingin terkena dapat hidup normal, sehat, serta produktif dengan mengatur asupan, dan pola makan terbaik secara konsisten, untuk mengatur kadar gula darah dalam darah. Lakukan juga gaya hidup aktif.
90% kasus DM tipe -2 bisa dicegah lewat pola hidup sehat, “jelas dr. Diana.

Berkelit dari godaan makanan, minuman manis, aktif bergerak
Foto : Istimewa.

Berikut, tahapan mudah berkelit dari Diabetes Mellitus tipe -2 :

1. Atur pola makan dengan mengonsumsi ikan yang mengandung asam lemak Omega 3. Bermanfaat untuk menjaga kadar gula darah tetap normal. Variannya seperti ikan kembung, tuna, serta salmon.

2. Konsumsi protein agar kadar gula normal. Protein akan memperlambat laju karbohidrat memasuki aliran darah, sehingga gula darah tetap stabil. Telur menjadi salah satu sumber protein yang paling banyak direkomendasikan. Agar tetap sehat, masak dengan cara direbus.

3. Konsumsi biji-bijian utuh seperti beras merah, roti gandum asli. Berkhasiat menjaga kadar gula darah tak naik, selain kandungan karbohidrat kompleks, serta serat dapat memberikan efek kenyang yang lebih lama.

4. Substitusi gula rafinasi dengan gula Stevia, serta produk olahannya.

5. Lakukan aktivitas fisik seperti banyak bergerak, olahraga, serta latihan otot seperti naik-turun tangga, push-up, sit-up, serta yoga.

6. Olahraga, maupun latihan otot harus dilakukan secara rutin, dengan durasi yang sesuai dengan kemampuan fisik. Penting untuk mengimbanginya dengan istirahat (tidur) berkualitas.

Manfaat Stevia

Stevia merupakan pemanis alami yang lebih menyehatkan dibandingkan dengan gula. Tak mengandung karbohidrat yang dapat meningkatkan kadar gula dalam darah.

Berasal dari daun, dari tanaman Stevia Rebaudiana. Untuk menghasilkan gula buatan, daun stevia diekstrak. Hasil ekstraksi mengandung zat steviol glycosides. Kadar manisnya berkisar 100 hingga 400 kali dari gula pasir.

Mengonsumsi Stevia dapat menurunkan asupan gula harian, tanpa harus mengurangi makanan manis.

Menjaga kadar gula darah penderita diabetes.

Menurunkan badan, serta menjaga berat badan ideal.

Stevia dapat membantu menghambat penyerapan glukosa di usus.

Merangsang pelepasan insulin.

Walau diklaim lebih sehat, serta kaya manfaat, sebaiknya sebelum mengonsumsi konsultasikan ke dokter, serta tak disarankan dikonsumsi  berlebihan.