Inovasi Tanpa Batas, Tempo Scan Luncurkan Inovasi Terbaru bodrexin Flu & Batuk PE Dry Syrup

Tasya Kamila, Brand Ambassador Bodrexin.

WanitaIndonesia.co, Jakarta – Setiap ibu memiliki ikatan batin yang erat dengan anak-anak mereka. Kasih sayang seorang ibu diyakini memiliki kekuatan penyembuhan dan memberikan dorongan yang besar dalam perkembangan anak-anak. Namun demikian, para ibu sering kali merasakan kecemasan dan kekhawatiran, terutama karena anak-anak rentan terhadap penyakit, terutama flu dan batuk. Memahami hal ini, PT. Tempo Scan Pacific, yang telah berkiprah selama 70 tahun, terus mengembangkan bisnisnya melalui inovasi tanpa batas dengan menghadirkan Bodrexin Flu & Batuk PE Dry Syrup, sebagai obat pertama dan satu-satunya dalam format Dry Syrup yang tersedia bebas di Indonesia.

Diana Theodora, General Manager Brand Communication & Content Health Care PT. Tempo Scan Pacific, menjelaskan bahwa Bodrexin telah menjadi pilihan utama ibu-ibu Indonesia sejak tahun 1971 sebagai obat yang pas dan efektif untuk meredakan penyakit pada anak-anak. Produk ini telah hadir dalam berbagai format seperti tablet kunyah dan sirup. Dengan perkembangan zaman dan teknologi, kebutuhan para ibu pun semakin beragam, terutama dalam pemilihan obat untuk anak-anak mereka. “Peluncuran produk Bodrexin Flu & Batuk PE Dry Syrup ini bertujuan untuk melengkapi rangkaian produk Bodrexin yang telah ada, sehingga masyarakat dapat memilih produk yang sesuai dan nyaman bagi anak-anak mereka. Seluruh rangkaian produk Bodrexin terbukti efektif dalam meredakan flu dan batuk pada anak-anak, sehingga ibu tidak perlu lagi merasa khawatir,” jelas Diana Theodora.

Lebih lanjut, Dr. Melia Yunita, M.Sc. Sp.A, seorang Dokter Spesialis Anak, menjelaskan bahwa salah satu kekhawatiran utama para ibu saat ini adalah meningkatnya kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Indonesia. Bahkan, dalam kurun waktu Januari hingga September 2023, terdapat sekitar 1,5-1,8 juta kasus ISPA secara nasional. “Faktanya, sistem imunitas anak-anak pada masa pertumbuhan belum sepenuhnya terbentuk seperti pada orang dewasa. Hal ini membuat anak-anak lebih rentan terhadap serangan virus dan bakteri penyebab penyakit, yang pada akhirnya dapat menyebabkan mereka sakit. Oleh karena itu, para ibu perlu mempersiapkan diri dengan obat yang terbaik, terpercaya, dan aman untuk meredakan flu dan batuk pada anak-anak mereka,” ujar dr. Melia.

Terdapat berbagai format obat yang dapat dipilih oleh ibu-ibu untuk anak-anak mereka, seperti tablet, sirup, dan juga dry syrup. Inovasi obat dalam bentuk Dry Syrup awalnya diciptakan untuk mengatasi ketidakstabilan bahan aktif terhadap air dalam jangka waktu yang lama, sementara tetap mempertahankan bentuk sediaan cair (sirup) untuk kemudahan pemberian kepada anak-anak. “Saat ini, Dry Syrup atau sirup kering menjadi salah satu alternatif bagi ibu-ibu dalam memberikan obat kepada anak-anak saat sakit. Selain mudah dalam proses pelarutannya, Dry Syrup juga telah terbukti aman karena tidak mengandung pelarut seperti Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan/atau Gliserin. Dry Syrup dapat dengan mudah dilarutkan oleh ibu-ibu menggunakan air matang sesuai dengan petunjuk yang tersedia,” tambah dr. Melia.

Tempo Scan Pacific meluncurkan sediaan obat format Dry Syrup atau Sirup Kering pertama dan satu-satunya di Indonesia bodrexin Flu & Batuk PE Dry Syrup.

Produk Bodrexin Flu & Batuk PE Dry Syrup diproduksi dengan teknologi modern, menghasilkan produk berkualitas tinggi. Produk ini dapat dilarutkan sendiri oleh ibu-ibu dengan mudah melalui langkah 3T: Tambahkan air matang hingga tanda batas, Tutup botol rapat-rapat dan kocok hingga tercampur dengan sempurna (homogen), Tunggu sejenak. Jika setelah didiamkan permukaan sirup turun, tambahkan air hingga tanda batas (60 ml) dan kocok hingga merata. “Dengan kemampuan ibu-ibu untuk melarutkannya sendiri, mereka dapat yakin bahwa Bodrexin Flu & Batuk PE Dry Syrup bebas dari pelarut tambahan, tidak mengandung Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan/atau Gliserin,” tambah Diana Theodora.

Menyambut baik kehadiran Bodrexin Flu & Batuk PE Dry Syrup, Brand Ambassador Bodrexin, Tasya Kamila, yang juga seorang ibu, menyampaikan apresiasinya atas langkah PT Tempo Scan Pacific yang telah menghadirkan produk ini untuk anak-anak Indonesia. “Sebagai seorang ibu, saya akan melakukan segala upaya agar anak-anak kami dapat kembali beraktivitas dengan ceria, salah satunya dengan selalu siap sedia obat yang pas dan efektif ketika mereka mengalami gejala flu & batuk. Dengan kehadiran inovasi terbaru berupa Bodrexin Flu & Batuk PE Dry Syrup, saya yakin dapat membantu saya dan ibu-ibu lain di Indonesia dalam meredakan flu & batuk anak-anak kami sehingga kami tidak perlu lagi merasa cemas dan khawatir. Terlebih lagi, Bodrexin telah menjadi pilihan ibu-ibu Indonesia dari generasi ke generasi,” ungkap Tasya.

Bodrexin Flu & Batuk Dry Syrup PE merupakan obat golongan Obat Bebas Terbatas (dot biru), yang dapat dibeli tanpa resep dokter dan aman digunakan untuk pengobatan sendiri tanpa pengawasan dokter selama dikonsumsi sesuai aturan pakai. Tersedia dalam rasa Jeruk dan dapat digunakan dalam waktu tiga bulan setelah obat dilarutkan dengan menyimpannya pada suhu ruang di bawah 30°C. Takaran yang dianjurkan untuk anak usia 6 sampai 12 tahun adalah sebanyak 3 kali sehari, 2 sendok takar, sementara untuk anak usia 2 sampai 6 tahun harus sesuai dengan takaran dan petunjuk dokter.

Sebagai perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1953, PT Tempo Scan Pacific terus berkembang dengan menghadirkan inovasi produk unggulannya melalui 16 fasilitas produksi dan jaringan distribusi yang luas serta terintegrasi. Produk-produk dari Tempo Scan telah menjangkau ribuan pulau di seluruh wilayah Republik Indonesia, bahkan mencapai konsumen di Malaysia, Thailand, Filipina, dan Afrika. “Selama 70 tahun berkiprah, Tempo Scan selalu berinovasi tanpa batas. Bodrexin menjadi salah satu produk unggulan Tempo Scan sejak tahun 1971, mencerminkan dedikasi Tempo Scan dalam berkolaborasi dan berinovasi untuk menciptakan produk terbaik yang memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia,” tutup Diana Theodora. (saf)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini