Triadi Wijaya Dokter Spesialis Bedah dan Traumatologi Ajarkan Wanita Indonesia Lawan Osteoporosis

dr. Triadi Wijaya ingatkan Wanita Indonesia lakukan gaya hidup sehat, danĀ deteksiĀ dini Foto : WanitaIndonesia.co

WanitaIndonesia.co, Jakarta – Sebagai bukti kepedulian Rumah Sakit Siloam Mampang pada bahaya penyakit Osteoporosis beragam upaya berkelanjutan dilakukan dengan mengedukasi masyarakat, serta kian memperkuat inovasi pada layanan.

Rumah Sakit terdepan dalam layanan Orthopedi yang digawangi oleh sejumlah dokter ahli spesialis bedah Orthopedi, menawarkan layanan Orthopedi One-Stop Solution melalui diagnosis, perawatan, serta rehabilitasi ahli untuk masyarakat. Hadir pencapaian membanggakan saat sukses menangani kasus tersulit masalah sendi tulang, dan pinggul.

Dijumpai WanitaIndonesia.co usai pemaparan keberhasilan tersebut,
dr. Mohammad Triadi Wijaya Sp.OT(K) Spesialis Bedah Orthopedi & Traumatologi Konsultan Hip & Knee
Rumah Sakit Siloam Mampang
menghimbau masyarakat ikhwal penyakit Osteoporosis yang bisa dikendalikan sejak dini, jika masyarakat mau, peduli, serta menyayangi tulang mereka.

Osteoporosis merupakan penyakit yang yang disebabkan oleh menurunnya kepadatan tulang, serta penurunan kemampuan regenerasi tulang bagian dalam, dan ketidakmampuan mengatur kandungan mineral di dalam tulang.

Kondisi ini akan memicu terjadinya pengeroposan tulang, penyebab tulang rentan patah. Pengeroposan tulang terjadi perlahan, memakan waktu lama sehingga penderita seringkali tak menyadari gejala-gejala Osteoporosis.

Di Indonesia masalah Osteoporosis merupakan masalah kesehatan serius, dan jumlah penderitanya terbilang besar, dikarenakan semua orang bisa terkena Osteoporosis.

Wanita Indonesia rentan mengalami Osteoporosis.
Foto : WanitaIndonesia.co

Wanita Lebih Berisiko

Faktanya dua dari lima orang Indonesia berisiko terkena penyakit yang dijuluki silent disease, dikarenakan Osteoporosis datang secara tiba-tiba, seringkali tanpa gejala.

Ditengarai sebagian besar Wanita Indonesia kekurangan 50% kalsium harian mereka, padahal kalsium berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang, agar terhindar dari risiko Osteoporosis

Menurut dr. Triadi seperti halnya investasi di masa depan, tulang Anda juga butuh tabungan kalsium agar tetap sehat.
Seiring bertambahnya usia, kekuatan tulang tak boleh diremehkan, semua aktivitas bisa berjalan dengan baik jika Anda memiliki tulang yang kuat.

“Tulang berfungsi sebagai penyangga tubuh, jangan sampai terjadi keropos tulang (osteoporosis) sehingga akan menganggu kegiatan sehari-hari. Keropos tulang rentan membuat tulang patah, terutama jika terjatuh. Puncak kepadatan tulang terjadi di usia 25-35 tahun, setelahnya massa tulang akan mulai menurun, “ujar dokter spesialis bedah Orthopedi dan Traumatologi.

dr. Triadi menambahkan, Beragam cara dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan tulang seperti menjalankan pola hidup sehat seimbang, rutin bergerak, berolahraga, mengonsumsi pangan yang kaya kalsium, serta vitamin D sesuai kebutuhan. Kurangi minuman bersoda, cafein, dan membatasi garam.

“Sayangnya rata-rata asupan kalsium magnesium masyarakat Indonesia hanya 254 mg/hari. Sebaliknya tak perlu khawatir jika mengalami kelebihan kalsium. Pada usia produktif, kelebihan kalsium akan ditabung di dalam tulang. Setelah lewat usia 35 tahun, kalsium tak akan bisa lagi di simpan di dalam tulang, melainkan dibuang melalui air seni, “terang dr. Triadi.

Dua Jenis Osteoporosis

Merujuk Data Kemenkes RI ada dua jenis Osteoporosis yang dikenal ilmu kedokteran.

Osteoporosis Primer Terjadi penurunan kepadatan tulang pada wanita yang memasuki masa menopause, serta kelompok lansia. Hal ini terjadi karena menurunnya hormon estrogen di usia lanjut, yang memicu terjadinya pengeroposan tulang.

Osteoporosis Sekunder lebih dipicu oleh penyakit atau kondisi lainnya seperti efek samping operasi, pemberian obat-obatan. Penyebabnya karena bertambahnya usia kepadatan, serta fungsi tulang akan semakin menurun. Tulang menjadi lebih mudah keropos.

Perlu diingat tidak semua lansia akan mengalami Osteoporosis karena mereka mampu memenuhi asupan kebutuhan kalsiumnya sejak muda, menjalankan gaya hidup sehat, serta deteksi dini.

Normalnya tulang akan mengalami proses pembaharuan yang konstan. Tulang yang tua akan digantikan dengan tulang yang baru. Tapi proses penggantian ini akan melambat seiring dengan bertambahnya usia. Akibatnya tulang akan kehilangan kepadatan, tulang menjadi lebih mudah rapuh, berdampak Osteoporosis.

Kenali Faktor Risiko!

Konsumsi alkohol, konsumsi obat-obatan tertentu.
Kurang berolahraga, kurang asupan kalsium, dan vitamin D, serta pada Pria rendahnya hormon estrogen. Dikenal pula faktor risiko yang tak bisa dimodifikasi seperti wanita dengan usia di atas 40 tahun. Wanita dengan tubuh kecil, serta kurus. Riwayat keluarga yang pernah mengalami patah tulang.

Waspada Gejala Osteoporosis

Di tahap awal Osteoporosis cenderung tak bergejala. Namun perlu diwaspadai jika mengalami patah tulang karena faktor sepele seperti terpeleset, batuk, dan bersin.

Seiring bertambahnya waktu akan muncul gejala seperti muncul rasa nyeri di bagian leher. Nyeri tulang punggung bagian bawah. Postur tubuh bungkuk, penurunan tinggi badan secara bertahap.

dr. Triadi mengingatkan gejala awal Osteoporosis yang tak segera ditangani akan membuat struktur, dan komposisi tulang menipis, dan melemah. Kondisi ini akan meningkatkan risiko patah tulang.

Pengobatan Tepat dan Aman

Pengobatan akan dilakukan dengan pemberian obat Bifosfonal berbentuk tablet, serta injeksi. Keduanya berfungsi untuk memperlambat pengeroposan tulang. Bifosfonal membantu menjaga kepadatan tulang, serta menurunkan risiko patah tulang.

Selain dikenal pengobatan antibodi Monoklonat, menjaga kepadatan tulang, serta menurunkan risiko patah tulang.
Dokter juga akan memberikan obat enam bulan sekali lewat injeksi. Dokter juga akan melakukan terapi hormon apabila pemicu Osteoporosis dikarenakan rendahnya sejumlah hormon tertentu.

Salah satu sumber kalsium terbaik, terlezat dariĀ olahanĀ ikan
Foto : WanitaIndonesia.co

Cegah dengan Mudah, Lakukan Ini!

Perbanyak konsumsi kalsium, dan vitamin. Kalsium merupakan mineral yang penting untuk menjaga kesehatan tulang. Penuhi asupan kalsium 1000 mg perhari.
Vitamin D dapat membantu menyerap kalsium. Penuhi asupan vitamin D 400-800 IU perhari.

Keduanya ada pada bahan makanan susu berkalsium tinggi, yogurt, sereal, maupun suplemen tambahan sesuai saran dokter.

Lakukan gaya hidup sehat berkelanjutan seperti olahraga, jalan kaki 10.000 langkah setiap hari, senam. Tak merokok, serta mengonsumsi minuman beralkohol.Ā (RP).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini