Sharp Indonesia Dukung Pemerintah untuk Meningkatkan Lulusan SMK Unggul Melalui Program Sharp Class

22

WanitaIndonesia.co – Jakarta. PT Sharp Electronics Indonesia, pemimpin industri elektronik dunia dengan lebih dari 50 tahun pengalaman di Indonesia, secara resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerjasama dengan SMKN 1 Sukorejo. Ini menandai langkah konkret dalam mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang siap bersaing di dunia kerja.

Dalam upaya mengatasi tingkat pengangguran yang masih tinggi di berbagai kota, termasuk Pasuruan, Sharp Electronics Indonesia menginisiasi program Sharp Class. Program ini merupakan inisiatif pelatihan dan pendampingan yang ditujukan untuk siswa SMK yang berminat mengejar karir sebagai teknisi setelah lulus.

Lise Tiasanty, S.IP, MM, Head of Customer Satisfaction Division di PT Sharp Electronics Indonesia, menyatakan, “Hari ini kami bangga menandatangani MoU kerjasama program Sharp Class dengan SMKN 1 Sukorejo. Program ini akan berlangsung selama 2 bulan, melibatkan sekitar 25 siswa. Mereka akan mendapatkan pembelajaran dan pelatihan langsung dari teknisi profesional Sharp Indonesia. Harapannya, setelah menyelesaikan program ini, para siswa tidak hanya menjadi lulusan yang unggul tetapi juga memiliki kompetensi yang sangat dibutuhkan oleh dunia kerja.”

Pada tahun 2023, tingkat pengangguran terbuka di Kota Pasuruan mencapai 5,64%, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS). Dalam konteks ini, program Sharp Class diharapkan dapat menjadi solusi konkrit untuk mengurangi angka pengangguran dengan meningkatkan keterampilan dan kemampuan soft skill siswa SMK.

Dr. Nisful Laily, S.Pd, M.Pd., Kepala Sekolah SMKN 1 Sukorejo, menyampaikan, “Kami sangat senang Sharp Indonesia memilih sekolah kami sebagai lokasi pelaksanaan program Sharp Class di wilayah Pasuruan. Semoga program ini dapat terus berjalan setiap tahun di tempat kami untuk memberikan manfaat yang maksimal bagi siswa.”

Penandatanganan MoU di SMKN 1 Sukorejo turut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Erwan Tjahjono (Kepala Cabang Dinas Pendidikan), Mukarromah (Kasi SMK Cabdin wilayah Pasuruan), Drs Yudianto (Camat Sukorejo), Kapten Arh Nanang Sugito (Kapolsek Sukorejo), dan dr. Agus Tri Cahyono (Kepala Puskesmas Sukorejo).

Program Sharp Class pertama kali diperkenalkan pada tahun 2012 dan telah diimplementasikan di 17 sekolah di 16 kota di seluruh Indonesia. Hingga saat ini, program ini telah berhasil mencetak 745 lulusan berkualitas, dengan 83 di antaranya bekerja di PT Sharp Electronics Indonesia, dan sisanya bekerja di perusahaan swasta skala nasional maupun internasional.

Untuk mendukung kelancaran program, Sharp Indonesia memberikan satu unit Sharp Smart TV, satu unit Sharp AC, dan peralatan praktek yang diperlukan selama pelaksanaan Sharp Class. Lise menambahkan, “Tidak hanya memberikan materi pelatihan teknis, Sharp Indonesia juga akan memberikan pengetahuan dan pelatihan mengenai sikap, perilaku, dan kepemimpinan di dunia kerja. Siswa berbakat juga akan diberikan kesempatan untuk magang bahkan bekerja di PT Sharp Electronics Indonesia.”

Dengan inisiatif ini, Sharp Indonesia turut berkontribusi dalam membentuk generasi muda yang siap bersaing dan memberikan dampak positif pada penurunan tingkat pengangguran di Indonesia, khususnya di tingkat SMK. (srv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini