Dompet Dhuafa Salurkan Ribuan Paket Sanitasi untuk Perempuan di Gaza

Foto : Dok Dompet Dhuafa

WanitaIndonesia.co– Dalam menghadapi dampak agresi serangan Israel di Jalur Gaza, Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa bekerjasama dengan mitra lokalnya telah mendistribusikan ribuan paket sanitasi khusus untuk perempuan yang terdampak. Kondisi serangan yang intens membuat kebutuhan sanitasi, terutama bagi kelompok rentan seperti perempuan, menjadi sangat mendesak.

Ketua Delegasi Tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa-IHA, Arif Rahmadi Haryono, menyatakan bahwa berdasarkan informasi yang dikumpulkan, kebutuhan sanitasi perempuan, seperti pembalut, tisu, hand sanitizer, sulit didapatkan di tengah serangan. Dalam upaya membantu, Dompet Dhuafa bersama mitra lokal dan dukungan masyarakat berhasil menyalurkan 1.000 paket sanitasi perempuan di wilayah Gaza bagian utara.

Relawan mitra lokal DMC Dompet Dhuafa secara penuh dedikasi mengelilingi tempat pengungsian di sekitar reruntuhan bangunan untuk mendistribusikan paket sanitasi langsung kepada 1.000 penerima manfaat. Sementara itu, Dapur Umum Dompet Dhuafa (Dompet Dhuafa Kitchen) terus beroperasi, menyediakan makanan untuk 1.000 jiwa yang mengungsi di Jalur Gaza setiap harinya.

Pada tanggal 4 November dan 20 November 2023, Dompet Dhuafa melalui Indonesian Humanitarian Alliance (IHA) mengirimkan ribuan paket bantuan, yang secara simbolis dilepas oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Dalam dua paket sebanyak 6 ton yang sudah berangkat, Presiden Jokowi berencana untuk mengirim paket ketiga sebanyak 11 truk kemanusiaan setara 176 ton melalui Kairo dalam waktu dekat.

IHA, konsorsium lembaga kemanusiaan dan ziswaf di Indonesia, terdiri atas Dompet Dhuafa, Human Initiative, Nurul Hayat, Rumah Zakat, BMH, Yatim Mandiri, DT Peduli, MuhammadiyahAid, LMI, YDSF, dan lembaga-lembaga zakat anggota Forum Zakat.

Meskipun bantuan telah disalurkan, situasi di Gaza tetap sulit. Menurut data terbaru dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (OCHA) per 23 November, lebih dari 14.800 jiwa tewas akibat agresi militer Zionis, termasuk 6.000 anak-anak dan 4.000 perempuan. Lebih dari 1,7 juta orang di Gaza, atau hampir 80 persen populasi, diperkirakan menjadi pengungsi internal, dengan lebih dari 927.000 pengungsi berlindung di 99 fasilitas di wilayah selatan.

Keadaan kepadatan dan sanitasi yang buruk di tempat penampungan UNRWA telah menyebabkan peningkatan penyakit menular seperti diare, infeksi saluran pernafasan akut, dan infeksi kulit. Oleh karena itu, Dompet Dhuafa mengajak Kawan Baik untuk bersama-sama mengangkat derajat hidup masyarakat Palestina melalui solidaritas dan dukungan yang berkelanjutan. Satukan solidaritas untuk Palestina dengan Dompet Dhuafa. (adv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini