WanitaIndonesia.co – Bank Negara Indonesia (BNI) bersama Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP) SCTV Indosiar telah meluncurkan bakti sosial operasi katarak di empat lokasi di Indonesia Timur. Program ini bertujuan memberikan bantuan kepada 450 mata yang membutuhkan.
Data dari Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) 2014-2016 oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) dan Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa kebutaan di Indonesia mencapai 3%, dan sebanyak 81% disebabkan oleh katarak.
Dalam upaya menurunkan prevalensi gangguan penglihatan secara nasional, pemerintah telah menetapkan program Roadmap of Visual Impairment Control Program in Indonesia 2017 – 2030, dengan fokus menurunkan prevalensi gangguan penglihatan akibat katarak, sambil terus menangani penyebab lainnya.
Okki Rushartomo, Corporate Secretary BNI, menyatakan bahwa melihat data penderita katarak, menjadi tanggung jawab bersama untuk mencegah kebutaan akibat katarak. “Katarak mempengaruhi kinerja masyarakat, dan tidak semua orang dapat mengakses fasilitas kesehatan yang baik,” katanya.
Dalam serangkaian kegiatan bakti sosial, BNI memulai operasi katarak di Kabupaten Sumbawa, NTB, di RS HL. Manambai Abdulkadir pada 24 – 26 November 2023. YPP SCTV Indosiar, bekerja sama dengan Perdami, menargetkan 150 mata dari masyarakat di wilayah tersebut.
Okki menegaskan komitmen BNI untuk hadir di sisi masyarakat dalam segala aspek, terutama di bidang kesehatan. “BNI berupaya konsisten memberikan kontribusi pada penurunan jumlah kebutaan akibat penyakit katarak di Indonesia,” ujarnya.
Upaya ini tidak hanya mencerminkan komitmen BNI terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat tetapi juga sebagai langkah nyata untuk mengurangi angka kebutaan akibat katarak di Indonesia. Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk turut serta dalam upaya kemanusiaan. (wib)