Hidup Tak Lagi Kelam Bagi Irhamsyah, Nanden, Dian Usai Menjalani Operasi Mata Juling

Ki-ka : Irhamsyah, Nenden, Dian hidup mereka dan keluarga kian bermakna dan lebih produktif. Foto: WanitaIndonesia.co

WanitaIndonesia.co, Jakarta – Raut wajah bahagia, serta semangat beraktivitas terpancar dari 3 orang sosok penerima manfaat yang hadir pada edukasi penanganan mata juling yang diinisiasi RS Mata JEC @ Menteng.

Ke -3 penerima manfaat ini berasal dari program baksos Operasi Mata Juling di RS JEC Kedoya setahun lalu. Mereka mengungkapkan perasaan bahagia, haru, serta terima kasih kepada manajemen RS Mata JEC yang telah memberi warna baru, dalam kehidupan mereka beserta keluarga.

Dijumpai WanitaIndonesia.co
Irhamsyah Sinaga salah satu penerima manfaat mengaku sudah mengalami permasalahan mata juling semenjak 35 tahun silam. Beragam kendala pun dihadapi sehubungan dengan aspek kesehatan mata juling, yang kurang mendapat perhatian masyarakat.
Tak tahu harus berbuat apa, Irham memilih untuk bersabar, serta pasrah. Walau kesehariannya kerap didera rasa lelah berkepanjangan, pusing dan capai sehubungan dengan kondisi mata julingnya tersebut.

Petaka matanya menjadi juling, terjadi saat ia masih kecil. Saat bermain Irham mengalami cidera kepala berat. Tak lama berselang, salah satu bola matanya mengalami juling. Dan satunya terdeteksi mengalami juling setelah melakukan screening di JEC.

Ia mengaku tak mengetahui bahwa kondisi mata julingnya tersebut masih bisa disembuhkan dengan operasi.
Nasib baik saat ia mengetahui info baksos operasi mata juling melalui media sosial JEC, iapun buru-buru mendaftar. Tak butuh waktu lama, saat ia dinyatakan lolos verifikasi, siap untuk menjalani tindakan operasi, kemudian berlanjut ke recovery hingga kontrol, kini ia dinyatakan sehat, dengan penampilan mata baru. “Semua keluhan saya sebelum operasi, sudah tak saya rasakan, serta menghambat pekerjaan saya. Saya kian optimis, karena lebih produktif, “kata Irham sumringah.

Nenden penerima manfaat lainnya mengaku menerima info baksos dari keponakannya. Ia pun buru-buru melengkapi berkas yang diisyaratkan lalu mendaftar. “Takut kehabisan kuota karena operasi mata juling ini merupakan baksos pertama di Indonesia, tentu peminatnya sangat banyak, “ujar Nenden.

“Mulai pendaftaran, lalu dilakukan verifikasi, serta tahapan screening prosesnya sangat mudah, praktis dan cepat. Tak membuat saya stres. Setelah dinyatakan siap, saya-pun menjalani operasi dengan perasaan optimis. Ke depan, saya akan memiliki penampilan, semangat dan asa yang lebih baik dari sebelumnya, “terang Nenden.

“Alhamdulillah, operasi berjalan lancar. Tak kurang dari seminggu setelah melakukan kontrol, saya dinyatakan sembuh dan memiliki tampilan mata baru. Ikhwal saya dengan penampilan mata baru ini, membuat saya lebih percaya diri, apalagi tugas saya sebagai customer service, “imbuh Nenden.

Nenden menambahkan, “Dulu, sebelum menjalankan operasi mata juling, saya selalu menghindar jika bertatapan langsung dengan klien. Saya hanya bisa menunduk, untuk menutupi perasaan tak enak dan malu, “ungkap Nenden kelu.

Dian Marsela tak kalah bersyukur saat berkesempatan untuk menjadi penerima manfaat. Tuhan menjamah saya melalui untaian doa akan harapan kondisi mata saya yang kurang elok terlihat, serta memengaruhi rasa percaya diri.

“Dengan kondisi mata juling sebelum dioperasi, saya banyak terkendala dalam beragam hal. Utamanya untuk mengakses lowongan pekerjaan. Ya, mungkin saya dinilai kurang produktif saat bekerja. Juga sering menjadi bahan omongan terutama oleh orang-orang yang baru mengenal saya, “kenang Dian.

Seperti penerima manfaat lainnya, Dian merasa bersyukur, dan berterima kasih kepada para dokter dan staf RS JEC yang profesional, ramah dan sangat membantu dirinya.
Sebagai awam, ia mengaku tercerahkan oleh beragam informasi yang bermanfaat seputar penyebab, serta upaya untuk mencegah kondisi mata juling. Utamanya proses yang bisa dilakukan masyarakat untuk menyembuhkan kondisi mata juling yang mereka alami.

Sekarang, setelah berhasil mendapatkan mata yang indah, Dian merasa senang. Ia mengaku kian percaya diri, serta lebih produktif dari sebelumnya.
“Saya berjanji akan menyebarkan kebaikan ini ke lingkungan terdekat, agar para orang tua memiliki kepedulian tinggi, serta mau memeriksakan kondisi kesehatan mata anak-anaknya sejak dini, “tutup Dian. (RP).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini