WanitaIndonesia.co – Forum Zakat (FOZ) telah memfasilitasi kerja sama kolaboratif antara PT Karya Masyarakat Mandiri (afiliasi Dompet Dhuafa) dan YBM BRILiaN dalam program distribusi “ATM Beras.” “Kami telah menghubungkan produk pemberdayaan Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) yang melibatkan mustahik dalam proses produksi dengan unit layanan yang dimiliki oleh OPZ. Dalam kerja sama ini senilai lebih dari 388 juta, KMM Dompet Dhuafa menyediakan beras berkualitas yang diproduksi melalui program pemberdayaan di Cianjur, dan kami menghubungkannya dengan program ATM Beras yang memerlukan beras untuk distribusi,” ungkap Agus Budiyanto, Direktur Eksekutif FOZ, setelah penandatanganan kerja sama multipihak di Masjid Birrul Amin, Cipete, Jakarta, pada Jumat (18 Agustus 2023).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa 200 anggota OPZ di bawah asosiasi memiliki berbagai program mulai dari pemberdayaan produktif di berbagai sektor. “Dari program-program ini, berbagai komoditas dihasilkan, baik barang maupun jasa seperti beras, kopi, gula, unggas, daging, telur, ikan, pakaian, kerajinan tangan, dan bahkan program pembinaan seperti pengajar dan instruktur tahsin yang siap untuk disebarluaskan di berbagai bagian Indonesia. Pada saat yang sama, ada juga lembaga amal dan unit layanan seperti ATM Beras, makanan gratis, layanan tahsin dan tahfidz, panti asuhan, pondok pesantren, dan unit tanggap bencana,” katanya.
Harapan FOZ, lanjutnya, adalah agar produk hasil pemberdayaan mustahik dapat diabsorpsi oleh program OPZ lain yang membutuhkan, seperti yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa & YBM BRILiaN. “Tentu saja, kami memastikan kualitas tinggi agar siap masuk ke pasar ritel dan bahkan pasar internasional,” tegasnya.
Jodi H. Iswanto, Direktur PT KMM Dompet Dhuafa, mengungkapkan harapannya bahwa model Close Loop antara OPZ yang digagas FOZ dapat diadopsi oleh OPZ lainnya. “Satu kerja sama akan memunculkan kerja sama dan permintaan lebih lanjut. PT KMM Dompet Dhuafa sendiri sudah menjadi pemasok bagi perusahaan besar dalam kemitraan sosial dan CSR, jadi mengapa tidak antar OPZ?” tanyanya.
Jodi juga menjelaskan bahwa beras yang dihasilkan melalui program pemberdayaan Dompet Dhuafa berasal dari petani di Cianjur. Meskipun secara fisik tidak seputih beras yang tersedia di pasaran, dia menjamin bahwa rasanya lebih enak dan tetap memiliki nilai gizi. “Sejak tahun 2010, kami telah memberdayakan petani di Cianjur melalui konsep zakat produktif. Kami mengelolanya dengan baik dan mengawasinya untuk memastikan budidaya yang ramah lingkungan tanpa menggunakan pestisida. Beras ini sebenarnya tidak perlu dicuci untuk menjaga rasanya dan nilai gizinya,” jelasnya.
Dalam konteks yang sama, Dimas Agustin Syahputra, Perwakilan Divisi Program Pemberdayaan YBM BRILiaN, menyebutkan bahwa konsep Close Loop Supply Chain dari FOZ sesuai dengan keinginan YBM BRILiaN agar program “ATM Beras” memiliki dampak yang berlapis pada banyak pihak. “Kami tidak ingin memonopoli kebaikan hanya bersama DKM Birrul Amin, tetapi juga dengan KMM Dompet Dhuafa yang difasilitasi oleh FOZ. Inilah yang kami sebut Kolaborasi Kebaikan yang memberikan makna pada Indonesia,” ujarnya.
Dimas juga menjelaskan bahwa YBM BRILiaN telah menginstal ATM Beras di berbagai lokasi di Indonesia sejak 2020, dengan tujuan meringankan beban masyarakat dalam situasi sulit seperti pandemi Covid-19. “Perjalanan ATM Beras selama 3 tahun telah cukup panjang. Saat ini, sudah ada 183 ATM Beras di seluruh Indonesia yang telah membantu 18.300 keluarga. Kami berharap ATM Beras terus menginspirasi dan menjadi amal jariyah sambil memperkuat program pemanfaatan zakat,” katanya.
Sementara itu, Ust. Abdul Wahid, Ketua Harian DKM Birrul Amin, memberikan apresiasi atas program ATM Beras. “Awalnya kami agak kurang familiar dengan proses penarikan beras, tetapi sekarang, Alhamdulillah, ratusan mustahik merasakan manfaatnya, masing-masing mengambil 3 liter beras,” ujarnya.
“Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat atas ATM Beras untuk sekitar masjid. Semoga program ini terus berjalan dan memberikan manfaat kepada lebih banyak mustahik, terutama mengingat area di sekitar masjid padat dan kami berharap ATM Beras dapat mencapai mereka yang benar-benar membutuhkan,” tutupnya. (adv)