WanitaIndonesia.co, Foodie yang baru pertama kali membeli Sate Kuah Melayu Pontianak seringkali terpukau dengan teknik penyajian yang anti mainstream.
Penyajian dilakukan melalui tahapan berikut, ketupat dan timun dipotong-potong dalam ukuran satu suap, kemudian dimasukkan ke dalam sendok sayur menyerupai tabung dengan bagian bawah berlubang.
Sendok akan dicelupkan 2 hingga 3 kali ke dalam kaldu panas berbumbu lalu ditiriskan, kemudian
ketupat dan timun diletakkan di atas piring saji. Tujuannya agar kaldu berbumbu meresap ke dalam ketupat, tekstur ketupat menjadi kenyal dan lembut.
Selanjutnya sate ayam dan sate daging sapi atau boleh dicampur keduanya diguyur dengan saus kacang, diberi kecap manis, daun bawang dan bawang goreng.
Lalu dituangkan kaldu panas berempah di bagian pinggir piring agar tidak mengenai saus kacang. Sate disajikan dengan jeruk sonkit atau limau kesturi yang biasa digunakan sebagai campuran sambal maupun masakan.
Menurut Bang Anek, dari awal berjualan ia selalu menggunakan
Kecap Bango karena mampu menyempurnakan rasa Sate Kuah Melayu Pontianak menjadi lebih lezat dan khas.
Rasa Sate Kuah Melayu sangat khas. Manis gurih dari rasa sate, serta gurih berempah dengan rasa asam segar dari kaldu dan jeruk sonkit. Bang Anek menjual seporsi sate lengkap Rp. 50.000,-(RP).