Callysta Hana Gantari Wakili Indonesia Di Festival World Children’s Theater Di Canada Dan Jerman

wanitaindonesia.co – Sebagai remaja, sangat penting bagi kita untuk terus mencoba berbagai hal. Dengan terus mencoba, kita bisa membuka sebuah kesempatan untuk meraih prestasi, bahkan membanggakan negara sendiri. Hal ini dilakukan oleh Callysta Hana Gantari, yang berhasil wakili Indonesia ke Kanada dan Jerman, lho! Baca terus ceritanya, yuk!


Callysta Hana Gantari atau yang akrab disapa Callysta ini begitu mencintai dunia seni. Baik itu seni akting, tari, sampai seni musik. Ia pun menyadari bahwa semua hal itu bisa didapatkan jika ia menekuni dunia teater, girls.

Callysta terjun ke dunia teater pada kelas 1 SMP, tepatnya di tahun 2015 saat ia berusia 12 tahun. Ia begitu menyukai tari, terutama ballet. Pada saat itu, Callysta juga ikut serta dalam sebuah kelompok paduan suara.

“Waktu SD, aku mencoba mengembangkan semua hal yang aku suka. Kemudian aku menemukan semua hal tersebut dirangkum dalam teater.

Makanya aku mulai serius ikut teater dan bergabung dengan Teater Tanah Air sejak itu,” ujar Callysta.

Callysta Hana Gantari ternyata sangat suka tampil di depan umum, girls. Bahkan, ia juga pernah ikut serta dalam acara Abang None Cilik. Hal ini juga yang membuatnya sangat tertarik untuk ikut teater.

Nggak lama setelah ikut teater, kelompok teaternya mengadakan sebuah pementasan di TIM pada tahun 2015 yang memerlukan 30 pemain. Callysta pun turut serta dalam pementasan tersebut.

“Dari pementasan itu, aku terpilih dalam 10 orang yang mewakili Indonesia ke Festival World Children’s di Kanada. Jujur aku juga bingung kenapa bisa terpilih, karena aku terbilang masih anggota baru, kan,” ceritanya.

Nah, setelah pemilihan itu Callysta bersama pemain yang terpilih lainnya menjalani latihan. Tepatnya pada Januari 2016, nih.

“Di Kanada, kita semua diminta untuk tinggal dengan penduduk setempat. Kebetulan waktu itu aku ditempatkan di keluarga dengan empat orang anak. Mereka baik banget! Mereka juga pernah ajak aku jalan-jalan ke tempat wisata,” sambung Callysta.

Dalam Festival World Children’s di Kanada, Callysta dan peserta lainnya mengikuti berbagai kegiatan yang disediakan panitia, mulai dari workshop sampai pementasan.

Callysta Hana Gantari mengaku belajar banyak banget melalui workshop tersebut. Ia belajar tari dan juga ekspresi.

“Di sela-sela kesibukan ikut workshop, semua peserta juga diberikan waktu untuk jalan-jalan dan bersosialisasi dengan peserta dari negara lain. Kita juga nonton pementasan yang dilakukan setiap hari.

Tim dari Indonesia juga diberi kesempatan untuk pentas. Karena festivalnya berlangsung selama dua minggu, jadi setiap harinya sudah dijadwalkan siapa yang akan tampil. So, semua negara yang ikut serta kebagian, deh,” tambah Callysta.

Kalau ditanya tentang momen paling berkesan, Callysta nggak pernah lupa tentang trip ke Niagara Falls yang ia kunjungi bersama keluarganya di sana.

Callysta sama sekali tidak menemukan halangan ketika menyelesaikan kegiatannya di Kanada, girls. Ia sangat menikmati setiap momennya.

Hal mengejutkan lainnya adalah pada tahun 2017, Callysta kembali terpilih untuk mewakili Indonesia dalam Festival World Children’s Theater di Jerman. Wow!

“Kegiatannya kurang lebih sama dengan di Kanada, sih. Kita juga ditempatkan di rumah-rumah warga,” jelas Callysta.

Meskipun nggak membawa pulang penghargaan, Callysta teta mendapatkan pelajaran dan ilmu yang sangat berharga dari kedua kegiatannya tersebut.

Bahkan sampai sekarang, remaja yang sedang berkuliah di Universitas Indonesia ini sangat ingin melanjutkan passionnya di dunia teater, girls.

Well, kita doakan saja dan jadikan motivasi untuk terus memperjuangkan passion kita. Semua orang memiliki kesempatan yang sama, kok. Hanya saja waktunya yang berbeda.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini