Kolaborasi 3 Sahabat Maksimalkan Fungsi Gedung Hadirkan Intimate Wedding Berbasis Teknologi LED Videotron

Ki-Ka : Kolaborasi 3 sahabat Dewi, Flo, Zul anggota ASGEPRINDO hadirkan kreativitas dan inovasi pada gedung dan pesta pernikahan masyarakat. ( Foto :Istimewa.)

WanitaIndonesia.co, Jakarta – Memiliki kesamaan misi dan visi saat bangkit dari krisis dampak pandemi Covid-19, Flo, Dewi dan Zul membawa kabar baik buat masyarakat Jakarta dan Indonesia.

Berawal dari keprihatinan melihat auditorium hall sejumlah gedung yang tak maksimal peruntukkannya. Selain kurang dipasarkan pemilik gedung, juga dampak krisis dari pandemi yang melarang orang berkegiatan.
Tiga sahabat yang bergabung dalam ASGEPRINDO (Perkumpulan Pengusaha Tempat Resepsi dan Gedung Pertemuan Indonesia) melahirkan ide bernas untuk memaksimalkan fungsi gedung tersebut, agar memberi manfaat bagi orang banyak. Selain momentum diperbolehkannya untuk menyelenggarakan kegiatan dalam prokes ketat.

Hal ini yang mendasari keberadaan Auditorium Hall The Sanctuary yang berlokasi di Menara Kuningan Jakarta, yang difungsikan sebagai tempat untuk penyelenggaraan Wedding dengan mengusung konsep intimate berbasis teknologi. Sebelumnya peruntukkannya untuk kegiatan ibadah, pertunjukan musik siswa, serta gathering perusahaan.

Florenxena Panti R atau lebih familiar dengan panggilan Flo menyampaikan, “Setelah terbentuknya Asgeprindo dan mengenal sesama anggota, Saya, Dewi dan Zul yang memiliki beragam skills berbeda sepakat berkolaborasi untuk memaksimalkan gedung-gedung yang dikelola oleh swasta dan pemerintah untuk berbagai kebutuhan masyarakat dan institusi, khususnya sebagai tempat untuk menyelenggarakan Wedding, “ujarnya.

Dewi melanjutkan, “Kita tahu ya, selama ini calon mempelai harus sabar dan menunggu lama jika akan menggunakan fasilitas gedung. Terkendala dengan lokasi, luas gedung, serta fasilitas penunjang, utamanya harga yang cukup mahal akhirnya mereka harus puas menyelenggarakan di tempat seadanya. Padahal momen pernikahan seharusnya dirayakan dengan penuh suka cita, keriaan, suasana hangat dan guyub yang meninggalkan kesan indah mendalam untuk kedua mempelai, keluarga dan tamu-tamu undangan, “urainya.

Zul ikut menyampaikan, ” The Sanctuary Auditorium Hall Menara Kuningan menjadi project perdana kami. Karena kesemua ide-ide kreatif kami bertiga ada pada gedung ini. Kami memiliki 3
venue dengan kapasitas berbeda. Auditorium Hall dapat menampung hingga 1000 orang dengan posisi berdiri.

Lokasinya strategis terletak di Jalan. H. R. Rasuna Said. Parkir bisa di gedung, atau mengakses di Rahayu Food Court yang dikelola oleh Flo yang lokasinya di belakang gedung.
Yang menguntungkan, pengguna mobil tidak terkendala aturan ganjil genap, karena Jalan Denpasar yang berada di belakang Menara Kuningan merupakan jalan yang cukup besar dan strategis. Bisa diakses dari manapun, “ujar Zul.

“Inovasi yang kami persembahkan untuk calon mempelai berupa teknologi LED Videotron pada pesta perkawinan. Di Jakarta penggunaannya masih belum terbilang masif. Teknologi yang awalnya digunakan hanya untuk kebutuhan Out-door Advertising tersebut, ternyata memiliki nilai plus jika diaplikasikan ke dalam elemen wedding, “terang Zul.

“Konsep pernikahan dengan LED Videotron merupakan inovasi dari peralihan konsep dekorasi pelaminan klasik ke modern melalui teknologi. Hadir tampilan unik dari sejumlah spot gambar bergerak dengan sentuhan 3 dimensi, ditambah dengan lighting yang memberikan efek dramatis, “jelas Zul.

“Selain tentunya lebih hemat budget, tanpa harus memikirkan biaya sewa pelaminan, budget bunga dan tanaman segar.
Kesan intimate dihadirkan dari penggunaan round table dan kursi di sayap kiri – kanan gedung. Pengantin dapat membaur, makan bersama tamu-tamu undangan tanpa harus terisolasi di atas pelaminan.
Selebihnya disediakan kursi di gedung, serta auditorium, “kata Zul.

“Dekor bunga tetap diakomodir pada sejumlah spot seperti di area depan, sepanjang kanan-kiri jalan utama mempelai, serta di beberapa sudut dengan center point lampu hias, sehingga look romantic nya dapat, “imbuh Zul yang berpengalaman dalam konsep pertunjukan.

“Layaknya sebuah pertunjukkan, Intimate Wedding harus disempurnakan dengan kehadiran live musik yang mampu menjadi magnet acara. Saat pengantin membaur dengan keluarga dan tamu-tamu, pemusik akan membawakan sejumlah lagu bertema romansa cinta yang mampu membuat suasana menjadi terasa romantis. Kami memiliki pemusik terkenal Putra Mahkota Orkestra, “papar Zul.

Keberadaan The Sanctuary Auditorium Hall menurut Flo membawa berkah buat sejumlah vendor pendukung elemen pesta seperti Wedding Organizer, Singers,
MUA, Bridal hingga ke para petani bunga, buah, dan sayur lokal. Ada peternak dan penambak karena hasil produksinya bisa digunakan untuk kebutuhan vendor catering.

Salah satu vendor catering yang saat acara peluncuran The Sanctuary Auditorium Hall Menara Kuningan hadir mempresentasikan menu khasnya adalah Leviticus 11. Menyajikan konsep menu Asia terbaik yang mengutamakan aspek keamanan pangan tinggi dengan citarasa khas nan lezat.

Tersaji paripurna labu kuning saus telur asin yang istimewa, selain cah baby buncis daging cincang berbumbu saus dengan irisan kecombrang. Ada pula Mi goreng Roa,
tekstur segar mi terasa kenyal lembut dengan khas rasa ikan roa (ikan asap) yang menimbulkan sensasi aroma smokey.

Penikmat one dish meals kian dimanjakan dengan sajian Coto Mangkassara Daeng Rhuli yang saat ini tengah populer dan paling banyak dicari foodie. Seporsi Coto Mangkassara tersaji bersama ketupat, daging dan jeroan. Toping berupa dendeng, serta pelengkap. Rekomen untuk sajian pesta pernikahan lho.

Tren, Teknologi dari Harga Affordable

Dewi melanjutkan, “Berbicara pesta pernikahan tentunya tak lepas dari konsep. Bagaimana sebuah konsep mampu mensinergikan seluruh elemen penunjang resepsi. Apapun keinginan calon mempelai akan konsep acara pernikahan, dapat kami akomodir dengan baik. Kami senang bisa menjadi konsultan untuk konsep pernikahan impian mereka.”

“Untuk tahun depan, tema minimalis nan elegan, tradisional dengan sentuhan modern, serta lebih intimate tetap bertengger sebagai terfavorit, “ujar Dewi.

“Konsep pesta pernikahan konvensional sudah mulai ditinggalkan, calon mempelai menginginkan pestanya terselenggara lebih berkualitas. Ga cuma datang untuk swa-foto, antri untuk mengucapkan selamat,
kemudian makan, foto bersama dan langsung pulang. Mempelai menginginkan acaranya lebih berkualitas. Tentunya konsep intimate wedding yang mampu mewujudkan impian mereka tersebut, “imbuh Dewi.

“Kami yakin dengan polesan teknologi yang dihadirkan melalui LED Videotron, konsep yang kami hadirkan dapat menjadi pioner penyelenggaraan pesta pernikahan intimate berbasis teknologi.
Karenanya Auditorium Hall The Sanctuary Menara Kuningan layak dijadikan pilihan utama, “papar Dewi.

Flo menambahkan, “
Saat calon mempelai kesulitan dalam mengakses layanan gedung resepsi yang mengakomodir semua kebutuhan mereka, The Sanctuary Auditorium Hall Menara Kuningan hadir dengan harga terjangkau. Kami membebaskan pelanggan untuk menyewa gedungnya saja, tanpa tambahan charge, atau sebaliknya memercayakan keseluruhan penyelenggaraan kepada
team kami yang handal, “jelasnya.

“Harga sewa Auditorium Hall Rp. 42.500. 000 dan dua ruangan di bawahnya Nusantara Ballroom dan Alpha Omega Rp. 25.000.000 per tiga jam, dengan tambahan charge di luar waktu yang disepakati sebesar 10% dari harga sewa. Harga sewa sudah termasuk dengan fasilitas LED Videotron, lighting, beserta operatornya, meja – kursi, alat musik drum dengan kekuatan sound sebesar 20.000 watt. Nah,
saat promosi sepanjang akhir tahun ini, hadir tawaran hadiah menarik seperti cash back senilai Rp. 5.000.000, voucher hotel, voucher bulan madu ke Bali yang sayang untuk dilewatkan, “jelas Flo.

Teknologi LED Videotron pada pelaminan tampilkan gambar dengan efek dramatis.(Foto : WanitaIndonesia.co)

“Hadirnya konsep LED Videotron pada layanan pesta pernikahan
merupakan inovasi dari layanan yang kami hadirkan untuk masyarakat Jakarta.
LED Videotron awalnya terbatas hanya digunakan di industri Out-door Advertising, namun sekarang, LED Videotron telah menjadi kebutuhan favorit masyarakat, khususnya untuk kebutuhan wedding. Masyarakat Surabaya lebih dulu menggunakannya dibandingkan Jakarta, “jelas Zul.

“Sejumlah keunggulan dari penggunaan LED Videotron diantaranya dapat menampilkan gambar secara utuh pada suatu bidang, tanpa garis hitam seperti pada LCD. Memiliki ketajaman sempurna, serta dapat menunjukkan kualitas gambar yang sempurna di ruang yang sangat terang dan mempunyai efek pantulan.
Menariknya LED Videotron dapat menyesuaikan dengan bidang ruangan, ukuran, serta bentuk. Serta dapat menampilkan konten video 3D yang digemari, “pungkas Zul. (RP).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini