wanitaindonesia.co – Alergi cahaya mentari merupakan sebutan buat melukiskan fotosensitivitas. Fotosensitivitas merupakan situasi kala kulit hadapi ruam kemerahan dampak respon alergi yang kelewatan sehabis terhampar cahaya mentari.
Perihal ini bisa terjalin sebab sistem kebal mengidentifikasi kulit yang terserang cahaya mentari selaku senyawa asing yang beresiko. Akhirnya, timbul respon alergi kulit, semacam ruam, mengerinyau, serta kulit melepuh.
Baca Juga: Inilah Gejala Dan Penyebab Alergi Antibiotik
Respon alergi pula umumnya terjalin pada bagian V leher( tulang selangka hingga tulang dada), punggung tangan, bagian luar tangan, serta kaki bagian dasar.
Seberapa biasa situasi ini?
Alergi mentari merupakan situasi yang lumayan biasa, namun tidak banyak orang yang melaporkannya. Alergi ini umumnya terjalin pada orang dengan kulit sensitif.
Pada sebagian permasalahan, respon pada kulit hendak terjalin sebagian dikala sehabis terhampar panas mentari.
Jenis
Apa saja tipe dari penyakit ini?
Tipe alergi yang berlainan hendak menciptakan respon pertanda yang berlainan pula. Selanjutnya ini sebagian tipe alergi cahaya mentari yang butuh Kamu kenali:
Actinic prurigo
Tipe alergi ini terjalin dampak aspek generasi. Actinic prurigo lebih kerap dirasakan oleh masyarakat asli Amerika.
Meski begitu, alergi mentari yang satu ini bisa mempengaruhi seluruh golongan suku bangsa serta indikasinya dapat diawali semenjak era anak- anak serta anak muda.
Photoallergic reaction
Photoallergic reaction biasanya dipicu oleh cahaya mentari yang bereaksi dengan materi kimia yang dibalurkan pada kulit, semacam tabir surya ataupun minyak wangi.
Obat ataupun salep yang diresepkan pula bisa menimbulkan situasi ini, tercantum antibiotik( tetrasiklin serta sulfonamid). Kedatangan pertanda alergi cahaya mentari ini lebih lelet, ialah satu sampai 2 hari sehabis terhampar panas mentari.
Polymorphic light eruption( PMLE)
Dibanding tipe alergi mentari yang lain, polymorphic light eruption merupakan tipe yang sangat biasa serta diketahui dengan keracunan mentari. Situasi ini dirasakan dekat 10- 15% populasi masyarakat Amerika Sindikat serta mayoritas antara lain merupakan perempuan.
Pada wilayah beriklim lagi, PMLE cuma terjalin di masa semi ataupun panas. Pertanda alergi yang satu ini umumnya hendak timbul sebagian jam sehabis terhampar cahaya UV.
Solar urticaria
Bila keracunan mentari tercantum situasi biasa, solar urticaria merupakan tipe alergi yang lumayan sangat jarang. Para pengidapnya hendak merasakan mengerinyau di kulit cuma sebagian menit sehabis terserang cahaya mentari.
Situasi ini lebih kerap dirasakan oleh perempuan belia. Pertanda alergi ini juga lumayan bermacam- macam, mulai dari enteng sampai berat yang menimbulkan terguncang anafilaksis.
Isyarat serta gejala
Ciri serta pertanda alergi panas matahari
Biasanya, ciri serta pertanda alergi kulit yang diakibatkan panas mentari berbentuk kulit kering kemerahan. Tetapi, identitas orang yang hadapi alergi yang satu ini lumayan beraneka ragam, terkait pada rupanya, yang di antara lain:
- kulit kering serta kemerahan,
- rasa perih serta mengerinyau pada kulit,
- bintil- bintil kecil bercorak merah di kulit,
- kulit pecah, mengelupas, serta berdarah, serta
- kulit melepuh.
Sebagian pertanda di atas umumnya cuma dirasakan pada bagian kulit yang terhampar cahaya mentari. Isyarat itu pula bisa bertumbuh dalam hitungan menit sampai sebagian jam sehabis paparan awal.
Bila aku wajib ke dokter?
Bila tidak lekas ditangani, alergi ini dapat menimbulkan peneguhan kulit serta memunculkan sisa cedera. Kedua perihal itu bisa tingkatkan resiko kanker kulit.
Lekas memeriksakan diri ke dokter bila Kamu hadapi respon alergi yang diiringi dengan pertanda:
- batuk- batuk,
- meriang besar,
- pembengkakan wajah,
- debar jantung tidak tertib,
- pusing, dan
- mual serta muntah.
- Badan tiap orang bisa jadi hendak berlainan kala hadapi respon alergi. Oleh karena itu, hendaknya konsultasikan ke dokter buat mengenali pemicu alergi serta gimana menanganinya.
Penyebab
Apa pemicu alergi cahaya mentari?
Sampai dikala ini, para pakar sedang belum mengenali pemicu seorang bisa terserang alergi cahaya mentari. Tetapi, mayoritas permasalahan membuktikan kalau keracunan mentari bisa menyusut dalam keluarga( genetik).
Tidak hanya itu, pemicu dari alergi ini pula kerapkali disebabkan materi kimia dalam obat- obatan, kosmetik, serta santapan, semacam:
- antibiotik,
- antihistamin,
- obat- obatan chemotherapy,
- diuretik, dan
- obat- obatan diabet.
- Penyakit khusus, semacam lupus serta eksim, pula membuat kulit pengidapnya lebih sensitif kepada sinar.
Faktor- faktor risiko
Apa yang tingkatkan resiko aku terserang alergi mentari?
Terdapat sebagian aspek khusus yang bisa tingkatkan resiko seorang hadapi alergi mentari, mencakup:
Ras
Siapapun bisa hadapi alergi mentari. Tetapi, situasi ini sangat kerap terjalin pada orang dengan kulit putih, paling utama golongan suku bangsa kaukasia.
Terhampar zat tertentu
Pertanda alergi yang satu ini pula bisa dipicu dikala kulit terserang zat khusus serta setelah itu terhampar cahaya mentari. Zat- zat kimia yang terdapat di dalam minyak wangi, desinfektan, serta tabir surya dapat jadi dalang dari permasalahan kulit ini.
Mengkonsumsi obat tertentu
Untuk Kamu yang komsumsi obat khusus, semacam antibiotik tetrasiklin, obat berbahan sulfa, serta penghilang rasa sakit( ketoprofen) bisa jadi butuh hati- hati. Alasannya, obat- obat yang dituturkan diucap bisa menimbulkan kulit dibakar lebih kilat.
Mengidap penyakit kulit lainnya
Para pengidap penyakit kulit, semacam dermatitis, bisa jadi pula butuh lebih cermas sebab kulit mereka lebih rentan kepada alergi mentari.
Aspek genetik
Bila mempunyai badan keluarga yang hadapi alergi kepada cahaya mentari, Kamu pula lebih beresiko terserang alergi ini.
Butuh diketahui kalau tidak mempunyai aspek resiko bukan berarti Kamu tidak terbebas dari penyakit ini. Kamu sedang butuh bertanya dengan dokter buat memperoleh uraian lebih lanjut, paling utama kala hadapi pertanda yang dituturkan.
Diagnosis
Gimana mendiagnosis situasi ini?
Pada mayoritas permasalahan, dokter mendiagnosis alergi mentari bersumber pada pertanda yang timbul di kulit Kamu. Tetapi, terdapat sebagian tipe uji kulit alergi yang dicoba buat membenarkan penyakit ini ialah selaku selanjutnya.
Percobaan sinar ultraviolet
Percobaan sinar ultraviolet( fototesting) merupakan pengetesan dicoba buat memandang gimana respon kulit kepada jauh gelombang cahaya UV. Jauh gelombang cahaya UV yang diserahkan memakai tipe lampu spesial yang berlainan.
Dengan memastikan gelombang sinar mana yang menimbulkan respon, dokter lebih gampang mengetahui tipe alergi mana yang Kamu punya.
Pengetesan memakai photopatch
Pengetesan yang satu ini bermaksud buat mengetahui pemicu alergi dengan mengoleskan zat khusus ke kulit saat sebelum terhampar mentari.
Perihal ini dicoba dengan dorongan koyo dengan isi zat pemicu alergi serta dipakaikan langsung ke kulit, umumnya ke bagian punggung.
Satu hari setelah itu, salah satu bagian badan hendak menyambut takaran cahaya UV dari lampu spesial. Bila respon cuma terjalin pada wilayah yang terhampar, terdapat mungkin perihal ini diakibatkan oleh zat yang diterapkan.
Uji darah serta ilustrasi kulit
Uji darah serta ilustrasi kulit umumnya dicoba bila pertanda diprediksi diakibatkan oleh permasalahan kesehatan yang lain, semacam lupus. Ilustrasi darah serta kulit( biopsi) yang didapat esoknya hendak ditilik lebih lanjut di makmal.
Obat serta pengobatan
Data yang diserahkan tidaklah pengganti ajakan kedokteran. Senantiasa konsultasikan pada dokter Kamu.
Apa saja opsi penyembuhan buat alergi panas mentari?
Pada dasarnya, obat alergi kulit yang diakibatkan oleh panas mentari dicoba bersumber pada tipe yang penderita punya. Beberapa besar permasalahan alergi ini hendak membaik dengan sendirinya, namun tidak menutup mungkin Kamu menginginkan obat- obatan khusus.
Selanjutnya ini sebagian opsi penyembuhan alergi panas mentari, dikutip dari Mayo Clinic.
Krim kortikosteroid, bagus tanpa ataupun dengan formula dokter.
Kapsul kortikosteroid( prednison) buat respon alergi kulit yang akut.
Obat malaria hydroxychloroquine buat menyurutkan pertanda alergi.
Obat pereda perih, semacam ibuprofen cocok formula dokter.
Steroid sistemik ataupun topikal buat kurangi pembengkakan.
Pada permasalahan alergi yang akut, dokter bisa jadi hendak menganjurkan Kamu buat terbiasa dengan cahaya mentari dengan cara berangsur- angsur. Perihal ini bisa dicoba dengan dorongan fototerapi.
Fototerapi merupakan pengobatan yang memakai lampu spesial buat menerangi zona badan yang kerap terserang cahaya mentari. Pengobatan ini umumnya dicoba sebagian kali dalam sepekan sepanjang sebagian pekan.
Penyembuhan di rumah
Apa saja pergantian style hidup ataupun penyembuhan rumahan yang bisa dicoba buat menanggulangi alergi mentari?
Tidak hanya memperoleh obat serta pengobatan dari dokter, Kamu pula butuh mencermati style hidup jadi lebih hati- hati. Selanjutnya ini sebagian penyembuhan rumahan serta pola hidup yang bisa jadi bisa menolong Kamu menghindari alergi kulit yang diakibatkan oleh panas mentari.
Maanfaatkan obat cocok imbauan dokter.
Jauhi paparan cahaya UV sesering bisa jadi, paling utama kala komsumsi obat.
Maanfaatkan tabir surya, topi, serta pakaian tangan jauh buat kurangi paparan.
Menyudahi memakai obat yang membuat kulit sensitif kepada sinar.
Mengoleskan pelembap kulit, paling utama pada zona kulit yang terserang alergi.
Maanfaatkan kacamata gelap dengan proteksi cahaya UV.
Jauhi pemakaian losion berbahan buah serta kosmetik.
Bila mempunyai persoalan lebih lanjut, konsultasikan dengan dokter buat memperoleh pemecahan yang pas buat Kamu.