wanitaindonesia.co – Banyak orang tua yang tidak tega melihat anaknya gagal. Oleh karenanya, beragam cara dilakukan agar anaknya selalu berhasil dan menjadi yang terbaik, termasuk selalu mengoreksi PR anak, bahkan mereka membantu mengerjakan tugas anak agar hasilnya baik. Namun, di sisi lain, orang tua ingin anaknya selalu bisa menjadi anak tangguh, punya semangat juang tinggi, tidak mudah menyerah.
Marilyn Price-Mitchell, PhD, psikolog perkembangan dan penulis buku Tomorrow’s Change Makers: Reclaiming the Power of Citizenship for a New Generation mengatakan bahwa anak-anak harus belajar dari kegagalan. Menurut Marilyn, anak-anak akan banyak belajar dari kesalahan. Dengan melakukan kesalahan, mereka akan belajar untuk mengevaluasi dan menemukan cara baru yang lebih baik.
Marilyn membagikan 10 pedoman bagi orang tua untuk membesarkan anak yang tangguh:
1. Tidak Mengharap Kesempurnaan
Anak-anak juga manusia. Mereka membuat kesalahan. Itu adalah hal yang wajar. Tentu saja, semua orang termasuk Anda juga membuat kesalahan. Hal fundamental yang perlu disadari orang tua adalah mengakui bahwa Anda tidak pernah mengharap kesempurnaan anak-anak Anda.
2. Cinta Tak Bersyarat
Biarkan anak-anak tahu bahwa Anda mencintainya tanpa syarat, terlepas dari kesalahan maupun kekurangan mereka. Cinta tanpa syarat akan menumbuhkan mereka menjadi pribadi percaya diri. Dengan kepercayaan diri yang baik, anak-anak akan menjadi seseorang yang lebih tangguh.
3. It’s OK Bila Sesekali Anak Berbuat Salah
Kesalahan membantu mereka untuk bisa menganalisis dan membuat solusi. Bantu mereka untuk fokus pada perbaikan dan solusi.
4. Bagikan Kisah Kesalahan Anda
Orang tua bukannya tanpa cacat. Anda juga pernah membuat kesalahan. Jangan sembunyikan kesalahan itu dari anak-anak hanya untuk dilihat sebagai orang tua yang baik. Sebaiknya, berikan contoh kesalahan yang pernah Anda lakukan, konsekuensi, dan bagaimana cara Anda belajar dari kesalahan tersebut. Kisah itu dapat menjadi motivasi baginya.
5. Dorong Bertanggung jawab
Dorong anak-anak untuk bertanggung jawab atas kesalahan yang mereka perbuat dan tidak menyalahkan orang lain. Anak-anak yang bertanggung jawab dan mau mengakui kesalahan sendiri akan menjadi pribadi yang lebih tangguh saat kelak menghadapi masalah.
6. Hindari Membahas Kesalahan Masa Lalu
Anda sebaiknya tidak pernah lagi membahas kesalahannya di masa lalu, apa lagi membesar-besarkannya. Ada baiknya selalu bantu ia untuk fokus dan membuat rencana ke depan.
7. Pujian 1
Puji mereka karena kemampuan mereka untuk mengakui kesalahan. Mengakui kesalahan itu tidak mudah. Hanya anak-anak yang berani saja yang bisa melakukannya.
8. Pujian 2
Puji anak-anak atas upaya yang mereka lakukan. Apresiasi Anda akan menjadi motivasi dan menumbuhkan semangat mereka.
9. Mengajarkan Meminta Maaf
Bimbing mereka bagaimana cara meminta maaf ketika kesalahan mereka telah menyakiti orang lain.
10. Melihat Masa Depan
Bantu mereka untuk melihat masa depan dengan selalu melihat sisi baik dari kesalahan dan kegagalan. Dengan selalu melihat sisi baik, anak-anak akan tumbuh dengan nilai-nilai positif yang membuat mereka lebih tangguh.