
wanitaindonesia.co – Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) resmi menghadirkan Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Pemilihan Manggarai Barat sebagai lokasi pembinaan berkaca dari potensi yang dimiliki Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai destinasi wisata super prioritas yang menarik dan banyak diminati masyarakat, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Selain potensi pariwisata, Ketua Pengurus YDBA Sigit P. Kumala mengatakan NTT memiliki potensi komoditas pertanian, seperti vanili dan mete yang dapat dikembangkan masyarakat sekitar untuk meningkatkan taraf ekonomi bagi masyarakat tersebut. Tak hanya pertanian, YDBA juga akan fokus pengembangan produk perikanan di Manggarai Barat yaitu kepiting.
Sigit menyebut ada 106 UMKM di Manggarai Barat yang dibina YDBA. Diantaranya 53 UMKM komoditas vanili di Desa Loha, 20 UMKM Komoditas Mete di Desa Repi dan 33 UMKM Komoditas Kepiting di Desa Golo Sepang. Beberapa program pembinaan yang telah diberikan kepada UMKM tersebut, yaitu Pelatihan Basic Mentality, Pelatihan dan Pendampingan Pembukuan Sederhana serta program lainnya.
YDBA juga berkolaborasi dengan stakeholder lain dalam pembinaan UMKM di Manggarai Barat antara lain Koperasi 1.000 Desa Ekspor Indonesia sebagai Ayah Angkat bagi UMKM Komoditas Mete dan Vanili, serta Sekolah Tinggi Pertanian (STIPER) Flores Bajawa yang berperan sebagai ekspert dalam program pembinaan ini.
Hadir dalam peresmian LPB, yaitu Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Drs. Samsul Widodo, MA, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, S.E., Department Head CSR PT Astra International Tbk Bondan Susilo, Ketua Pengurus YDBA Sigit P. Kumala, Sekretaris Pengurus YDBA Ida R. M. Sigalingging.
Serta, Bendahara Pengurus YDBA Handoko Pranoto, Advisor YDBA Tonny Sumartono, Founder & Managing Director Koperasi 1000 Desa Ekspor Indonesia Mahdalena Lubis, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Flores Bajawa Dr. Nicolaus Noywuli, S.Pt., M.Si dan UMKM Pilot YDBA di Manggarai Barat.
Dalam sambutannya, Samsul Widodo berharap hadirnya LPB YDBA di Kabupaten Manggarai
Barat dapat mendukung tumbuhnya ekonomi di kabupaten tersebut. Ia juga berharap, LPB YDBA tidak hanya membantu dalam program pendampingan, tetapi juga dapat melatih UMKM di sana dalam hal bussiness operations.
“Sehingga, UMKM tidak hanya kompeten dalam produksi, namun juga dapat menjalankan bisnisnya sesuai dengan roadmap bisnis yang dijalankannya,” ungkap Samsul.
