wanitaindonesia.co – Setiap hubungan punya lika-likunya sendiri. Seberapa cocok dan serasinya kita dengan pasangan, pasti ada hal-hal yang bisa memicu konflik dan permasalahan dalam hubungan. Sesekali kita pun akan bertengkar atau berkonflik dengan pasangan.
Tahu tahukah bahwa pertengkaran bisa memengaruhi keintiman? Melansir laman Womenworking, ada hubungan antara konflik dan gairah seksual, dan ini menjelaskan kenapa hubungan seks setelah pertengkaran bisa terasa sangat memuaskan. Ada pengaruh perubahan hormon yang terjadi di dalamnya.
Pengaruh Hormon Stres
Saat kita bertengkar dengan seseorang, hormon stres tubuh termasuk testosteron, adrenalin, dan kortisol, meningkat. “Pertengkaran menimbulkan perubahan secara fisiologis, sama seperti rasa takut dan senang, jadi tubuh akan memanas karena ada peningkatan detak jantung, pernapasan, dan aliran darah,” papar Meghan Fleming, psikolog dan ahli terapi seks yang tinggal di New York City.
Hormon yang dilepaskan saat bertengkar bisa memicu rangsangan dan membuat kita gusar, sementara hormon yang dilepaskan setelah bertengkar bisa membantu menenangkan kita, membuat kita merasa puas, dan meningkatkan rasa aman. Jika digabungkan, perubahan hormon keduanya biasanya meningkatkan gairah fisik di antara pasangan, yang mengarah pada keintiman fisik.
Pada pasangan suami istri, setelah pertengkaran mereda, hubungan intim bisa menghadirkan rasa nyaman dan lebih menenangkan. Karena terjadi perubahan hormon di dalam tubuh, dan rasa tenang yang hadir setelah berhubungan intim yang diakibatkan oleh pelepasan hormon serotonin, dopamin, adrenalin, dan oksitosin, maka perasaan nyaman dan rileks bisa didapatkan.
Keintiman fisik bisa bantu meredakan rasa takut dan rasa rendah diri. Banyak pasangan yang merasa hubungan intim setelah bertengkar menjadi cara untuk mengatasi rasa tidak nyaman tersebut. Hubungan intim pun bisa membantu membangun kembali ikatan dan kedekatan dalam hubungan. (wi)