Site icon Wanita Indonesia

7 Trik Menjaga Kualitas Gorengan Agar Lebih Sehat

7 Trik Menjaga Kualitas Gorengan Agar Lebih Sehat

wanitaindonesia.co Menggoreng adalah salah satu teknik mengolah makanan yang banyak disukai oleh keluarga Indonesia. Ya, anak-anak sampai dewasa menyukai gorengan.

Di keluarga Anda sendiri, mulai dari makanan ringan sampai makanan utama, pasti ada banyak sekali masakan Indonesia yang harus diolah dengan deep frying atau digoreng tenggelam dalam minyak. Memasak dengan teknik menggoreng bisa memang memberikan tekstur renyah dan cita rasa gurih

Akan tetapi, Anda harus memerhatikan kualitas gorengan agar lebih sehat.

Anda bisa menggunakan trik berikut saat membuat gorengan:

1. Tidak Memanaskan Minyak Goreng Sampai Berasap
Anda memang harus memanaskan minyak goreng terlebih dahulu sebelum menggoreng. Namun, pastikan Anda tidak memanaskannya sampai keluar asap. Minyak goreng yang berasap artinya sudah teroksidasi dan kehilangan kandungan vitamin di dalamnya.

2. Minyak Bekas?
Agar lebih hemat, beberapa orang menggoreng dengan minyak bekas. Bagaimana tidak? Menggoreng dengan metode deep frying memang membutuhkan minyak goreng yang tidak sedikit. Ini tentu dapat menguras saldo alokasi belanja dapur Anda dengan cepat.

Namun, Anda tetap perlu memerhatikan penggunaan minyak bekas. Minyak goreng bisa digunakan secara berulang selama tidak berubah warna dan berbau. Minyak yang telah dipakai berulang kali akan berubah rasa dan aromanya. Kondisi tersebut bisa merusak sajian yang akan digoreng. Di samping itu, memanaskan minyak goreng berkali-kali juga akan merusak kualitasnya serta membuat kandungan lemak transnya lebih banyak.

3. Perhatikan Urutan
Kalau sekali menggoreng harus langsung dibuang, terbayang, kan, berapa liter minyak goreng yang akan Anda perlukan dalam sekali masak? Agar minyak goreng Anda masih dalam kualitas baik dan bisa digunakan lagi dalam sekali masak, Anda perlu memerhatikan urutan menggoreng.

Pilihlah untuk mendahulukan makanan dengan kadar air paling rendah terlebih dahulu. Misalnya saja, dalam sekali masak Anda ingin menggoreng lauk ikan dan tempe-tahu. Maka, yang harusnya Anda goreng terlebih dahulu adalah tempenya, lalu tahu, dan terakhir ikan.

4. Jaga Suhu
Suhu minyak yang terlalu panas dapat membuat makanan yang digoreng kehilangan kandungan baiknya. Sehingga, Anda perlu selalu menjaga agar suhu tidak terlalu panas. Suhu yang direkomendasikan selama proses penggorengan adalah antara 170-180° C.

5. Tidak Terlalu Lama
Singkatnya, menggoreng terlalu lama tentu dapat membuat masakan Anda gosong. Tapi ternyata tidak sesederhana itu. Menggoreng makanan terlalu lama dapat menghilangkan kandungan gizinya dan dapat berbahaya bagi kesehatan. Semakin makanan Anda berwarna kegelapan atau gosong, kandungan acrylamide nya semakin tinggi. Dalam jumlah teralu banyak, acrylamide dapat menyebabkan kanker.

6. Rajin Saring
Anda biasanya akan menggoreng dalam beberapa tahap hingga bahan yang harus Anda masak habis. Nah, rajinlah untuk menyaring minyak goreng sebelum melanjutkan menggoreng tahap berikutnya. Misalnya saja bila Anda menggoreng ayam tepung. Bila tidak disaring, tepung akan tertinggal dan menempel di wajan sehingga membuat minyak goreng dapat lebih berwarna. Di samping itu, juga dapat memengaruhi cita rasa makanan di penggorengan berikutnya

7. Tiriskan
Setelah menggoreng, biasakan untuk tidak langsung mengonsumsinya. Minyak pasti akan terserap atau menempel di makanan. Oleh karenanya penting untuk meniriskan terlebih dahulu. Anda juga bisa menempelkan tisu makan untuk menyerap kelebihan minyak yang menempel.

Exit mobile version