wanitaindonesia.co – Kini, setiap kali jalan-jalan ke luar kota atau luar negeri, Anda dan keluarga bisa memasukkan museum untuk anak dalam itinerary. Soalnya, selain seru untuk dijelajah, museum-museum ini juga menjadi sarana edukasi yang fun bagi mereka. Orang tua pun tak akan ikut imenjajal berbagai pameran interaktif. Jika nanti sudah bisa traveling tanpa khawatir, ini 5 museum khusus untuk anak yang bisa Anda jadikan referensi:
Children’s Museum of Atlanta, Georgia, Amerika Serikat
Berdiri atas lahan seluas 16.000 kaki persegi, museum yang awalnya bernama Imagine It! The Children’s Museum of Atlanta ini merupakan bangunan super luas dengan pameran yang interaktif. Ada pula struktur bangunan dua lantai yang bisa dipanjat, dan sederet kegiatan yang bisa diikuti anak-anak secara hands-on. Museum ini menyediakan tur dengan pemandu yang merupakan aktor profesional. Mereka bisa banget mencari cara kreatif untuk menyampaikan informasi kepada anak tentang seni, sains, kebugaran, keuangan, sejarah, dan sebagainya.
Museum yang dirancang untuk anak usia 0 hingga 8 tahun ini punya berbagai feature menarik yang bisa dinikmati, misalnya kemping musim panas and drama musikal mini yang ditampilkan oleh para staf.
Pavilion of Knowledge, Lisbon, Portugal
Museum raksasa ini berlokasi di barat laut Lisbon. Awalnya, bangunan didirikan untuk acara Expo ’98. Namun, kemudian gedung tersebut berubah fungsi dan kembali dibuka untuk umum pada 1999 sebagai museum yang mengedukasi pengunjung tentang sains, teknologi, dan masyarakat. Anda dan keluarga memerlukan satu hari penuh untuk menjajal banyak hal. Banyak sekali kegiatan dan pameran permanen yang memberi kesempatan pada anak untuk bergaya seperti astronot, mendirikan bangunan, menciptakan inovasi, dan mendapatkan berbagai pengalaman sensori.
Seoul Children’s Museum, Seoul, Korea Selatan
Kalau sedang jalan-jalan di Seoul, ajak, deh, anak-anak ke museum yang serupa area bermain ini. Dikhususkan bagi balita, museum yang berlokasi di sebuah taman ini menyediakan kegiatan di dalam dan luar ruang. Semua kegiatan dirancang interaktif karena bertujuan untuk membangkitkan imajinasi sekaligus media untuk belajar. Bukan kebetulan juga jika bangunan ini dibuat dengan materi bangunan ramah lingkungan yang aman bagi anak dan lingkungan sekitar. Anak-anak didorong untuk bermain, ikut kelas masak, juga mengamati pameran yang unik, seperti ruang hujan.
Papalote Museo del Nino, Mexico City, Mexico
Museum ini merupakan area yang tepat bagi keluarga untuk senang-senang sambil belajar bekerja sama. Anak semua usia bisa menikmati museum ini. Tapi, sebagian besar instruksi ataupun keterangan ditulis dalam bahasa Spanyol. Itu bukan halangan, kok. Karena, semua pemerannya dibuat dalam bentuk interaktif. Dan, anak-anak pasti akan bisa memahaminya, meski ceritanya memakai bahasa Spanyol.
Banyak hal bisa dilakukan, termasuk memanjat struktur yang super besar, membangun lego, main di area gelembung, dan nonton di teater MAX yang menampilkan film bilingual. Rata-rata orang tua menghabiskan waktu sekitar 5 jam untuk mengeksplorasi tempat ini.
V&A Museum of Childhood in London, Inggris
London punya begitu museum yang ramah anak, termasuk V&A Museum of Childhood. Anda pasti betah berada di museum ini. Soalnya, museum ini menampilkan memorabilia masa kanak-kanak, misalnya baju anak, permainan khas anak, dan mainan anak. Jadi, ini museum yang menyenangkan bagi anak dan orang tuanya. Tak hanya itu, Anda bisa menemukan koleksi furnitur anak, peralatan untuk mengajar, juga benda-benda penting yang berkaitan dengan perkembangan anak di berbagai tahapan usia. Yang jadi favorit anak-anak adalah workshop tentang robot dan kotak pasir. (f)