Nah, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, berikut beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan orang tua tiri. Hindari kesalahan-kesalahan berikut ini, ya:

  1. Menjelek-jelekkan mantan istri pasangan kamu di depan anak

Loyalitas anak kepada orang tuanya sangat besar. Untuk itu, kamu tidak boleh menjelek-jelekkan mantan istri pasangan kamu di depan anak tiri. Tidak peduli seberapa buruk mantan istri pasangan kamu itu, namun dia tetaplah orang tua kandung dari anak tiri kamu.

Cobalah bersikap netral terhadap situasi apa saja yang melibatkan mantan istri pasangan kamu. Karena, terkadang orang tua tiri memiliki perasaan tersendiri yang tidak begitu baik terhadap orang tua kandung..

  1. Mencoba menggantikan orang tua kandung 

Salah satu kesalahan terburuk yang dilakukan orang tua tiri adalah mencoba “menciptakan keluarga baru” di mana dia dapat menggantikan orang tua kandung. Ketahuilah bahwa orang tua kandung tetap akan memiliki tempat tak tergantikan di hati anak tiri kamu. Jika kamu berusaha menggantikan perang tua kandung, kemungkinan anak tiri kamu justru akan semakin menjauh dari kamu.

  1. Mencoba bersaing dengan orang tua kandung

Tidak masalah mengakui diri sebagai orang tua tiri. Jangan mencoba bersaing dengan orang tua kandung dari anak tiri kamu. Karena, hal itu akan membuat anak tiri kamu merasa tidak nyaman. Tentu saja situasi akan menjadi tidak nyaman ketika dua orang tua bersaing untuk mendapatkan perhatian anak, atau memenangkan hati anak.

  1. Menetapkan aturan yang salah untuk anak 

Semua orang pasti ingin menjadi orang tua keren yang disukai oleh anak-anak. Tapi, kamu perlu berhati-hati agar tidak membiarkan obsesimu menjadi orang tua keren justru membuat kamu lengah dalam mengurus anak.

Jangan sampai kamu memanjakan anak dengan cara yang berlebihan, hanya karena ingin mereka menyukai kamu atau melihat kamu sebagai sosok yang keren.

Namun, jika kamu berbuat yang sebaliknya, dengan cara mengekang anak, maka kemungkinan besar anak kamu akan semakin tidak nyaman dengan kamu.

Orang tua tiri perlu mencoba memahami anak dengan menghabiskan waktu yang berkualitas dengannya. Hal ini akan membantu orang tua tiri untuk mendapatkan kepercayaan anak. Nah, dengan kepercayaan dari anak, maka orang tua tiri dapat membuat aturan tertentu yang dapat diterapkan bersama-sama.

  1. Mengabaikan proses dan waktu pendekatan dengan anak

Anak tiri sudah mengalami cobaan berat dan pukulan emosional yang berat, di mana orang tua kandung yang dikasihinya harus berpisah, dan dia harus hidup dengan orang tua baru.

Tentu saja, luka emosional anak tidak dapat kamu kesampingkan. Mereka membutuhkan waktu untuk menerima kondisinya, membutuhkan waktu untuk mengenal kamu, terbiasa dengan kehidupan baru, dan perlahan-lahan menyembuhkan luka batinnya.

Kamu tidak bisa mengharapkan pendekatan instan dan mengharapkan anak tiri kamu mencintai kamu dengan cepat. Semua itu membutuhkan proses yang tidak mudah. Ketika kamu sudah memutuskan untuk menikah dengan seseorang yang sudah punya anak, maka kamu juga harus menerima risiko bahwa kamu butuh waktu untuk beradaptasi dan mendekatkan diri.