Site icon Wanita Indonesia

5 Kesalahan Ibu Baru

wanitaindonesia.co – Jika debar durasi dapat berkeliling ke arah kiri, mau rasanya aku melambung kembali ke era sang kakak sedang mengenakan popok serta minyak telon. Aku mau menegaskan diri sendiri buat tidak melaksanakan kekeliruan konyol yang membuat aku kurang menikmati momen selaku orangtua terkini. Tetapi, yaa… karena mesin durasi hanya terdapat di bengkel Lang Ling Lung, yang dapat aku jalani cumalah memberi pengalaman dengan para new mom. Take it from me: tanpa“ drama” yang sesungguhnya tidak butuh terjalin, hari- hari selaku bunda terkini akan terasa jauuuh lebih bagus serta gampang dijalani. Apalagi siapa ketahui aja banyak priceless moment selaku bunda terkini yang Kamu rasakan.

Baca Juga : Inilah Perlatan Rmah Tangga Untuk Meringankan Pekerjaan Ibu

Mudah Panik

Ingeeeet amat sangat, cocok terkini jadi bunda, kayaknya status aku senantiasa“ siap sedia gawat”. Anak meriang, muntah, tidak ingin menyusu, mencuat ruam serta serupanya bawaannya belingsatan. Sementara itu, sehabis dipikir- pikir, tombol belingsatan aku tidak butuh on lalu jika aku ingin mencari informasi dari pangkal terpercaya. Lihat di internet serta lihat ke dokter. Jadi kan aku dapat ketahui jika anak muntah, bila butuh paniknya!

Padat jadwal membandingkan

“ Sudah dapat apa bayinya?” Ini merupakan persoalan“ jerat” yang umumnya berhasil menjerumuskan aku( dahulu) ke dalam kancah pertandingan dengan sesama bunda yang lain. Akhirnya, tentu terdapat salah satu pihak yang terkena bimbang sebab bayinya belum dapat bersandar sendiri, merangkak, serta serupanya, semacam bocah yang dijadikan pembeda. Tell the truth, ini merupakan aktivitas yang menghabiskan marah serta durasi. Sepanjang dokter tidak membagikan tanda minus, berarti cara berkembang bunga sang kecil sedang terletak dalam derajat wajar.

Tidak Pede

Dahulu aku suka tidak pede sebab padat jadwal mencermati ajakan yang mengalir kencang dari berbagai penjuru—mulai dari orangtua, mertua, hingga sahabat, hal metode menjaga bocah. Gawatnya lagi, ajakan itu sering- kali silih bertolak balik. Sebab itu, supaya tidak bimbang, aku akur dengan pendamping hal pangkal informasi yang pantas dipercaya, ialah dokter anak serta ahli berkembang bunga anak.

Berupaya jadi supermom

Serupa semacam wujud wonder woman yang cuma terdapat di dalam novel, wujud supermom pula cuma terdapat dalam angan- angan kita. Aku sepakat dengan peribahasa yang berawal dari Afrika,“ It takes a village to raise a child”. Tanggung jawab membesarkan seseorang anak memanglah tidak terdapat di bahu bunda semata, namun pula banyak orang di sekelilingnya. Realistis saja, memangnya kita memiliki durasi serta daya yang lumayan buat mengurus bocah seorang diri sekalian bertugas serta mengurus rumah.

Tidak berlatih membagikan ASI

Ini kekeliruan besar aku dahulu. Karena yakin kalau membagikan ASI merupakan sesuatu cara alami yang akan berjalan mudah bersamaan durasi, aku berleha- leha mencari ketahui apa saja halangan yang dirasakan para bunda yang terkini mulai menyusui. Untuung.. saja bertemu dokter anak yang memastikan aku kalau cara relaktasi( kembali membagikan ASI sehabis pemberian sufor) dapat dicoba.

Exit mobile version