wanitaindonesia.co – Beberapa bahan makanan yang kerap dijumpai berikut memiliki aroma khasnya tersendiri.
1/ Petai
Walaupun memakannya dalam jumlah sedikit, aroma tak sedap nan tajam petai akan meninggalkan jejak tak sedap di mulut. Bagi yang menyukainya, petai sedap disantap dalam keadaan mentah sebagai lalapan atau digoreng dan dibakar!
Meski berbau tak sedap, petai kerap menjadi campuran masakan, seperti tumisan atau nasi goreng. Uniknya, sebagai bahan tambahan petai justru memberikan aroma sedap khasnya tersendiri pada masakan tersebut.
2/ Jengkol
Saat berada di supermarket yang menjual bahan ini, dari radius beberapa meter pun aroma tajamnya sudah dapat tercium.
Bau jengkol dapat dikurangi lewat proses pemasakan, seperti merebusnya dalam air kapur sirih atau bersama dengan daun jambu biji. Setelahnya, baru diolah sesuai selera.
Jengkol tua paling digemari karena teksturnya yang legit layaknya kentang. Aroma jengkol tidak meninggalkan aroma menyengat layaknya pete setelah dimakan. Namun, aromanya akan tercium saat buang air kecil.
3/ Julang Jaling
Bahan yang satu ini ramai dijumpai di tanah Sumatra. Julang jaling atau kerap disebut kapau, memiliki warna hijau layaknya pete, namun dengan buliran biji yang lebih kecil dan lebih bulat.
Aromanya tajam, layaknya percampuran antara pete dan jengkol. Teksturnya sendiri lebih rapuh ketimbang pete. Biasanya warga Sumatra menyantapnya mentah sebagai lalapan yang berkhasiat untuk penderita diabetes.
4/ Rebung
Bahan ini merupakan tunas muda yang tumbuh dari akar bambu. Biasanya rebung banyak digunakan sebagai bahan makanan Asia.Di Indonesia sendiri rebung paling populer diolah sebagai isi dari sajian Lumpia Semarang.
Aromanya yang diidentikkan seperti air seni, membuat rebung tidak disukai oleh seluruh kalangan. Untuk menghilangkannya, biasanya setelah dipotong-potong, rebung direbus terlebih dahulu bersama jahe dan daun jeruk. Baru kemudian rebung diolah sesuai keinginan.
5/ Durian
Bagi yang menyukai aromanya, akan selalu memburu sajian ini. Namun bagi yang tak suka, mungkin akan pusing mencium baunya. Bahkan di beberapa tempat publik, seperti hotel dan restoran, pun melarang pengunjungnya untuk menyantap sajian ini.
Selain dimakan dalam bentuk segar, durian juga kerap diolah sebagai penganan manis, seperti dodol, filling kue kering, cake, kinca, bahkan difermentasi hingga menghasilkan tempoyak yang sedap sebagai bahan masakan. (f)