WanitaIndonesia.co, Jakarta – Pelajar dan Pendidik yang terdampak bencana akan terus membutuhkan akses pendidikan yang perkelanjutan.
Sayangnya kebutuhan akan pentingnya pendidikan yang akan memengaruhi psikososial anak selama krisis belum banyak diakomodir. Pentingnya pendidikan dalam masa darurat bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana, serta menjamin keberlanjutan pendidikan bagi pelajar dalam situasi yang kondusif.
P&G dan Save the Children memberi dukung psikososial pendidikan dalam Situasi Darurat dan Satuan Pendidikan Aman Bencana melalui 3 program penting.
Dukungan Psikososial (Physchosocial Support)
Merupakan program kesehatan mental untuk meningkatkan kesejahteraan psikososial siswa-siswi yang terdampak bencana, sekaligus memperkuat ketahanan, serta membantu mereka mengatasi kesulitan selama dan setelah krisis.
Penting, karena stres yang berkepanjangan akibat tidak bersekolah dapat menyebabkan beragam risiko. Pentingnya upaya pencegahan
kasus kekerasan, pelecehan, eksploitasi dan penelantaran yang mungkin terjadi selama dan setelah gempa pada pelajar yang akan berdampak serius pada masalah kesehatan fisik ketika dewasa.
Pendidikan dalam Situasi Darurat (Education in Emergency)
Program fasilitasi bertujuan memastikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap dapat dilakukan di masa bencana. Pendidikan keadaan darurat ini juga memberikan perlindungan fisik, psikososial dan kognitif guna memastikan seluruh anak–anak dapat belajar secara aman.
Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB/Safe School)
Program bertujuan untuk meningkatkan kemampuan satuan Pendidikan dalam menanggulangi dan mengurangi risiko bencana. Memastikan keberlangsungan layanan Pendidikan pada satuan Pendidikan yang terdampak bencana yang diimplementasikan lewat 3 (tiga) pilar SPAB berupa Fasilitas Sekolah Aman, Manajemen Bencana di Sekolah, Pendidikan Pencegahan dan Pengurangan Risiko Bencana.